5 Hal yang Ternyata Bisa Mengakibatkan Kecemasan pada Ibu Hamil

Rumaysha Milhania | Beautynesia
Senin, 07 Dec 2020 08:00 WIB
5 Hal yang Ternyata Bisa Mengakibatkan Kecemasan pada Ibu Hamil
Suka Duka Menjadi Ibu/ Sumber: Freepik.com

Kehamilan dan persalinan adalah dua pengalaman yang paling berharga dan dapat mengubah hidup wanita. Kedua proses ini dapat mengubah tubuh menjadi versi yang sangat jauh dari bentuk sebelumnya. Belum lagi dengan beragam kondisi yang membuat kehidupan seorang ibu jauh berbeda dengan kehidupan di masa lajang.

Meskipun cinta dan kegembiraan pasti dirasakan sang ibu dengan kehadiran bayi, tidak ada wanita yang dapat sepenuhnya siap menghadapi rasa lelah, kesepian, dan ketidakamanan tubuh yang luar biasa.
Suka Duka Menjadi Ibu/ Sumber: Freepik.com

Meskipun cinta dan kegembiraan pasti dirasakan sang ibu dengan kehadiran bayi, tidak ada wanita yang dapat sepenuhnya siap menghadapi rasa lelah, kesepian, dan ketidakamanan tubuh yang luar biasa.

Jangan heran jika keseluruhan proses menjadi ibu tidak hanya meningkatkan rasa ragu, tidak nyaman pada tubuh dan kepercayaan diri seseorang, tetapi juga pada berdampak pada tingkat harga diri dan keraguan pada perannya sebagai seorang ibu sendiri.

Nah, berikut ini adalah beberapa kecemasan yang kerap dialami seorang wanita saat menjadi ibu.

1. Cemas Tidak Bisa Menjadi Ibu yang Baik

Kecemasan ini pada umumnya muncul sejak seorang wanita mengetahui bahwa dirinya hamil. Bayangan tentang kehidupan menjadi orangtua dengan merawat, membesarkan, dan mendidik anak bukanlah hal yang mudah.

Sangat wajar jika para ibu menjadi cemas jika ia tidak bisa menjadi ibu yang baik. Jika ini kamu rasakan, yakinlah bahwa tidak ada orangtua yang sempurna. Namun, kamu adalah ibu yang terbaik untuk anakmu karena kamulah yang terpilih untuk mengandung dan membesarkannya.

Masalah pertama para ibu yang baru melahirkan adalah menyusui. Beragam tantangan menyusui kerap membuat para ibu kehilangan rasa percaya diri dan motivasi.
Menjadi Ibu/ Sumber: Freepik.com

2. Masalah Saat Menyusui

Masalah pertama para ibu yang baru melahirkan adalah menyusui. Beragam tantangan menyusui kerap membuat para ibu kehilangan rasa percaya diri dan motivasi. Jika ia menjadi tertekan dan cemas dengan beragam kondisi seputar menyusui, ini akan memperburuk situasi.

Itulah mengapa sangat penting bagi kamu untuk menjaga diri tetap bahagia dan menjaga diri berada dalam lingkungan yang positif.

3. Kehilangan Kesempatan untuk "Me Time"

Saat menjadi ibu, banyak wanita kehilangan dirinya sendiri karena tidak ada lagi waktu untuk melakukan hobinya. Padahal sangat penting bagi seorang wanita untuk bisa menjaga kebutuhan mentalnya terjaga dengan baik. Komunikasikan ini dengan pasangan dan jangan ragu untuk meminta bantuan saat kamu butuh menikmati waktumu sendiri.

4. Komentar Orang Lain

Komentar orang lain mungkin adalah mimpi buruk bagi para ibu baru. Pertanyaan tentang berat badan anak, kapan tubuh langsing kembali, atau mengapa harus bekerja di luar dari orang lain memang kerap membuat kita menjadi terbebani. Jika ini menjadi masalahmu, tutup telingamu dan kelilingi dirimu dengan orang-orang yang suportif!

Perubahan bentuk badan setelah melahirkan juga kerap membuat seorang wanita kehilangan rasa percaya diri. Ini dapat menjadi lebih buruk jika sang suami kerap memberikan komentar yang tidak enak didengar.
Ibu Baru Melahirkan/ Sumber: Freepik.com

5. Perubahan Bentuk Badan

Terakhir, perubahan bentuk badan setelah melahirkan juga kerap membuat seorang wanita kehilangan rasa percaya diri. Ini dapat menjadi lebih buruk jika sang suami kerap memberikan komentar yang tidak enak didengar.

Jadi, sangat penting bagi suami untuk menghindari kritik dan komentar tentang tampilan fisik istri yang baru melahirkan. Daripada mengomentari, lebih baik bantu ia untuk mengurus anak.

Nah, itulah beberapa kecemasan yang dimiliki oleh para ibu baru. Semoga informasi ini dapat membantu orang-orang sekitarmu memahami lebih baik tentang hal-hal yang harus dijaga dari perasaan seorang ibu baru. 

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE