Kenzo Takada seorang desainer legendaris yang terkenal, telah meninggal diusia 81 tahun akibat infeksi virus Covid-19. Dia meninggal pada hari Minggu (04/10) disebuah rumah sakit di Paris. Dilansir dari CNN Indonesia, kabar duka ini disampaikan oleh juru bicara merek mewah Takada, K-3.

"Dengan kesedihan mendalam, merek K-3 mengumumkan telah kehilangan direktur artistik kenamaan, Kenzo Takada. Perancang terkenal dunia itu meninggal pada 4 Oktober 2020 karena komplikasi terkait Covid-19 pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Amerika, di Neuilly-sur-Seine, Prancis," seperti tertulis dalam pernyataan resmi yang dikutip CNN.

Takada sendiri adalah seorang desainer yang membawa fashion Jepang ke dunia internasional. Sebelumnya, dia berencana tinggal di Paris hanya selama enam bulan, tapi dia telah menetap di sana selama 56 tahun dan sosoknya juga dikenal sebagai pendiri rumah fashion, Kenzo.

Kenzo Takada/news.cgtn.com

Dia mulai debut dengan lini fashion miliknya pada 1970 dan berhasil mengguncang Paris. Takada memiliki desain khas yang merupakan hasil percampuran simpang siur antara warna terang dan desain cetakan yang saling beradu. Desain itu dibuat karena terinspirasi dari perjalanan Takada sendiri saat pergi ke berbagai negara di dunia.

Berkat itu, desain debut pertama saat dia membuka butik pertamanya, Jungle Jap, langsung habis terjual. Hal ini membuktikan bahwa desain milik Takada sangat diminati oleh para pecinta fashion. Kemudian di tahun 1976, dia meresmikan toko utamanya “Place des Victoires” di Paris, Perancis. Setelah meresmikan tokonya, selama tiga dekade berikutnya, dia pun berhasil mencatat banyak penghargaan dan pencapaian di dunia fashion.

"Kenzo Takada sangat kreatif; dengan kejeniusannya, dia membayangkan sebuah cerita artistik dan penuh warna yang menggabungkan Timur dan Barat - asalnya Jepang dan hidupnya di Paris," tutur Jonathan Bouchet Manheim, CEO dari merek K-3 Takada, dalam sebuah peluncuran pada Januari lalu.

Kenzo Takada 'Pendiri Brand Kenzo'/nytimes.com

Saat membuka butik pertamanya, dia pun melakukan hal-hal dengan caranya sendiri untuk tampil beda, salah satunya menggunakan kain kimono. Dia juga membuat desain yang joyfull chaotic dan oversized untuk membebaskan tubuh dan tidak membatasi.

Kesuksesannya di dunia fashion, membuat Ia selalu muncul di beberapa sampul majalah fashion ternama. Pada tahun 1983, Takda memperkenalkan pakaian pria, kemudian ditahun 1986 memperkenalkan lini jeans dan ditahun 1988 dia memperkenalkan parfumnya. Namun pada tahun 1993, Takada memutuskan untuk menjual lini parfumnya kepada LVMH.

Akhirnya pada 1999, dia pun memutuskan untuk menjauh dari dunia fashion dan mengejar kegiatan kreatif lainnya.