Jangan Terlalu Sering Posting Kehidupan Pribadi di Media Sosial, Bikin Orang Kepo dan Jadi Bahan Gosip!

Ni Made Dwi Agustina | Beautynesia
Sabtu, 31 Jul 2021 14:30 WIB
Jangan Terlalu Sering Posting Kehidupan Pribadi di Media Sosial, Bikin Orang Kepo dan Jadi Bahan Gosip!
Bahaya penggunaan media sosial secara berlebihan/ sumber: freepik.com/ rawpixel.com

Penggunaan media sosial saat ini telah merajalela. Penggunaan media sosial pun telah beragam. Media sosial banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pribadi maupun kelompok. Pemanfaatannya yang semakin meluas, mendorong kehidupan di media sosial yang semakin dinamis. Kondisi ini bisa dilihat dari berbagai unggahan yang ada di media sosial. Tidak jarang sejumlah orang mengunggah kehidupan pribadinya melalui akun media sosial, mulai dari kegiatan hingga menunjukkan suasana hati.

Kebiasaan mengunggah kehidupan pribadi di media sosial secara berlebihan, justru akan berdampak buruk untuk diri sendiri. Hal ini dikarenakan, penggunaan media sosial yang bebas, diperlukan sikap yang bijak agar dapat membatasi diri. Lalu, apa saja dampak buruk jika terlalu sering mengunggah kehidupan pribadi di media sosial? Ini penjelasannya!

Hilangnya Privasi

Dampak buruk media sosial
Dampak buruk media sosial/ sumber: freepik.com/ rawpixel.com

Saat seseorang mengunggah kehidupan pribadinya di media sosial, sesuatu yang hilang dalam dirinya adalah privasi. Mengunggah kehidupan pribadi di media sosial berarti kita telah menunjukkan keseluruhan yang ada di dalam diri kita. Segala hal yang menyangkut tentang aktivitas sehari-hari, bahkan suasana hati yang dituangkan melalui media sosial. Sah-sah saja jika kamu ingin mengunggah kehidupan mu melalui akun media sosial pribadi, namun yang menjadi keliru ketika kamu terlalu membuka diri ke hadapan umum, tanpa memilah yang seharusnya dikonsumsi sendiri dan dikonsumsi secara umum.

Menimbulkan Berita Gosip

Beredar gosip di media sosial
Beredar gosip di media sosial/ sumber: freepik.com/ wayhomestudio

Salah satu pemicu maraknya berita gosip yang beredar di media sosial adalah saat penggunanya sering mengunggah kehidupan pribadi di media sosial. Banyaknya postingan kehidupan pribadi diunggah melalui jejaring sosial, akan memancing rasa keingintahuan pengguna lain. Mereka akan cenderung menggali informasi mengenai seseorang yang menjadi sasarannya. Kemudian, informasi tersebut dapat menimbulkan opini publik yang bersifat baik maupun buruk. Tidak jarang, sejumlah orang merasa terganggu dengan situasi ini.

Narsis

Narsis di media sosial
Narsis di media sosial/ sumber: freepik.com/ lookstudio

Narsis adalah perwujudan ekspresi yang diungkapkan seseorang secara berlebihan, seperti terobsesi dengan diri sendiri, ingin mendapat pengakuan dari orang lain (pamer), dan masih banyak lagi. Di media sosial sering kita jumpai orang-orang yang narsis. Sikap ini adalah menimbulkan dampak yang kurang baik. Sikap ini akan menumbuhkan jiwa yang arogan, yaitu merasa dirinya lebih baik dibandingkan yang lain serta ‘haus’ akan pujian. Mengungkapkan ekspresi di akun media sosial tidak ada salahnya, namun jika dilakukan secara berlebihan tidak baik untuk kehidupan sosialmu.

Kecanduan

Kecanduan media sosial
Kecanduan media sosial/ sumber: freepik.com/ rawpixel.com

Segala hal yang dilakukan secara berlebihan tentu tidak akan baik, termasuk mengunggah kehidupan pribadi di media sosial secara berlebihan. Hal ini dikarenakan dapat menimbulkan kecanduan. Kecanduan merupakan salah satu bahaya media sosial yang menyebabkan penggunanya ‘ketagihan’. Ketika kamu selalu mengunggah aktifitas melalui media sosial, maka muncul keinginan untuk terus melakukan hal yang sama. Hingga pada akhirnya segala bentuk kegiatan yang kamu lakukan harus diunggah ke media sosial, maka akan menimbulkan rasa puas. Sebaliknya, jika kamu tidak mengunggah kegiatan ke media sosial, kamu akan merasa tidak puas. Di situlah kamu sedang mengalami kondisi kecanduan.

Itulah dampak buruk terlalu sering mengunggah kehidupan pribadi di media sosial. Beauties, ada yang mengalaminya? Tetap diingat, gunakanlah media sosial dengan bijak. Semakin kamu bijak dalam menggunakannya, maka kamu akan memperoleh manfaatnya. Sebaliknya, jika kamu tidak mampu menggunakan media sosial dengan bijak, yang didapatkan hanyalah kerugian saja.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE