Rentan Pelecehan, Begini Cara Ajari Anak Laki-laki Agar Berani Speak Up
Semakin hari, tindakan perundungan pada anak semakin meresahkan. Tidak memandang jenis kelamin, perundungan bisa terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Data dari website Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengatakan, dalam kurun waktu 9 tahun, dari 2011 sampai 2019, ada 2.473 laporan bullying baik di pendidikan maupun sosial media dan trennya terus meningkat.
Belum selesai pekerjaan rumah tersebut, kasus pelecehan kembali terjadi. Kali ini terjadi pada instansi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dilakukan oleh laki-laki dengan korban pun laki-laki. Hal ini menjadi bukti laki-laki dewasa juga bisa menjadi korban.
Mencegah kasus perundungan semakin meningkat dan bertambahnya korban. Tampaknya, kita bisa memulainya sejak dini. Dimulai dari membangun awareness soal bullying pada anak, misalnya. Psikolog Anak & Remaja, Irma Gustiana, M.Psi, mengungkapkan bahwa kita bisa membantu anak-anak laki-laki untuk berani speak up ketika mengalami pelecehan seksual, sehingga orangtua bisa menindaklanjuti.
Anak Laki-laki Lebih Sering Menerima Pelecehan
Menurut Irma, secara bentuk pelecehan akan sama saja dengan anak perempuan. Ada pelecehan verbal dan fisik. Riset mendalam diperlukan untuk mengetahui angka pasti. Namun, kalau dari kasus-kasus yang Irma temui, pelecehan verbal lebih banyak ditemui pada anak laki-laki.
Bullying secara mental/ Foto: Allyoo Ri |
Pelechan verbal sendiri meliputi kekerasan fisik atau kualitas diri si anak laki-laki. Sebagai contoh, ketika ia terlihat agak sedikit feminin, orang lain kemudian mengatakan dia bencong, waria, dan sebagainya. Verbal bullying inilah yang bisa dikategorikan sebagai pelecehan, di samping pelecehan fisik oleh predator-predator seks di luar sana.
Memiliki komunikasi yang baik antara anak laki-laki dan orangtua merupakan hal yang penting. Sebab, dengan begitu, anak akan merasa diberi dukungan. Lebih lanjut soal bagaimana cara agar anak laki-laki berani speakup ketika dilecehkan bisa kamu baca DI SINI YA, BEAUTIES!
Bullying secara mental/ Foto: Allyoo Ri