Mengenal Desainer Perempuan Paling Berpengaruh di Industri Fashion

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Sabtu, 19 Mar 2022 18:00 WIB
Foto: Mengenal Desainer Perempuan Paling Berdampak di Industri Fashion/ Pinterest.com/Stella McCartney

Memperkenalkan sebuah inovasi baru dalam fashion menjadi hal yang selalu dinantikan. Fashion sendiri sudah melalui banyak sekali perkembangan dari dulu hingga sekarang. Misalnya pemakaian korset yang diwajibkan perempuan zaman dahulu, kini jarang sekali kita temukan penggunaan korset untuk pakaian sehari - hari.

Inovasi yang semakin mempertimbangkan kenyamanan dan estetika para pemakai menjadi prioritas desainer dalam membuat suatu karya. Tidak hanya desainer laki - laki, desainer perempuan berikut ini juga melakukan terobosan yang sangat berpengaruh bagi industri fashion. Yuk intip beberapa diantaranya, Beauties!



Madeleine Vionnet


Madeleine Vionnet/ Foto: pinterest.com/Paris

Madeleine Vionnet membangun rumah mode miliknya di tahun 1912. Sempat mempelajari patung Yunani, ia mengambil inspirasi dari ilmu tersebut untuk mengkreasikan pakaian yang mengalir lembut. Perempuan berkebangsaan Perancis ini juga mencetuskan teknik menjahit yang hingga kini masih dipergunakan––bias cut, yakni potongan 45 derajat pada pakaian untuk meningkatkan elastisitas kain sekaligus mempertegas bentuk tubuh. Kreasinya itu pun menjadi favorit perempuan saat itu karena bentuknya yang feminin, fluid, dan tetap nyaman digunakan.

 

Coco Chanel


Coco Chanel/ Foto: pinterest.com/Esquire Italia

Sudah tidak dipungkiri lagi jika Coco Chanel menjadi salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh selanjutnya. Karya ikonisnya seperti little black dress dan tweed jacket masih menjadi favorit banyak orang sampai sekarang. Tidak hanya itu, ia juga mempopulerkan material jersey yang membuatnya semakin dikenal. Ia juga menciptakan pakaian - pakaian yang  memudahkan pemakainya untuk bergerak dengan meninggalkan korset.

 

Mary Quant


Mary Quant/ Foto: pinterest.com/Good Housekeeping

Mary Quant berharap para perempuan bisa leluasa bergerak dan berlari mengejar bus saat ia meluncurkan mini skirt. Kerap dikenal akan karyanya yang bernuansa muda dan feminin, desainer asal London tersebut mengambil inspirasi dari para perempuan di King’s Road selama era Swinging London. Ia mengakui bahwa customer-nya menginginkan pakaian dengan bagian rok yang lebih pendek. Alhasil, rok mini ini pun menjadi fashion item ikonis tahun 1960an.

Anne Klein


Anne Klein/ Foto: pinterest.com/nenasnotes.com

Perancang busana berkebangsaan Amerika Serikat Anne Klein menjadi pionir pakaian kerja perempuan yang lebih kasual tapi tetap modern. Sebelum meninggal akibat kanker di tahun 1974, perempuan yang bernama asli Hannah Golofski ini meninggalkan sejumlah warisan dalam fashion Amerika. Misalnya mendandani perempuan dengan blazer dan celana panjang yang nantinya bisa dikoordinasikan sesuai selera. Ia juga satu - satunya perempuan dari Amerika Serikat yang mengikuti fashion show Battle of Versailes (cikal bakal Paris Fashion Week) tahun 1973. 

 

Donna Karan


Donna Karan/ Foto: pinterest.com/Vogue Magazine

Merilis koleksi womenswear pertamanya di tahun 1985, Donna Karan menghadirkan basic outfit yang chic dan versatile untuk dikenakan sepanjang hari. Day-to-night look dengan siluet minimalis menjadi pengaruh global yang dibawanya. Rancangan cozy wrap sweater yang bisa dipakai dalam 12 cara juga menjadi salah satu ikon yang diperkenalkan desainer asal New York, Amerika Serikat ini.

 

Vera Wang


Vera Wang/ Foto: pinterest.com/CFDA

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Vera Wang? Perancang busana asal Amerika Serikat ini begitu dikenal dengan kreasi gaun pengantin yang mewah dan modern. Nuansa kontemporer yang dibuat memberikan udara segar bagi para perempuan yang bosan pakaian pengantin tradisional. Hingga kini, rancangannya yang elegan dan sophisticated telah digunakan banyak publik figur ternama seperti Victoria Beckham dan Kim Kardashian. Selain rancangan busana pengantin nan ikonis, ia juga membuat lini ready to wear.

 

Stella McCartney


Stella McCartney/ Foto: pinterest.com/New York Magazine

Sebagai seorang vegan, Stella McCartney mengimplementasikan gaya hidupnya itu dalam setiap rancangannya, mulai dari pakaian hingga aksesori. Kontribusi putri dari Paul McCartney untuk menciptakan ethical fashion begitu besar, ia tidak pernah menggunakan kulit dan bulu hewan asli sejak pertama ia mendirikan labelnya di tahun 2001. Sekarang, ia berusaha mewujudkan koleksi lebih ramah lingkungan dengan menggunakan alternatif kulit, yaitu dengan material jamur.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Get the Look: Stylish in Rainy Season with Zita