Banyak pasangan mengaku kehilangan waktu berkualitas berdua bersama pasangan seiring dengan kehadiran momongan di tengah-tengah mereka. Fokus keduanya tidak lagi pada hubungan satu sama lain, melainkan pada bayi yang membutuhkan perhatian dan pengasuhan mereka.
Namun, tidak bisa dipungkiri jika memberikan fokus pada hubungan bukanlah hal yang buruk, melainkan sangat penting dalam membangun relasi yang semakin kuat sebagai orangtua. Untuk itu, simak tips merencanakan momen berdua setelah memiliki anak berikut ini.
![]() Anak Pertama/ Sumber: Freepik.com |
Pikirkan Waktu yang Tepat
Jika kamu ingin pergi berdua dengan suami di minggu atau bulan pertama setelah si kecil lahir, itu mungkin akan sedikit sulit. Pasalnya, bayi di usia yang masih sangat kecil itu sangat membutuhkan ibunya. Jadi, bersabarlah sejenak dan pikirkan waktu yang tepat. Ini bisa berkisar di bulan kedua atau ketiga kelahiran si kecil.
Saat itu anak biasanya sudah bisa ditinggal karena sudah memiliki pola kebiasaan yang mulai terbentuk. Kamu bisa mengakalinya dengan pergi di waktu tidurnya.
Pertimbangkan Durasi yang Pas
Tidak mungkin jika kamu harus meninggalkan anak untuk menginap bersama suami selama 3 malam saat ia masih membutuhkan ASI. Kamu dapat mempertimbangkan durasi "me time" bersama suami dengan mengacu pada usia dan kemandirian anak.
Untuk anak-anak balita, meninggalkannya selama 3-5 jam sudah dapat dikatakan cukup lama. Namun, untuk anak-anak yang sudah lebih besar, mungkin tak masalah jika kamu meninggalkannya selama 1 hari penuh dan menitipkannya pada orang yang kamu percaya.
![]() Suami dan Istri/ Sumber: Freepik.com |
Jangan Pernah Merasa Bersalah
Saat kamu meninggalkan anak untuk pergi bersama suami berdua, itu merupakan hal yang wajar dan harus kamu lakukan. Pahami bahwa anak-anak tidak hanya membutuhkan kamu di rumah. Mereka kelak membutuhkan orangtua yang harmonis dan kompak. Jadi, menjaga hubungan baik dengan pasangan merupakan bagian dari mementingkan anak juga ke depannya.
Percayakan Anak pada Orang yang Tepat
Ada banyak kasus kekerasan pada anak yang dilakukan oleh para pengasuh. Jadi, pikirkan matang-matang dengan siapa anak dititipkan. Jika orangtua atau mertuamu terlalu tua untuk mengurus si kecil, tak masalah jika kamu membayar jasa pengasuh. Namun, meminta kerabat atau keluarga untuk mendampingi dan mengawasi akan menjadi ide yang tepat.
![]() Suami dan Istri/ Sumber: Freepik.com |
Nikmati Waktu Bersama Suami
Terakhir, cobalah untuk benar-benar menikmati waktu bersama dengan pasanganmu. Lepaskan penat dan lelah dengan urusan bayi dan perlengkapan anak-anak. Biarkan kamu mengisi kembali energi kebahagiaan dan ketenangan diantara hiruk pikuk merencanakan menu MPASI dan alergi si kecil. Ingat, kebahagianmu adalah kebahagiaan si kecil juga.