Apa Bedanya Factory Outlet dan Butik? Kenalan Yuk dengan Istilah Fashion di Dunia Ritel dan Produksi

Krisyanti Asri | Beautynesia
Rabu, 10 Aug 2022 16:00 WIB
Apa Bedanya Factory Outlet dan Butik? Kenalan Yuk dengan Istilah Fashion di Dunia Ritel dan Produksi
Kenalan Dengan Istilah Tempat Usaha Fashion/Foto : pexels.com/Edgars Kisuro

Berkarier di industri fashion tak hanya sebatas jadi desainer dan model. Berkecimpung di dunia ritel dan produksi juga bisa jadi pilihan. Meski jarang disorot seperti desainer atau model, namun ritel dan produksi punya peran penting dalam perkembangan industri mode. Tanpa peran konfeksi dan garmen tentu tak akan ada produk yang bisa dijual. 

Penasaran bedanya konfeksi dan garmen, dan ingin lebih tahu banyak tentang istilah umum lainnya di dunia bisnis mode? Berikut penjelasannya. 

Konfeksi

Konfeksi mempekerjakan setidaknya 20 orang karyawan dan jumlah alat produksi yang tidak banyak.
Tempat Usaha Konfeksi/Foto : jatimprov.go.id

Konfeksi adalah industri fashion yang mempunyai ruang lingkup lebih kecil. Mereka biasanya mempekerjakan setidaknya 20 orang karyawan dengan jumlah alat produksi yang tidak banyak.

Umumnya konfeksi bertempat di pasar atau perumahan. Mereka memproduksi pakaian seperti kemeja, kaus, dan jaket dalam jumlah banyak atau sesuai pesanan. Jika kamu ingin memesan seragam kantor, kaus kelompok atau geng, jaket almamater, kamu bisa mendatangi konfeksi terdekat atau memesan secara online

Garment

Hampir sama dengan konfeksi, industri garmen memproduksi pakaian secara massal dan terus menerus
Industri Garmen/Foto : wikipedia.com

Hampir sama dengan konfeksi, Garment adalah industri fashion yang mempunyai ruang lingkup lebih besar. Mereka memproduksi pakaian jadi secara massal seperti seragam sekolah umum, pakaian bayi, pakaian perempuan dan laki-laki yang desainnya cenderung ke pakaian sehari-hari, juga aksesori fashion seperti tas, dompet, dan ikat pinggang. Berbeda dengan konfeksi, industri garment memproduksi pakaian dalam jumlah banyak secara terus menerus.

Mereka mempekerjakan lebih banyak karyawan dan menggunakan alat produksi yang lebih beragam. Karenanya, tempat usaha ini berada di kawasan industri tertentu yang tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga. 

Butik

Butik adalah toko pakaian eksklusif yang bisa dijumpai di mall
Butik pakaian/Foto : unsplash.com/Erica Zhou

Industri fashion satu ini lebih sering kita jumpai di mal atau kawasan belanja eksklusif lainnya. Butik memproduksi pakaian dan aksesori yang dijahit secara eksklusif dan tidak diproduksi massal. Mereka menggunakan bahan-bahan premium sehingga harga jual setiap produknya cenderung lebih mahal.

Berbeda dengan konfeksi dan garment, desain produk mereka akan lebih mengikuti tren fashion yang sedang booming. Satu model pakaian hanya akan diproduksi 3 hingga 4 potong dan mempunyai ukuran tertentu. 

Tailor dan Modiste

Tailor adalah usaha perorangan yang memproduksi pakaian berdasarkan pesanan pelanggan
Tailor dan Modiste/Foto : freepik.com/drobotdean

Apakah kamu sedang berencana membuat gaun pesta atau setelan jas untuk pasangan? Kamu bisa datang ke tailor dan modiste. Mereka adalah penjahit profesional yang memproduksi pakaian sesuai dengan pesanan pelanggan. Tailor merupakan spesialis busana pria dan modiste menangani busana perempuan. Di toko, mereka tidak memajang banyak pakaian. Mereka cenderung memajang bahan yang bisa dipilih oleh pelanggan untuk dijahit.

Harga pakaiannya tergantung dari ongkos jahit, bahan yang digunakan, serta hasil jahitannya. Semakin baik kualitasnya, semakin mahal harganya. 

Factory Outlet

Factory outlet menjual barang sisa ekspor dengan kualitas baik
Factory Outlet/Foto : depositphotos.com/Tzido

Istilah usaha satu ini cukup familiar di telinga kita, apalagi ketika sedang berlibur ke luar kota seperti Bandung dan Yogyakarta. Factory Outlet (FO) adalah toko yang menjual pakaian dan aksesoris dari berbagai brand fashion ternama.

Produk yang dijual di FO biasanya merupakan pakaian sisa ekspor, pakaian yang sudah dihentikan distribusinya, pakaian dari sisa stok penjualan, atau yang mengalami cacat produksi sehingga tidak bisa dijual di mana pun. Namun jangan khawatir, semua barang yang dijual di FO mempunyai kualitas yang baik dan dijual dengan harga miring. 

Distro

Distro menjual pakaian hasil produksi sendiri dengan desain pakaian mengikuti minat pemiliknya
Distro/Foto : kibrispdr.org

Jenis usaha ini sedang diminati oleh kaum millennial lho! Distro, singkatan dari Distribution Store, merupakan toko pakaian dan aksesori yang menjual barang produksi sendiri. Biasanya distro tidak membutuhkan tempat penjualan yang besar seperti butik dan FO.

Karena merupakan produksi pribadi, desain pakaian dan aksesorinya akan mengikuti minat dari pemiliknya seperti nuansa vintage dan metal. Mereka tidak memproduksi massal setiap model pakaiannya. Stok yang ada di toko akan cepat habis dan mereka cenderung tidak memproduksinya lagi jika produknya sudah kurang peminat. 

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE