
Intip Megahnya Pameran Dior di Tokyo! Wajib Jadi Agenda Wisata saat Liburan ke Jepang

Mengadakan pameran retrospektif telah menjadi salah satu strategi pemasaran favorit label fashion mewah. Memajang koleksi ikonis sepanjang eksistensi mereka yang sudah puluhan bahkan ada yang sudah ratusan tahun, dalam latar dan konsep yang sarat akan seni dapat jadi cara jitu dalam mencitrakan nilai kemewahan yang mereka punya.
Terlepas dari desain, citra eksklusif atau nilai kemewahan sebuah brand adalah daya tarik tersendiri bagi konsumen ketika berbelanja barang mode mewah.
Salah satu yang rajin mengadakan pameran adalah Dior. Jenama legendaris ini baru saja meresmikan pamerannya yang bertajuk 'Christian Dior: Designer of Dreams' di MOT, Museum of Contemporary Art of Tokyo, pada 21 Desember 2022 lalu.
Dibuka hingga 28 Mei 2023 mendatang, pameran ini tak hanya memajang koleksi rancangan Dior dari masa ke masa tapi juga sejumlah karya instalasi dari seniman Jepang.
Patut jadi salah satu agendamu saat berkunjung ke Jepang, simak yuk info sekaligus intip sekilas akan kemegahan dari pameran ini.
Telah Berlangsung Sebelumnya di Negara Lain
![]() |
Sebelum di Tokyo,Jepang Dior telah menggelar pameran ini di kota lain seperti Paris, London, Shanghai, dan New York. Tiap kota menampilkan konsep berbeda namun tetap berkaitan dengan nilai historis akan rumah mode Dior.
Jepang sendiri diketahui merupakan salah satu negara favorit mendiang desainer Christian Dior dan turut mewarnai perjalanan kariernya. Pada era 1950 an, Christian Dior menjalin kerja sama dengan pebisnis lokal untuk membuat ulang karyanya agar bisa lebih cocok dengan selera masyarakat Jepang.
Popularitas Dior di Jepang juga kian meningkat ketika Permaisuri Michiko memakai gaun pengantin rancangannya yang berbahan kain sutra Jepang di hari pernikahannya dengan Kaisar Akihito pada tahun 1959.
Struktur Rancangan Arsitek Shohei Shigematsu
![]() |
Dior menggandeng arsitek Jepang Shohei Shigematsu untuk membuat struktur dari ruang pameran. Shohei mengaku terinspirasi akan Shoji, partisi khas Jepang, untuk pameran ini.
"Ketika Dior merancang sebuah rok, terdapat sebuah struktur dan kain di atasnya. Saya diminta untuk membuat sebuah struktur tradisional Jepang, saya pun teringat akan shoji, sebagai contoh, di mana memiliki struktur kayu dan dilapisi oleh kertas," terang Shohei seperti dikutip dari AFP.
Evolusi 'New Look'
![]() |
Di section pertama, tampil deretan gaya 'New Look' dari masa ke masa. New Look adalah gaya ikonis rancangan Christian Dior yang terdiri dari jaket dan rok bersiluet A-line. Hadir dalam tema kontras hitam dan putih, selain rancangan asli Christian Dior pada tahun 1947, tampil versi modern kreasi Maria Grazia Chiuri selaku Artistic Director lini busana perempuan Dior sekarang ini.
Salah satu interpretasi ikonis Chiuri adalah kombinasi jaket, rok, dengan kaus bertuliskan 'We Should All be Feminist'.
Instalasi Kertas Karya Seniman Ayumi Shibata
![]() |
Selain Christian Dior, para desainer penerusnya pun juga kerap menampilkan koleksi bertemakan budaya Jepang. Semisal John Galliano yang pernah terinspirasi akan kimono serta lukisan The Great Wave off Kanagawa karya Hokusai.
Pada ruangan khusus ini, Dior menunjuk seniman kertas Ayumi Shibata untuk membuat instalasi khusus. Terdiri dari berbagai kurasi tema busana, seperti diantaranya gaun dan emas, Ayumi membuat sebuah instalasi bertemakan taman yang memberi nuansa whimsical.
Intip detail lain pameran Dior di Tokyo di halaman selanjutnya, Beauties.
Detail Pameran ‘Christian Dior: Designer of Dreams’ di Tokyo
Fotografi Karya Yuriko Takagi
Foto bisa memberikan perspektif lain dalam sebuah narasi. Hal tersebut tampaknya disadari betul oleh Dior yang turut menampilkan karya fotografi dalam pamerannya ini. Yuriko Takagi, fotografer yang identik dengan foto hitam putih yang artistik, dipercaya Dior untuk memotret sejumlah karya ikonis dari para penerus Christian Dior.
Â
Instalasi Khusus Aksesori dan Parfum
![]() |
Kesuksesan Dior sekarang ini tak hanya karena koleksi pakaian, tapi juga aksesori dan bisnis kecantikan seperti parfum. Kedua elemen ini pun turut ditampilkan di pameran lewat sebuah instalasi khusus buatan Joël Andrianomearisoa.
Tribute untuk Artisan
![]() |
Sama seperti pameran di kota-kota sebelumnya terdapat ruangan khusus untuk para artisan dan tim atelier Dior. Sederet gaun ikonis yang dipakai selebriti turut dipajang di section ini.
Pameran ditutup dengan sebuah dress karya Penny Slinger yang berbentuk bangunan butik Dior di 30 Montaigne, Paris, Prancis.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Â