Baju baru biasanya tampak mewah dan sempurna di mata kita. Warnanya cerah, garisnya tajam, dan hiasannya kelihatan bersinar. Jadi mengapa kita perlu mencucinya dan mengambil risiko mengubah tampilannya bahkan sebelum sempat dipakai?
Setidaknya ada tiga alasan bagus mengapa semua baju baru harus dicuci sebelum dipakai, terutama jika itu adalah pakaian dalam, kaus, dan celana pendek yang bersentuhan langsung dengan kulit. Simak ulasannya berikut ini.
1. Mencegah Pewarna Pakaian Menempel di Kulit
Pakaian Berwarna/ Foto: Pexels/RODNAE Productions |
Salah satu alasan mengapa kita perlu mencuci baju baru adalah untuk menghilangkan pewarna tambahan yang dapat menempel di kulit atau pakaian lainnya. Sebagian besar kain yang terbuat dari serat sintetis (polyester, akrilik) diwarnai dengan pewarna azo-anilin. Pewarna ini dapat menyebabkan reaksi kulit yang parah, terutama anak kecil yang alergi terhadapnya. Jika alerginya parah, ruamnya akan mirip dengan ruam yang disebabkan oleh tumbuhan poison ivy. Pada kasus biasa, setidaknya ini berpotensi menyebabkan kulit kering dan meradang.
2. Menghindarkan Diri dari Bakteri, Jamur, dan Serangga
Belanja Baju Baru/ Foto: Pexels/RODNAE Productions |
Deretan pakaian yang ada di etalase toko tak ubahnya sebuah ruang bebas bagi semua orang untuk berkumpul. Siapapun bisa memegang dan mencoba pakaian-pakaian tersebut di ruang ganti. Jadi, sebaiknya selalu cuci dulu pakaian yang baru kita beli.
3. Menghilangkan Zat Kimia Berbahaya
Baju Baru/ Foto: Oleksandr Pidvalnyi |
Melansir The Spruce, baju baru harus dicuci agar dapat menghilangkan lapisan kimia seperti urea-formaldehid (urea-formaldehyde) yang digunakan produsen pada pakaian untuk meningkatkan tekstur dan mengurangi kerutan. Efeknya mungkin tidak akan mengganggu setiap individu, tetapi jika seseorang memiliki kulit sensitif, ini dapat menimbulkan ruam terutama di area kontak konstan seperti ketiak, kerah, ujung lengan, serta pinggang dan paha celana.
Urea-formaldehid memiliki bau yang sangat tajam dan biasanya tertinggal di kain sampai pakaian dicuci. Satu kali pencucian mungkin tidak akan menghilangkan semua formaldehid tetapi akan mengurangi resin tersebut secara signifikan, dan itu akan terus dihilangkan di setiap pencucian berikutnya.
Sebagai tips, kita sebaiknya mencuci baju baru dengan mengikuti petunjuk pada label perawatan. Jika ada label bertuliskan "cuci terpisah sebelum dipakai", maka patut diwaspadai warnanya mudah luntur. Mungkin diperlukan beberapa kali pencucian untuk menghilangkan pewarna tersebut, jadi sebaiknya cuci terpisah selama beberapa kali.
Jangan lupa cuci sprei dan handuk baru agar dapat menghilangkan bahan kimianya, keduanya rawan menimbulkan iritasi karena bersentuhan langsung dengan kulit. Hal yang sama juga berlaku untuk pakaian di thrift shop maupun pakaian bekas yang didapat dari tempat lainnya. Mencuci juga akan meningkatkan daya serap kain dengan menghilangkan lapisan permukaan pada serat.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!