7 Fakta Mengenai Label Versace, Dari Tragedi Pembunuhan Desainernya Sampai Jadi Inspirasi Fitur Google

Ketika mendengar nama Versace, apa yang terlintas di benakmu Beauties? Seksi? Jennifer Lopez? Atau tragedi yang menimpa pendirinya, Gianni? Ketiga hal tersebut memang sudah menjadi bagian dari sejarah eksistensi akan label berlogo kepala Medusa tersebut. Terlepas dari sejarah kelam yang menyelimutinya, Versace telah menjadi salah satu label fashion mewah yang disegani. Baik dari segi desain maupun bisnis. Bahkan mungkin ada beberapa yang belum tahu, pengaruh Versace sampai ke ranah teknologi khususnya Google. Penasaran? Berikut sejumlah fakta menarik mengenai Versace.

Versace dan Medusa

Gianni Versace/ Foto: Conde Nast Archive/Vogue

Gianni Versace lahir di Reggio, Calabria, Italia pada 2 Desember 1946. Lahir dari seorang Ibu yang merupakan penjahit membuat ia sudah tertarik pada fashion sejak kecil. Pada tahun 1978, ia mendirikan label Versace di Milan. Simbol kepala Medusa dipilihnya menjadi logo karena terinspirasi dari gambar yang sering ia temui di lantai tempat ia bermain sewaktu kecil. Selain itu karakter Medusa yang digambarkan mampu membuat semua orang bertekuk lutut juga menjadi karakter yang diinginkan Gianni dari rancangannya.

Label Fashion Pertama yang Mengundang Selebriti

NEW YORK, NEW YORK - DECEMBER 02: Kanye West and Kim Kardashian West attend the the Versace fall 2019 fashion show at the American Stock Exchange Building in lower Manhattan on December 02, 2018 in New York City. (Photo by Roy Rochlin/Getty Images)/ Foto: Roy Rochlin/Getty Images

Di era '80an dan '90an, fashion dan industri hiburan belum saling berhubungan erat seperti sekarang. Fashion show masih hanya dihadiri oleh jurnalis, pelaku industri ritel dan klien dari kalangan sosialita. Gianni menjadi salah satu desainer yang pertama kali berani mengundang para selebriti di acara fashion show nya. Sejumlah selebriti yang pernah hadir antara lain Elton John, Sting hingga Madonna.

Kontroversi

Versace Fall 1992/ Foto: Conde Nast Archive/Vogue

Gaya rancang Versace yang seksi dan sensual meski dikagumi tak jarang juga menimbulkan kontroversi. Seperti pada peragaan koleksi musim gugur 1992, yang mana Gianni menyebutnya sebagai Miss S&M. Publik terkejut bagaimana mungkin sebuah label fashion mewah bisa menjadikan hal tabu dan vulgar sebagai sebuah inspirasi desain. Pada koleksi tersebut selain deretan setelan rok klasik, tampil gaun-gaun hitam aksen harness dan buckles.

Tragedi Pembunuhan

The Assassination of Gianni Versace/ Foto: Netflix

Pada tahun 1997, tragedi menimpa keluarga Versace. Gianni menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Andrew Cunanan. Gianni ditembak di depan rumahnya sendiri di Miami, Amerika Serikat. Sebelum meninggal, Gianni sebenarnya sudah divonis mengidap penyakit kanker telinga. Ia bahkan sudah menyusun wasiat di mana mewariskan saham kepemilikan sebanyak 50 persen kepada keponakannya, Allegra yang juga merupakan putri dari Donatella.
Selepas kematian Gianni, Donatella pun didapuk untuk menjadi creative director hingga sekarang ini. Tragedi tersebut sempat diangkat dalam serial American Crime Story garapan Ryan Murphy. 

Gaun Jennifer Lopez dan Momen Lahirnya Google Images

Versace Spring/Summer 2020/ Foto: livingly.com/IMAXtree

Di masa kepemimpinannya, Donatella memang sempat kesulitan dalam melanjutkan kesuksesan mendiang Gianni. Namun pada ajang Grammy Award tahun 2000, akan menjadi momen bersejarah sekaligus titik balik dari rumah mode ini. Jennifer Lopez tampil mencuri perhatian ketika tampil di red carpet mengenakan gaun berhiaskan motif flora. Gaun berpotongan plunging neckline dan belahan yang tinggi langsung menjadi fenomena tersendiri. Saking tingginya angka pencarian di laman Google, membuat perusahan tersebut mencetuskan ide untuk membuat fitur pencarian gambar. Sang Diva juga sempat berjalan di fashion show koleksi spring/summer 2020 lalu mengenakan versi terbaru dari gaun ikonisnya. 

Perubahan Struktur Bisnis

Versace Fall/Winter 2021/ Foto: livingly.com/IMAXtree

Versace kini tak lagi sepenuhnya menjadi bisnis keluarga. Pada tahun 2018, Michael Kors membeli kepemilikan penuh dari label ini. Setahun kemudian, Michael Kors, Versace dan Jimmy Choo mendirikan grup perusahaan bernama Capri Holdings.

Berhenti Menggunakan Material Bulu Hewan

Versace Fall/Winter 2013/ Foto: livingly.com/IMAXtree

Sebagai label yang mengusung desain bergaya glamor, material bulu hewan sempat menjadi bagian dari koleksinya. Namun pada tahun 2018, Versace mengumumkan akan berhenti menggunakan material bulu hewan pada rancangannya.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!