Pelumas dengan Bahan Alami, Apakah Aman?
Orang menggunakan pelumas untuk menghilangkan ketidaknyamanan dan kekeringan selama hubungan seksual. Namun, ketahui bahwa tidak semua pelumas dapat memberikan manfaat yang sama. Pasalnya, ada beberapa kondisi yang membuat pelumas menjadi bahan yang berisiko menimbulkan alergi, termasuk pada pelumas alami sekalipun. Pada dasarnya, pelumas teraman dan paling efektif adalah pelumas yang memiliki sifat serupa dengan cairan vagina alami.
Beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan menghasilkan cukup pelumas untuk hubungan seksual yang nyaman dan menyenangkan. Masalah ini mungkin menjadi lebih signifikan setelah dimulainya menopause. Itulah sebabnya, memilih alternatif pelumas alami bisa jadi menantang. Banyak orang memilih alternatif pelumas alami untuk menghindari paparan bahan tambahan yang berisiko.
Saat ini, beragam bahan alami, termasuk barang-barang rumah tangga, seperti yogurt dan minyak, atau produk komersial yang diberi label oleh produsen sebagai bahan alami kerap dijadikan rekomendasi untuk pelumas yang bagus untuk digunakan. Namun, apakah semuanya benar-benar aman?
Putih Telur
![]() Putih Telur untuk Pelumas/ Sumber: Freepik.com |
Seseorang mungkin menggunakan pelumas alami untuk mengatasi masalah kekeringan vagina. Dilansir dari medicalnewstoday, banyak orang mengaku menggunakan putih telur untuk memberikan pelumasan alami pada vagina. Sayangnya, meskipun putih telur menyerupai sekresi vagina selama masa ovulasi, dokter tidak menganjurkan untuk menggunakannya di dalam vagina karena keamanannya sangat diragukan.
Lidah Buaya
![]() Lidah Buaya untuk Pelumas/ Sumber: Freepik.com |
Banyak pelumas komersial yang mengandung lidah buaya. Lidah buaya adalah produk alami yang telah digunakan orang selama berabad-abad untuk berbagai keperluan kesehatan, kecantikan, pengobatan, dan perawatan kulit. Bahan ini populer digunakan sebagai cara untuk menenangkan kulit yang terbakar matahari. Namun, mengoleskan lidah buaya ke kulit bisa menimbulkan efek samping, seperti:
- kemerahan
- kulit terbakar
- sensasi menyengat
- ruam
- reaksi alergi
Vagina, tempat seseorang lebih cenderung menggunakan pelumas, memiliki kulit dengan sifat berbeda, yang mungkin tidak bereaksi dengan cara yang sama terhadap lidah buaya. Jadi, antisipasi keamanan penggunaan lidah buaya sebagai pelumas.
Minyak
![]() Minyak untuk Pelumas Alami/ Sumber: Freepik.com |
Beberapa penelitian yang dilakukan di Afrika menyelidiki berbagai barang rumah tangga yang digunakan orang sebagai pelumas vagina. Orang-orang banyak menggunakan baby oil, minyak sayur, minyak kelapa, dan produk berbasis minyak lainnya.Sayangnya, ketahui bahwa produk berbahan dasar minyak dapat merusak kondom, sehingga meningkatkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan dan infeksi menular seksual (IMS).
Yogurt
![]() Yogurt sebagai Pelumas Alami/ Sumber: Freepik.com |
Beberapa orang menggunakan yogurt sebagai pelumas atau pengobatan untuk infeksi jamur. Yoghurt tanpa rasa dan tanpa gula mengandung probiotik yang dipercaya dapat membantu membentuk koloni bakteri normal di vagina. Namun, klaim ini masih belum dikonfirmasi oleh para ilmuwan, dan mereka masih merekomendasi bahwa kita harus menghindari memasukkan yogurt ke dalam vagina.
Dengan kata lain, penggunaan bahan-bahan alami ini ternyata masih tetap memberikan risiko. Tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi pada ahlinya untuk masalah kekeringan yang sering kamu alami. Rekomendasi produk dari ahli akan lebih baik daripada kamu mencoba bahan alami yang ternyata berisiko.



