Perubahan Kehidupan Seks Setelah Menopause, Seperti Apa?

Rumaysha Milhania | Beautynesia
Jumat, 30 Oct 2020 02:00 WIB
Perubahan Kehidupan Seks Setelah Menopause, Seperti Apa?
Seks Setelah Menopause/ Sumber: Freepik.com

Seks setelah menopause berarti kamu memiliki lebih banyak pilihan untuk bisa menikmati seks tanpa harus memikirkan alat kontrasepsi! Tidak ada risiko kehamilan dan tanggung jawab dengan anak-anak nantinya. Itu berarti, seks akan menjadi lebih apa adanya tanpa ada batasan atau pertimbangan lagi. Namun, jangan pikirkan bahwa seks yang akan kamu dapatkan sama dengan yang kamu rasakan saat bulan madu bersama suami.

Tantangan seks di usia yang lebih lanjut ternyata tidak hanya sekedar perencanaan kehamilan. Hubungan yang tidak lagi sama seperti saat muda dulu dapat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan saat berhubungan
Menopause/ Sumber: Freepik.com

Tantangan seks di usia yang lebih lanjut ternyata tidak hanya sekedar perencanaan kehamilan. Hubungan yang tidak lagi sama seperti saat muda dulu dapat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan saat berhubungan. Pada dasarnya, ini akan lebih banyak mempengaruhi wanita di mana hormon mereka akan berubah secara signifikan.

Faktor yang Mempengaruhi Dorongan Seks

Estrogen dalam tubuh wanita akan menurun drastis selama menopause dan tahun-tahun sebelum itu, yaitu periode yang kerap disebut perimenopause. Perubahan ini berdampak besar pada fungsi seksualmu. Hal itu dapat menurunkan keinginan dan mempersulit seorang wanita untuk terangsang. Ini juga dapat membuat saluran vagina kurang elastis dan vagina juga mungkin akan mengalami kekeringan. Kondisi inilah yang nantinya dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan. Lebih dari sepertiga wanita di masa perimenopause, atau pascamenopause, mengaku mengalami kesulitan seksual, berkurangnya minat pada seks hingga kesulitan orgasme.

Lebih dari sepertiga wanita di masa perimenopause, atau pascamenopause, mengaku mengalami kesulitan seksual, berkurangnya minat pada seks hingga kesulitan orgasme.
Masalah Seks Pada Wanita/ Sumber: Freepik.com

Selain itu, seiring bertambahnya usia, manusia pada umumnya cenderung mengalami masalah kesehatan. Penyakit dan cedera kronis dapat menguras energi seseorang. Inilah yang nantinya menyebabkan rasa sakit fisik dan menurunkan citra tubuh yang ia miliki. Semua ini hingga akhirnya dapat memengaruhi gairah seks seseorang.

Jarang Berhubungan Itu Alami

Terlepas dari apa yang diyakini oleh media dan iklan obat penguat stamina, hubungan intim di tahun-tahun usia lanjut sering kali tidak menyenangkan bagi pasangan jika dibandingkan dengan masa-masa dulu. Itu karena perubahan tubuh seperti vagina kering dan disfungsi ereksi mempengaruhi performa seks suami dan istri. Separuh wanita di usia 50-an terus melakukan hubungan intim, tetapi pada usia 70-an hanya 27 persen wanita yang melakukannya.

Menjaga Keintiman

Jika menyerah pada kehidupan seks terdengar tidak menyenangkan, jangan khawatir. Pasalnya, ada banyak pasangan yang dapat tetap aktif secara seksual selama tahun-tahun usia lanjut mereka. Sadarilah bahwa apa yang terasa enak bisa berubah. Wanita sering berhenti berhubungan seksual ketika mereka merasakan gangguan pada rangsangan atau sulit mengalami orgasme. Namun, ini dapat diatasi dengan menjaga keintiman hubunganmu dan pasangan.

Ingatlah, berkomunikasi dengan pasangan adalah kunci dalam menetapkan ekspektasi yang realistis tentang apa yang dapat dilakukan secara seksual dan untuk menjaga keintiman seiring bertambahnya usia.
Menjaga Keintiman/ Sumber: Freepik.com

Ingatlah, berkomunikasi dengan pasangan adalah kunci dalam menetapkan ekspektasi yang realistis tentang apa yang dapat dilakukan secara seksual dan untuk menjaga keintiman seiring bertambahnya usia. 

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.