5 Motif Batik Terbaik yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan

Cindy Novita | Beautynesia
Kamis, 02 Oct 2025 15:00 WIB
5 Motif Batik Terbaik yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan
5 Motif batik terbaik yang cocok dipakai di hari pernikahan/Foto: Pixabay.com

Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober menjadi momen penting untuk merayakan kebudayaan Indonesia, Beauties. Batik bukan hanya sekadar kain, melainkan warisan budaya yang menjadi simbol persatuan dan identitas bangsa. Corak dan motifnya mencerminkan kekayaan tradisi sekaligus keanekaragaman dari beberapa daerah di Indonesia.

Dari sekian banyak jenis batik yang tersebar di seluruh Nusantara, masing-masing daerah memiliki ciri khas dan makna tersendiri. Salah satunya adalah batik yang biasa dipakai dalam momen pernikahan. Motif-motif tertentu dianggap paling cocok dikenakan di hari istimewa ini, karena indah secara visual dan sarat makna filosofis yang melekat, seperti cinta, kesetiaan, dan kebahagiaan.

Nah, kalau kamu sedang mencari inspirasi batik untuk dikenakan di hari pernikahan, berikut beberapa rekomendasi motif yang bisa jadi pilihan. Yuk, simak selengkapnya!

1. Ceplok Renggo Puspita

Batik motif Ceplok Renggo Puspita sering kali dikaitkan dengan upacara pernikahan, Beauties. Dikutip dari Detik Jateng, motif ini memadukan elemen Truntum dengan pola bunga yang tersusun rapi sebagai ornamen hias. Sentuhan pewarnaan nan elegan membuatnya terlihat anggun dan sangat cocok dikenakan dalam momen sakral. Selain indah dipandang, filosofi dari motif ini juga erat kaitannya dengan cinta dan kesetiaan.

2. Motif Truntum

Motif batik Truntum cocok dipakai di hari pernikahan dan biasanya dikenakan saat prosesi panggih atau midodareni/Foto: Wikipedia.com

Motif batik yang melambangkan cinta tulus dan abadi ini biasanya dikenakan dalam prosesi midodareni, yaitu malam sebelum hari pernikahan, Beauties. Selain itu, motif Truntum yang berpola bunga-bunga kecil juga kerap dikenakan saat prosesi panggih, yakni momen ketika kedua pengantin bertemu setelah masa pingitan.

3. Motif Sido Asih

Motif batik Sido Asih/Foto: bbkb.kemenperin.go.id

Motif batik Sido Asih/Foto: bbkb.kemenperin.go.id

Motif Sido Asih biasanya hadir dengan warna sogan coklat tua dan pola yang tersusun simetris. Warna tersebut melambangkan asal-usul motif ini yang berasal dari Solo.

Filosofi Sido Asih mencerminkan sifat saling asing, saling asah, dan saling asuh bagi pemakainya. Tak heran, motif ini sering dipilih dalam prosesi pernikahan, terutama pada tradisi Jawa, Beauties.

4. Motif Sido Mukti

Motif batik Sido Mukti cocok dipakai di hari pernikahan karena kerap dikaitkan dengan momen pernikahan. Biasanya dikenakan saat prosesi akad atau panggih/Foto: Wikipedia.com

Motif Sido Mukti memiliki filosofi mendalam yang kerap dikaitkan dengan momen pernikahan, Beauties. Kata “sido” berarti harapan atau menjadi, sedangkan “mukti” bermakna kehidupan yang makmur dan sejahtera.

Kain bermotif ini biasanya dikenakan dalam prosesi panggih, pemberkatan, atau akad nikah. Makna utamanya adalah doa agar kedua pengantin dapat menjalani rumah tangga dengan saling pengertian dan penuh kasih sayang.

5. Motif Grompol

Motif batik Grompol cocok dipakai di hari pernikahan karena melambangkan doa agar pengantin mendapatkan kebahagiaan, rezeki, dan keturunan yang baik/Foto: Batikprabuseno.com

Motif Grompol memiliki pola geometris yang menyerupai bunga atau bintang yang tersusun rapi, Beauties. Motif ini melambangkan doa agar pengantin yang memakainya mendapat keberkahan, rezeki yang melimpah, keturunan yang baik, serta kebahagiaan dalam membangun keluarga baru. Dalam bahasa Jawa, kata “grompol” berarti bersatu atau berkumpul, sejalan dengan maknanya dalam pernikahan yang menyatukan dua insan.

Itu dia beberapa jenis motif batik yang sering dipakai dalam momen pernikahan, Beauties. Selain indah, setiap motif juga sarat makna dan filosofi yang dalam.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE