House of Radinindra Rayakan Hari Batik Nasional dengan Tema Berkuda

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 04 Oct 2024 12:30 WIB
House of Radinindra Rayakan Hari Batik Nasional dengan Tema Berkuda
Foto: Dok. House of Radinindra/Vony Wong

Berbagai cara dilakukan segenap masyarakat Indonesia untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya. Pada peringatannya di tahun 2024, House of Radinindra menyambutnya dengan kreasi batik dalam tema equestrian atau penunggang kuda.

Kampanye khusus Hari Batik Nasional menampilkan sang desainer, Raden Mas Radinindra Nayaka Anilasuta (23) bersama Adit Marciano (25). Keduanya gagah berkuda berbalut rancangan House of Radinindra yang sarat makna. Melalui kampanye ini pula, Radinindra membuktikan bahwa kain batik fleksibel digunakan. Yuk, simak detailnya, Beauties!

Jas ala Science Fiction

House of Radinindra

Foto: Dok. House of Radinindra/Vony Wong

Tanpa meninggalkan DNA desainnya, yaitu konsep Jawa-futuristik, Radinindra mengambil inspirasi dari science fiction untuk rancangan jaketnya. Jaket hitam berbahan wool dirancang serupa baju tempur yang dijumpai dalam genre science-fiction. Lebih detail lagi, teknik quilt yang biasa digunakan untuk pakaian dan peralatan berkuda. Jas itu melapisi kemeja putih dengan siluet ‘M’––merujuk pada nama dinasti keluarga. 

House of RadinindraHouse of Radinindra/ Foto: Dok. House of Radinindra/Vony Wong

Radinindra Nayaka dan Adit Marciano melengkapi gaya dengan aksesori bros. Bros emas dari EPAJEWEL dikenakan Adit, sedangkan bros dan bintang lambang kerajaan disematkan pada jas Radinindra.

 

Kain Batik untuk Berkuda

House of Radinindra

House of Radinindra/ Foto: Dok. House of Radinindra/Vony Wong

Highlight berikutnya tentu terletak pada kain batik yang menggunakan teknik draperi terinspirasi busana tradisional Ageman Kasenopaten. Sebagai informasi, busana tradisional tersebut biasa dikenakan raja-raja dan pangeran-pangeran Surakarta berkuda saat kirab, Beauties. Sementara teknik draperi digunakan untuk memudahkan gerak penunggang kuda. 

Dari ranah motif, House of Radinindra menghadirkan dua motif kain batik. Tampak pada Adit Marciano adalah kain batik kombinasi motif Truntum dan Sidoluhur, sedangkan pada Radinindra Nayaka adalah motif Parang yang notabene eksklusif dikenakan oleh keluarga raja.

House of RadinindraHouse of Radinindra/ Foto: Dok. House of Radinindra/Vony Wong

Melihat elemen tradisional bisa eksis dan seksi di abad ke-21, kita turut diajak untuk memahami bagaimana batik merupakan warisan budaya tak lekang waktu dengan sifat versatile dan agile.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE