Viral 'Kiamat PNS', Rupanya Ini Bidang PNS yang Bisa Digantikan Robot! Apa Saja ya?
Kecanggihan teknologi saat ini tidak hanya membawa segudang manfaat bagi berbagai aspek kehidupan, namun juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi umat manusia, tak terkecuali dalam dunia kerja. Banyak pekerjaan manusia yang kini bisa digantikan oleh robot.
Baru-baru ini viral istilah 'kiamat PNS' yang mencuat di berbagai media sosial. Diketahui istilah ini merujuk pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan digantikan oleh robot.
Wacana penggunaan teknologi canggih demi birokrasi yang efektif dan efisien sebenarnya bukan lagi hal baru di Indonesia. Hal ini muncul sejak 2019 silam dan dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ilustrasi pekerja/Foto: freepik.com/diana.grytsku/ |
Contohnya seperti posisi admin. Ada anggapan bahwa PNS di posisi tersebut bisa digantikan oleh robot kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Presiden Jokowi menilai bahwa hal tersebut bukanlah barang yang sulit.
"Barang yang mudah dan memudahkan kita untuk memutuskan sebagai pimpinan di daerah maupun nasional," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan seluruh kementerian/lembaga saat memberikan pengarahan dalam pembukaan Musrenbangnas RPJMN 2020-2024 pada Desember 2019 lalu.
Menurutnya, dengan menggunakan big data dan jaringan yang dimiliki, pembuatan keputusan akan jauh lebih cepat jika menggunakan AI. "Tidak bertele-tele, tidak muter-muter," tegasnya.
Ilustrasi big data/ Foto: Pexels/Vitaly Vlasov |
Wacana ini semakin diperkuat dengan kenyataan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semakin terbebani akibat tingginya kebutuhan untuk membayar gaji, tunjangan PNS, serta pensiunan PNS.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dikutip dari CNBC Indonesia, jumlah PNS per 30 Juni 2021 adalah 4,08 juta orang. Porsi terbesar instansi daerah dengan 3,1 juta orang.
Sementara jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah 49 ribu orang dengan komposisi terbesar disumbang dari daerah sebanyak 47 ribu.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama BKN, Satya Pratama, memiliki pendapat tersendiri akan wacana ini. Menurutnya, penekanan wacana ini bukan berarti seluruh PNS akan dipecat. Melainkan mendorong kolaborasi antara sumber daya manusia dan teknologi.
"Tidak dihilangkan, tetap ada PNS. Namun jumlahnya tidak gemuk atau besar," ungkapnya seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa konsep ini masih membutuhkan perencanaan yang lebih matang dan komprehensif serta kajian lebih lanjut, sehingga waktu yang dibutuhkan tidak singkat.
Ilustrasi robot/ Foto: Pexels/Alex Knight |
Namun lain lagi dari pendapat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sebelumnya, BPPT sempat meneliti kemungkinan PNS akan digantikan robot. Teknologinya dapat disediakan oleh pemerintah maupun swasta.
Namun yang menjadi tantangan tersendiri adalah ketidakmampuan PNS untuk memanfaatkan teknologi yang ada. Sebagai contoh, untuk menggantikan eselon III dan eselon IV dengan robot, dibutuhkan sebuah data latih.
Di mana dari data tersebut kemudian akan dihubungkan dengan algoritma. Lalu, barulah robot atau kecerdasan buatan bisa menggunakan algoritma dari data tersebut.
Lantas kira-kira, bidang PNS apa saja, sih, yang kemungkinan besar akan digantikan oleh robot? Cari tahu selengkapnya di sini, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Ilustrasi pekerja/Foto: freepik.com/diana.grytsku/
Ilustrasi big data/ Foto: Pexels/Vitaly Vlasov
Ilustrasi robot/ Foto: Pexels/Alex Knight