Bisakah Wanita Hamil Tanpa Adanya Penetrasi Mr P?

tjitradewi | Beautynesia
Jumat, 26 Feb 2021 22:30 WIB
Bisakah Wanita Hamil Tanpa Adanya Penetrasi Mr P?
Foto: Ilustrasi berhubungan seksual/Freepik.com

Pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual namun belum atau tidak menginginkan kehadiran seorang anak melakukan beberapa cara untuk mencegahnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan kontrasepsi, entah itu memakai kondom, IUD, minum pil KB, suntik, maupun memasang susuk KB.

Ada juga pasangan yang memilih tak menggunakan kontrasepsi. Biasanya saat berhubungan seks, ejakulasi dilakukan di luar atau lebih dikenal dengan 'buang luar'. Beberapa pasangan juga memilih untuk tak melakukan penetrasi, misalnya saja dengan fingering atau dry hump untuk mencapai kepuasan seksual mereka.

Meski demikian, apakah seks tanpa penetrasi maupun ejakulasi di luar masih memungkinkan seorang perempuan untuk hamil?

Ilustrasi forepla
Ilustrasi foreplay (Freepik)

Layanan kesehatan asal Inggris, NHS, menjawab bahwa kemungkinan hamil masih dapat terjadi walaupun tidak dilakukan penetrasi penis. Meski demikian, kemungkinan ini sangat kecil.

Sebagai penjelasannya, pembuahan dan kehamilan terjadi saat sperma bertemu dengan sel telur. Hal yang perlu diperhatikan jika pasangan melakukan seks 'buang di luar' adalah cairan yang keluar sesaat sebelum cairan semen keluar, atau disebut cairan pre-ejakulasi yang biasanya berwarna bening. 

Ilustrasi sperma mendekati sel telur
Ilustrasi sperma mendekati sel telur (Freepik)

Meski tak kandungannya tak sebanyak semen atau air mani yang mengandung ratusan juta sperma, cairan pre-ejakulasi juga mengandung ribuan sperma. Meski jumlahnya terbilang sedikit, namun kemungkinan pembuahan tetap ada. Terlebih lagi, biasanya pria tak bisa mengontrol keluarnya cairan ini, berbeda dengan semen yang mereka dapat merasakan jika akan keluar.

Ilustrasi berhubungan seksua
Ilustrasi berhubungan seksual (Freepik)

Selain itu, kehamilan mungkin terjadi bahkan saat pasangan tak melakukan penetrasi atau intercourse. Misalnya saja saat melakukan hand job dan tangan yang mengandung sperma menyentuh vagina.

Selain itu, ejakulasi di dekat vagina masih cenderung berisiko. Terlebih lagi jika kegiatan seks tersebut dilakukan saat perempuan sedang mengalami masa subur, yang biasanya terjadi 12-16 hari sebelum haid. 

Pemakaian kontrasepsi kondom
Pemakaian kontrasepsi kondom (Freepik)

Namun yang perlu diingat, kemungkinan kehamilan dengan cara di atas tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena sperma dapat mati jika terpapar udara. Untuk lebih amannya, para dokter menganjurkan untuk memakai kontrasepsi agar saat dan setelah berhubungan lebih nyaman dan tak dihantui rasa khawatir. Ingat, sebaik-baiknya memiliki anak adalah anak yang diharapkan dan direncanakan!

(kik/kik)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.