Adidas Pilih Berdamai dengan Kanye West: "Yang Terjadi adalah Sejarah"
Setelah putus kontrak akibat ujaran antisemitisme yang dilontarkan Kanye West tahun 2022, Adidas akhirnya memilih berdamai dengan sang rapper. Adidas mengumumkan berakhirnya pertikaian dengan West pada hari Selasa (29/10), termasuk semua proses hukum di antara mereka.
"Tidak ada lagi masalah yang terbuka dan tidak ada... uang yang mengalir ke kedua belah pihak," ujar Bjorn Gulden selaku selaku Chief Executive Adidas saat conference call, seperti yang dikutip dari BBC. Walaupun begitu, dia menerangkan bahwa masih ada isu-isu yang belum terselesaikan, tapi baik Adidas maupun Kanye West sepakat tidak perlu bertengkar lagi.
Baginya, konflik seperti ini memang butuh pendapat hukum, negosiasi, serta penyelesaian yang dilakukan. "Dan ini adalah akhir dari semuanya," lanjut Gulden. "Tidak ada yang berutang apa pun kepada siapa pun lagi. Apa pun yang terjadi adalah sejarah".
Awal Pertikaian
HOLLYWOOD, CA - JUNE 28: Kanye West at Milk Studios on June 28, 2016 in Hollywood, California. adidas and Kanye West announce the future of their partnership: adidas + KANYE WEST (Photo by Jonathan Leibson/Getty Images for ADIDAS)/ Foto: Jonathan Leibson/Getty Images for adidas
Pada Oktober 2022, viral komentar Kanye West yang menjurus pada antisemitisme atau ujaran kebencian terhadap masyarakat Yahudi. Bahkan rapper AS itu sempat memuja Adolf Hitler.
Ambil tindakan tegas karena tidak sesuai dengan nilai yang dianutnya, jenama produk olahraga asal Jerman itu memutuskan kontrak kerja sama tahunan senilai 200 juta USD dengan West yang sudah berlangsung sejak tahun 2014.
Kanye West Menggugat Adidas
Kanye West/ Foto: Jun Sato/WireImage
Sejak saat itu, Adidas dan Kanye West saling berseteru, Beauties. Pemutusan kontrak juga berimbas pada penghentian koleksi sepatu Yeezy. Sementara itu, Adidas tetap memperjualbelikan stok Yeezy yang masih tersisa. Penjualan dilakukan secara bertahap dan hasilnya didonasikan untuk NGO, termasuk untuk yayasan antidiskriminasi yang didirikan oleh Adidas sendiri. Batch penjualan Yeezy terakhir direncanakan pada akhir 2024.
Tindakan Adidas yang tetap memasarkan sepatu Yeezy membuat Kanye West murka. Pasalnya, mereka tidak meminta persetujuannya. Melansir dari Detikfinance, pada Februari 2024, West menggugat Adidas sebesar 250 juta USD atau sekitar Rp3,90 triliun atas kejadian itu.
Â
Dampak Putusnya Kemitraan
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Spencer Platt
Berakhirnya kontrak antara Adidas dan Kanye West bukan tanpa akibat bagi kedua belah pihak, Beauties. Melansir dari CNBC Indonesia, Adidas mencatat kerugian sebesar 75 juta EUR atau sekitar Rp1,2 triliun pada tahun 2023. Penjualan mereka turun 5% menjadi hanya 21,4 miliar EUR sejak penghentian Yeezy. Sementara dari pihak West, mantan suami Kim Kardashian itu kehilangan status miliarder pasca putus kontrak dengan Adidas.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!