Floraiku, Paduan Bunga dan Puisi dalam Sebotol Parfum Mewah
Layaknya dunia fashion, parfum menjadi bagian yang tak bisa lepas dari penunjang penampilan wanita. Tak heran, jika berbagai brand hadir dengan ribuan wewangian dan inovasi terbaru untuk menjadikannya pilihan favoritmu.
Hal inilah yang dihadirkan oleh pasangan John dan Clara Molloy, pendiri Memo Paris pada 2017 lalu. Pasangan ini menciptakan wewangian baru terinspirasi dari seremoni kebudayaan Jepang, Floraiku.
Nama itu diambil dari kata, Flora dan Haiku. Flora merupakan bunga, sedangkan haiku adalah puisi Jepang. Keduanya sukses membuka 15 butik parfum di seluruh dunia, dan kini hadir di Indonesia, tepatnya di Plaza Indonesia, Jakarta.
Foto: IstimewaBeautynesia hadir dalam acara pembukaan Floraiku di Plaza Indonesia. Tak sekadar store, melainkan sebuah butik untuk kamu memilih dan meracik parfum.
Ada 15 jenis wewangian dengan identitas visual yang elegan, mewah dan lengkap dengan sentuhan romantis. Semuanya bisa kamu coba langsung di dalam butik layaknya ryokan, rumah tradisional Jepang.
Foto: IstimewaSetiap tamu yang hadir akan menjalani proses mengenal aroma satu per satu, seperti tengah berada di tea ceremony. Beruntungnya, Beautynesia dan beberapa tamu dijelaskan langsung berbagai aroma parfum yang tersedia di meja bar emas oleh John.
John mengatakan koleksi wewangian diterjemahkan dalam tiga seremoni: Enigmatic Flowers untuk wewangian bunga, Secret Teas and Spices untuk wewangian teh, dan Forbidden Incense, terkarakterisasi dari wewangian kayu.
Foto: Istimewa"Setiap eau de parfum dibedakan dari petunjuk key notes: teh (paling light), bunga (medium) dan kayu (paling kuat), yang terinspirasi dari lirik puisi yang juga hanya tiga baris tersebut," ujar John.
"Setiap seremoni tersebut dibedakan dengan warna botolnya, antara putih, biru laut, dan hitam," tuturnya lagi.
Foto: IstimewaLebih dari 50% kompisisi dari wewangian Floraiku menggunakan bahan natural sebagai bentuk penghormatan pada alam. Uniknya, setiap parfum, dihias dengan puisi singkat yang dibuat khusus oleh sang penyair, tak lain adalah sang istri, Clara.
Tak hanya kemasan dan nama unik setiap parfum, namun artwork pada bagian tutup botol karya seniman Jepang yang menggambarkan haiku tersebut.
Foto: IstimewaFloraiku memiliki kemasan 50 ml yang diletakkan pada sebuah kotak terinspirasi dari kotak bento Jepang. Dilengkapi dengan purse spray yang didesain unik. Sebuah refill 10 ml juga hadir menjadi pelengkap untuk memudahkan pembeli membawa parfum saat traveling.
Foto: IstimewaFloraiku telah mendapatkan pengakuan, hal ini dibuktikan dengan torehan berbagai penghargaan, salah satunya meraih "Product of the Year 2018" untuk kategori wewangian oleh WWD Beauty Inc Award. Dan memenangkan "Dutch Beauty Award 2019" untuk kategori eewangian mewah dari Experts of Beauty.
Penasaran dengan sensasi parfum dan budaya Jepang? Kamu bisa mencoba langsung dengan mengunjungi butik Floraiku di Plaza Indonesia Lt. 1 /144.
Foto: IstimewaBerikut jenis dan bahan yang hadir dalam parfum di Floraiku:
Enigmatic Flowers:
I See The Clouds Go By: Cassis Absolute, Cherry Blossom, White Musk
Cricket Song: Bergamot Oil, Magnolia Oil, Vetiver Oil
First Dream Of The Year: Grapefuit Oil, Orange Blossom Oil, Iris Concrete Absolute
Secret Teas and Spices:
The Mon And I: Mate Absolute, Matcha Tea, Cedar oil
I Am Coming Home: Ginger Oil, White Tea, Cardamom Oil
One Umbrella For Two: Blackcurrant Absolute, Genmaicha Tea, Cedar Oil
Forbidden Incense:
Sound Of A Ricochet: Vanilla Absolute, Tonka Bean Absolute, Sandalwood Oil
My Shadow On The Wall: Violet leaf Absolute, Mimosa Absolute, Sandalwood Oil
My Love Has The Colour Of The Night: Gaiac Oil, Patchouli Oil, Vetiver Oil