"Napas": Koleksi Demi-Couture Wilsen Willim, Terinspirasi dari Sebuah Mimpi yang Tak Terbatas
Setiap helaan napas adalah pertanda adanya kehidupan, sebuah denyut nadi yang mengalir membawa jiwa. Wilsen Willim, sang maestro desain, memilih esensi terdalam dari eksistensi manusia ini sebagai tajuk koleksi Demi-Couture perdananya: 'Napas'.
Merupakan sebuah kehormatan bagi Wilsen Willim untuk dipercaya menutup perhelatan terbesar Plaza Indonesia Fashion Week 2025. Koleksi ini membuktikan bahwa fashion adalah seni yang hidup, sebuah karya yang mampu melampaui imajinasi dan melahirkan legacy baru.
Seni yang Melampaui Batas Mimpi
Napas: Koleksi Demi-Couture Wilsen Willim, Terinspirasi dari Sebuah Mimpi yang Tak Terbatas/Foto: Dok. Plaza Indonesia Fashion Week/IG@dandyhendrata
Koleksi ‘Napas’ lahir dari mimpi yang absurd dan tanpa batas, yang membawa Wilsen Willim mendorong garis rancangnya hingga ke ujung esensi kreativitas. Koleksi ini dirancang sebagai perayaan peleburan berbagai budaya di Asia, yang diperkaya dengan akar budaya Tionghoa-Indonesia yang selalu ia sematkan dalam setiap karyanya. Perpaduan akar budaya ini memberikan sentuhan jiwa istimewa yang menjadi ciri khas kuat Wilsen Willim.
Dengan mayoritas palet warna hitam, merah, putih, dan kelabu, koleksi ini dikemas premium dengan potongan kontemporer yang elegan. Vibesnya terasa mewah, sophisticated, namun tetap memiliki kekuatan emosional yang mendalam.
Teknik Couture dari Imajinasi Tanpa Tepi
Teknik Couture dari Imajinasi Tanpa Tepi/Foto: Dok. Plaza Indonesia Fashion Week
Koleksi perdana demi-couture ini menampilkan craftsmanship yang sangat elevated. Wilsen Willim mengimplementasi berbagai teknik yang rumit, menjadikannya masterpiece yang bernapas.
Terlihat jelas permainan detail payet yang gemerlap, teknik tambal (patchwork) yang artistik, laser cut, hingga kehalusan drapery dan lipit. Sulaman jelujur turut mewarnai koleksi, menyandingkan material suiting fabric yang tegas dengan kelembutan tulle, organza sutera, dan katun.
Wastra Indonesia: Batik Tulis Berjiwa Kontemporer
Wastra Indonesia: Batik Tulis Berjiwa Kontemporer/Foto: Dok. Plaza Indonesia Fashion Week/IG@dandyhendrata
Hal yang paling spesial dari koleksi ‘Napas’ ini adalah hadirnya kain batik tulis rancangan Wilsen Willim sendiri. Kain ini adalah bukti nyata bagaimana wastra Indonesia dapat bertumbuh menjelma menjadi hal baru yang modern.
Ia mengimplementasikan sentuhan batik peranakan kontemporer yang diperkaya dengan motif kincir angin khas Wilsen Willim. Kehadiran batik tulis ini menegaskan visinya untuk meremajakan dan mengembangkan tradisi tanpa menghilangkan akar budayanya.
Kolaborasi dan Legasi yang Terus Bernapas
Untuk melengkapi koleksi agungnya, Wilsen Willim menggandeng dua kolaborator istimewa:
- Aksesori dirancang bersama Subeng Klasik (yang juga merancang aksesori kincir angin terbatas).
- Topi rajut berpotongan unik dipersembahkan oleh Pale Object.
Di balik tiap hembusan napas koleksi ini, terselip harapan dan mimpi nyata untuk meremajakan dan mengembangkan wastra Indonesia. Hal ini telah menjadi visinya sekaligus legasi untuk generasi penerus, agar seni sarat budaya yang telah ada, tak hilang tergerus waktu, namun tumbuh menjelma menjadi hal baru yang saling melengkapi dan memperkaya.
Koleksi 'Napas' bukan sekadar penutup perhelatan fashion terbesar, tetapi sebuah pembukaan era baru bagi wastra yang abadi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!