Kenalan dengan Color Analysis yang Banyak Diminati, Benarkah Pengaruh ke Penampilan?

Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Selasa, 18 Feb 2025 17:15 WIB
Mengenal Color Analysis
Ilustrasi Color Analysis/ Foto: instagram.com/curateyourstyle

Pernahkah kamu membeli pakaian yang terlihat bagus di orang lain, tetapi saat dipakai sendiri terasa kurang cocok? Jika iya, kamu mungkin perlu mencoba color analysis. 

Metode ini semakin populer belakangan ini, terutama di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Bahkan, tagar #coloranalysis telah ditonton lebih dari 749 juta kali, menunjukkan betapa banyak orang yang tertarik dengan konsep ini.

Lalu, sebenarnya apa itu color analysis, mengapa begitu populer, dan apakah benar-benar berpengaruh dalam menentukan penampilan seseorang? Yuk, simak penjelasannya!

Mengenal Color Analysis

Ilustrasi Color Analysis/ Foto: instagram.com/curateyourstyle

Color analysis adalah teknik yang digunakan untuk menentukan warna yang paling cocok dengan seseorang berdasarkan karakteristik alami mereka, seperti warna kulit, mata, dan rambut. Melansir Cornell University Library, konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Suzanne Caygill pada tahun 1940-an dan semakin populer berkat buku "Color Me Beautiful" karya Carole Jackson di era 1980-an.

Secara umum, color analysis membagi warna seseorang ke dalam empat musim utama yaitu spring, summer, autumn, dan winter. Dengan mengetahui kategori warna yang tepat, seseorang bisa lebih mudah memilih pakaian, makeup, hingga aksesori yang membuat penampilannya semakin optimal.

Mengapa Color Analysis Bisa Begitu Populer?

Kim Tae Yeon/ Foto: youtube.com/@taeyeonofficial

Dalam beberapa tahun terakhir, color analysis kembali menjadi tren berkat media sosial. Fenomena ini tentu berkaitan dengan bagaimana gaya pribadi semakin menjadi bagian dari identitas diri seseorang. 

Namun menurut Dana Dorfman, PhD, seorang psikoterapis dari New York, tren ini juga bisa dikaitkan dengan kebutuhan manusia akan kepastian. "Meskipun manusia punya rasa ingin tahu, kita sebenarnya tidak suka ketidakpastian. Kita ingin segalanya terasa rapi dan mudah dipahami," ujarnya, dikutip dari Refinery29.

Ia menambahkan, "Setiap kali kita bisa memberi label pada sesuatu, itu membuat kita merasa lebih mudah memahami dan menerima sesuatu. Kita semua punya kepribadian yang kompleks, dan jika ada cara untuk menyederhanakan sesuatu, itu bisa memberi rasa nyaman."

Apakah Color Analysis Benar-Benar Berpengaruh?

Ilustrasi Color Analysis/ Foto: freepik.com

Meski color analysis semakin populer, ada perdebatan tentang seberapa besar dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Cooper, seorang desainer kostum pemenang Emmy yang dilansir dari USA Today, efek color analysis lebih terasa ketika diaplikasikan langsung, dibandingkan hanya melalui filter digital.

Jika digunakan sebagai panduan, metode ini bisa membantu meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri. Namun, menurut Dr. Michele Leno, PhD, LP, setiap orang memiliki hubungan emosional dengan warna tertentu. Ada kalanya seseorang lebih nyaman mengenakan warna yang mereka sukai, meskipun secara teori tidak sesuai dengan palet warna mereka.

Bagaimana menurutmu, Beauties? Apakah kamu tertarik mencoba color analysis untuk menemukan warna yang cocok untuk kamu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE