Klasik dan Unik, Inilah 7 Model Sepatu dan Sandal Terpopuler di Zaman Dahulu
Pernahkah kamu berpikir bahwa sebelum ditemukan sepatu dan sandal seperti sekarang, orang-orang zaman dulu ternyata sudah memiliki beragam alas kaki dengan bentuk yang unik, lho! Bahkan ada yang menjadi populer dan menjadi incaran banyak perempuan di masanya.
Walaupun modelnya tidak bervariasi seperti saat ini, namun sepatu dan sandal yang mereka ciptakan setidaknya mampu melindungi telapak kaki dari hal berbahaya. Sepatu dan sandal di masa lalu diciptakan sesuai dengan fungsi dan tujuan pemakaian saja, berbeda dengan sekarang yang memperhatikan sisi estetika. Daripada penasaran seperti apa sepatu dan sandal yang dimaksud? Yuk, langsung aja simak informasinya berikut ini!
Namaksin
![]() Namaksin/Foto: artsandculture.google.com |
Namaksin adalah sepatu yang berasal dari Korea dan digunakan pada zaman pertengahan Dinasti Joseon. Sepatu ini di desain untuk melindungi dari air hujan dan lumpur. Walaupun ditemukan pada sekitar abad 16-17, namun sepatu ini diperkirakan sudah ada lebih lama dari itu.
Sebagai sepatu yang populer di masanya, namaksin awalnya dibuat dari patongan kayu dan diikat dengan tali. Namun kemudian berubah disesuaikan ukuran kaki penggunanya. Bagian dasar namaksin biasanya dilapisi dengan besi, dan bagian bawahnya ada hak yang diukir menyatu dengan sepatu. Namaksin yang berasal dari Pulau Jeju dianggap sebagai nakamsin terbaik dari seluruh penjuru Korea.
Paduka
![]() Paduka Sandals/Foto: allaboutshoes.ca |
Beralih ke India, sejak abad 18, India memiliki model sandal tertua yang disebut Paduka. Sandal ini bisa digunakan baik perempuan maupun laki-laki pada masanya. Paduka memiliki ciri khas sol tipis dengan tonjolan bagian ujung tengahnya untuk mejepit ibu jari kaki dan jari kedua.
Sandal ini kebanyakan dibuat dari bahan perak, kayu, besi, atau gading. Biasanya sandal paduka yang terbuat dari kayu menunjukkan bahwa ia masyarakat biasa. Sementara untuk bahan yang lebih mahal menunjukkan ia merupakan kalangan kelas atas. Hingga saat ini sandal paduka masih digunakan oleh orang suci Hindu India atau Sadhu.
Kothornos
![]() Kothornos/Foto: historyofsandals.com |
Kothornos adalah sepatu yang cukup unik dan populer di zaman Romawi Kuno. Sepatu ini memiliki desain bagian dalam yang empuk seperti dilapisi oleh gabus dan modelnya tinggi. Kothornos kebanyakan dibuat dari bahan kulit yang dicelupkan dalam larutan berwarna seperti hijau atau kuning.
Sepatu Kothornos bisa kalian jumpai saat menonton teater, karena sepatu ini digunakan oleh para pemain agar terlihat lebih tinggi.
Chopines
![]() Chopines/Foto: Pinterest/Niki Robinson |
Chopines merupakan sepatu asal Venezia yang umumnya dipakai oleh para perempuan di abad 15 hingga ke-17. Sepatu Chopines terbuat dari kayu dengan model platform tebal, tujuannya untuk melindungi si pemakai dari lumpul dan debu jalan. Semakin tinggi sol pada sepatu, maka semakin tinggi status sosialnya.
Popularitas Chopines lambat laun memudar pada abad ke-17. Hal tersebut terjadi karena sepatu ini digantikan dengan penemuan sepatu berhak runcing yang dianggap lebih praktis oleh perempuan Venezia.
Lotus Shoes
![]() Lotus Shoes/Foto: Pinterest/K.D. Wildflowers |
Lotus Shoes atau dikenal juga dengan sepatu teratai, merupakan sepatu yang dikenakan oleh masyarakat China jaman dulu. Sepatu Lotus dibuat sesuai dengan tradisi China Han yang mengharuskan kaki perempuan berbentuk kecil. Tradisi yang sudah ada dari 1000 tahun tersebut membuat sepatu ini menjadi populer.
Sepatu teratai ini dulunya banyak digunakan oleh gadis-gadis China sekitar tahun 1800 hingga 1943. Sepatu ini dipakai oleh para gadis sejak kecil untuk mencegah kakinya tumbuh semakin panjang dan lebar.
Geta
![]() Geta/Foto: Pinterest/Anna Dannela |
Geta, alas kaki asal Jepang yang terbuat dari kayu dan cukup populer hingga sekarang. Berdasarkan sejarah, Geta telah dipakai oleh orang Jepang sejak zaman Yayoi. Biasanya orang mengenakan Geta unutk bekerja menanam padi di sawah yang berair, hal ini untuk menjaga kaki tetap kering dan bersih.
Pengrajin Geta banyak bermunculan pada pertengahan zaman Edo. Bentuknya cukup unik, di bagian alas terdapat tiga buah lubang untuk memasukkan tali kain yang disebut hanao. Kemudian ada dua hak yang disebut ha (gigi) di bagian alasnya. Geta sampai saat ini masih digunakan sebagai alas kaki masyarakat Jepang saat memakai kimono atau yukata.
Qabqab
![]() Qabqab/Foto: Pinterest/Attiresmind |
Qabqab adalah salah satu sandal populer di era 1800-an hingga 1850-an dan berasal dari Turki. Sandal ini digunakan untuk perempuan ketika berada di tempat pemandian. Nama qabqab sendiri diambil dari suara yang dihasilkan oleh sandal ketika dipakai berjalan di atas lantai batu.
Bentuk qabqab ini menyerupai sebuah bakiak yang terbuat dari bahan kayu pilihan seperti platanus, walnut, ebony, dan cendana. Potongan kayu tersebut diberi penyangga tinggi dan dibentuk membulat di bagian tumit kemudian menonjol di bagian depan. Sama seperti chopines, semakin tinggi penyangga atau hak dari sandal qabqab maka artinya semakin tinggi status sosialnya.
Nah, itulah macam-macam jenis sandal dan sepatu yang populer di masa lalu. Apa kamu pernah melihat salah satunya?
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!






