Suami Kurang Tegas? Ini yang Harus Kamu Lakukan!

Saat menghadapi laki-laki yang kurang tegas, sebagai wanita tentu kamu merasa bahwa ia adalah pria yang kurang kuat dan berani. Sekilas pandangan ini terlihat benar, apalagi jika kamu sebagai istri menghadapi pria yang tidak bisa secara pasti mengungkapkan keputusan dan keinginannya. Sayangnya, ketegasan dan ketidaktegasan itu bukanlah sifat mutlak yang harus dimiliki pria, melainkan salah satu dari sifat dan karakter yang dapat miliki manusia pada umumnya.

Suami Pemalu/ Sumber: Freepik.com

Perlu disadari, mengasosiasikan satu sifat pada gender tertentu dapat dikatakan sebagai bagian dari toxic masculinity. Tidak hanya wanita, para pria juga mendapatkan pengaruh dan dampak serius dari hal ini. Sebagai contoh, anggapan bahwa pria yang kurang tegas dan berani cenderung terkesan tidak menunjukkan sikap pria yang sejati. Padahal, sama seperti wanita, pria terkadang memiliki kecenderungan untuk ragu dan bimbang.

Lalu, bagaimana cara menghadapi dan menyikapi pasangan yang tidak tegas?

Suami Kurang Tegas/ Sumber: Freepik.com

Saat kamu memiliki pasangan yang tidak tegas dan terkesan tidak berani dalam mengambil keputusan, tanyakan kembali pada dirimu sendiri apakah memang kamu dan dia saling mencintai? Jika ya, inilah saatnya untuk bisa saling melengkapi dalam hidup. Pikirkan apa saja kekurangan yang ia miliki dan pertimbangkan apakah kamu bisa mengisi kekurangannya itu.

Pada satu sisi, pria yang penuh kebimbangan tentu akan membutuhkan pasangan yang bisa memberikan dorongan dan motivasi untuknya agar bisa mengambil keputusan dengan lebih berani. Inilah peran yang seharusnya kamu ambil sebagai pasangan. 

Pada pasangan yang sudah menikah, istri harus bisa mengambil peran untuk mengisi apa yang sekiranya kurang dari pasangan. Tentu menjadi tegas dan berani dalam mengambil keputusan tidak harus ditampilkan sebagai bentuk dominasi. Sangat penting bagi kamu untuk menjaga baik komunikasi agar tiap keputusan yang ingin diambil dapat mewakilkan pemikiran dan preferensi dari kalian berdua.

Suami dan Istri/ Sumber: Freepik.com

Ingatlah bahwa menjalin hubungan dengan pasangan harus dimulai dari kesadaran bahwa pasanganmu tidak mungkin sempurna. Akan ada kekurangan yang harus dilengkapi. Begitu pula dengan dirimu yang juga penuh dengan kekurangan.