Biar Jiwa Sehat Terus, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan agar Dapat Manfaat Maksimal dari Kebiasaan Journaling
Kegiatan journaling diketahui memiliki banyak dampak positif. Ya, membuat journaling bukan hanya mendokumentasikan pengalaman dan mencatat setiap hal yang ada di perasaan dan di pikiran melainkan juga menawarkan manfaat terkait mental, emosional dan fisik.
Hal ini bukan sekadar isapan jempol, karena sebagaimana yang dikutip dari Sixtyandme, penelitian yang diterbitkan di Psychology Commons menemukan bahwa mahasiswa yang ungkapkan emosi lewat tulisan ekspresif mengalami pengurangan kecemasan, stres dan gejala depresi.
Meski demikian, untuk mendapatkan manfaat yang baik dari journaling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak selengkapnya di bawah ini.
Menghindari Beberapa Hal
![]() Ilustrasi kesedihan/ Foto: Freepik.com |
Dalam menulis journaling, sejatinya ada beberapa hal yang harus dihindari agar merasakan manfaatnya. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Steven Strosny yang mengungkapkan bahwa tulisan bisa kontraproduktif apabila membuat seseorang hidup terlalu banyak di dalam pikirannya, menjadi media untuk menyalahkan, membuat seseorang menjadi pengamat pasif dalam hidupnya, membuat seseorang berkubang dalam hal-hal negatif yang terjadi dan membuat seseorang terobsesi dengan dirinya sendiri.
Untuk itu perlu mengarahkan pikiran dan menuliskan hal-hal baik yang mengarah pada topik motivasi untuk menjadi lebih baik.
Tidak Perlu Terlalu Memperhatikan Tata Bahasa
![]() Ilustrasi menulis jurnal harian/ Foto: Freepik.com |
Perlu diingat bahwa journaling yang ditulis merupakan bentuk draft kasar. Oleh karenanya tidak perlu khawatir mengenai ejaan, tata bahasa dan penggunaan bahasa yang tepat. Inti dari journaling itu sendiri adalah mendapatkan pemikiran di atas kertas sehingga bisa direnungkan.
Ingat, kamu tidak sedang menciptakan karya sastra jadi tidak perlu merasa bersalah atau mengoreksi terlalu banyak mengenai hal-hal yang mengarah pada tata cara penulisan.
Menulis Secara Teratur
![]() Ilustrasi membuat journaling/ Foto: Freepik.com |
Hal berikutnya yang juga perlu diperhatikan adalah keteraturan dalam menulis journaling itu sendiri. Jadikanlah journaling sebagai kebiasaan rutin setiap harinya agar benar-benar merasakan manfaatnya.
Pilihlah waktu menulis yang baik dan berkomitmenlah untuk menulis pada waktu yang sudah ditentukan tersebut. Mungkin setelah bangun tidur atau saat mengakhiri hari.
Menyisihkan Waktu untuk Menulis
![]() Ilustrasi menyisihkan waktu untuk menulis/ Foto: Freepik.com |
Selain menentukan kapan waktu yang tepat untuk menulis journaling, kamu juga perlu menentukan durasi waktu menulis. Ya, menulis bisa dianggap sebagai proses yang lambat karena melibatkan pikiran dan pengungkapan setiap bentuk emosi ke dalam sebuah tulisan.
Oleh karenanya sisihkanlah setidaknya 10 hingga 15 menit setiap harinya untuk dapat journaling dengan baik.
Memilih Tempat yang Menginspirasi untuk Menulis
![]() Ilustrasi menulis di tepi danau/ Foto: Freepik.com |
Pengungkapan setiap emosi dalam bentuk tulisan lewat journaling akan semakin baik saat menemukan tempat yang menginspirasi untuk menulis. Ya, meskipun banyak ahli menyarankan untuk menciptakan ruang dan tempat untuk menulis, tetapi sejatinya menulis di tempat-tempat yang berbeda, entah itu di taman, balkon rumah, di tepi danau bisa mendatangkan inspirasi tersendiri sehingga kegiatan journaling menjadi lebih menyenangkan.
--------------
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




