Apa Sih Gaslighting Itu? Ini 4 Tanda Terjadinya Gaslighting dalam Hubungan
Fenomena Gaslighting
Foto: IstimewaFenomena gaslighting yang terjadi dalam sebuah hubungan asmara biasanya terjadi akibat adanya argumentasi dan perbedaan pendapat di dalamnya. Namun, gaslighting ini terjadi akibat salah seorang pasangan lebih menonjolkan opininya, selalu mengaku bahwa dirinya yang paling benar, dan selalu berupaya mengintimidasi pasangan untuk mengaku salah padahal dirinya benar.
Foto: IstimewaSaat kamu mencoba mengelak dan mempertahankan argumenmu yang benar, pelaku gaslighting akan memanipulasi pikiranmu hingga akhirnya kamu merasa bersalah. Mereka akan membuat korban semakin terpuruk sehingga menyerah dan kalah.
Korban gaslighting dituntut untuk mengikuti segala keinginan dari pelaku dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memanipuasi keadaan dan berkata tidak jujur. Dalam tahap ini, korban akan mengalami depresi yang mendalam, kehilangan kepercayaan diri dan mentalnya pun bisa terganggu akibat timbulnya kekerasan psikis di dalam hubungan.
Penyebab Perilaku Gaslighting
Foto: IstimewaMunculnya perilaku gaslighting pada diri seseorang dikarenakan ia ingin menguasai korbannya. Ia akan selalu mencari titik kelemahan dari pasangan agar ia tak bisa mengelak bahkan menghindar dari sisinya.
Foto: IstimewaSelain itu, seseorang dengan perilaku gaslighting akan memperlakukan pasangan sesuai dengan keinginan dan sesuka hatinya tanpa menghiraukan korbannya sedang mengalami kesakitan psikis yang mendalam. Selain itu para pelaku gaslighting tidak menyadari bahwa ia telah melakukan kekerasan psikis yang tidak semestinya kepada pasangannya.
4 Tanda Perilaku Gaslighting
Nggak dapat dipungkiri bahwa sesorang yang memiliki mental stabil juga bisa melakukan tindakan gaslighting. Gaslighting bisa merusak kepercayaan seseorang, bahkan apa yang telah mereka yakini, walaupun dari seseorang yang mereka cintai sekalipun.
Berikut 4 tanda perilaku yang bisa menunjukan gejala gaslighting dalam sebuah hubungan:
Foto: IstimewaSalah satu tanda yang muncul dari dalam diri seseorang yang melakukan gaslighting adalah sering berbohong. Biasanya kebohongan yang direkayasa berawal dari masalah-masalah sepele yang diberikan kepada pasangannya. Nggak jarang, masalah sepele tersebut bisa dijadikan besar bahkan dibuat sebuah drama sedemikian rupa.
Misalnya, dikarenakan kamu telat memberinya kabar atau terlambat merespon pesan singkatnya, maka ia bisa membuat skenario luar biasa dan menyalahkan dirimu sepenuhnya.
2. Mendominasi dan Mengontrol Hubungan
Tanda selanjutnya yang ditimbulkan oleh pelaku gaslighting adalah selalu mengendalikan, mendominasi serta mengambil keuntungan dari pasanganannya, sekaligus mengontrol arus hubungannya. Nggak jarang mereka akan membuat pasangan atau korbannya menjadi lemah, bersalah bahkan mengeksploitasinya.
3. Memberikan Harapan Palsu
Ibarat seorang malaikat, pelaku gaslighting akan memperlakukan korbannya dengan lembut, memberi kasih sayang, memberikan janji-janji manis serta kasih sayang yang terlihat tulus. Namun hal tersebut merupakan bentuk awal dari manipulasi yang mereka lakukan. Mereka juga akan mencoba untuk menyesali perbuatannya, namun hal tersebut hanya bertujuan untuk membuat pasangan atau korbannya luluh. Saat korban terkecoh, biasanya korban akan kembali memberikan kesempatan kedua bagi pelaku dan kekerasan pun kembali terjadi.
4. Melemahkan Korbannya
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku gaslighting akan mencoba mempertahankan opininya, mempertahankan cerita palsunya, bahkan tak tanggung-tanggung untuk melebih-lebihkan kebohongannya. Hal ini membuat korbannya menjadi tersudut dan merasa paling bersalah. Selain itu, mereka nggak tanggung-tanggung membuat korbannya menjadi bingung, cemas, terpuruk dan semakin depresi.