Oemah Etnik x Wilsen Willim 'Siklus 3.0', Koleksi Terakhir "Siklus" yang Membawa Kekuatan
Oemah Etnik (OE) kembali berkolaborasi dengan Wilsen Willim untuk koleksi Siklus 3.0. Koleksi yang kini telah tersedia baik di outlet maupun situs resmi Oemah Etnik tersebut perdana ditampilkan di The Langham Fashion Soirée, The Langham Jakarta, pada hari Rabu (22/10/2025).
Siklus 3.0 lahir atas membludaknya permintaan pelanggan yang kehabisan dua koleksi Siklus pendahulunya (Siklus 1 dan Siklus 2), Beauties. Bahkan saat menampilkan karya OE di Amerika Serikat, Rizki Triana, selaku Founder dan CEO dari OE, sempat menjumpai orang asing mengenakan koleksi Siklus--sebuah bukti bahwa batik berhasil diolahnya dengan cita rasa internasional.
Namun lebih dari itu, kesuksesan Siklus dituai atas semangat yang tak terbatas keinginan memodernisasi batik, tapi juga makna Siklus itu sendiri yang bisa digaungkan sebagai pergerakan masif, yakni bagaimana sehelai pakaian bisa "menguatkan orang-orang untuk menjalani siklus hidupnya masing-masing."
"Karena Siklus inikan kayak pinwheel (kincir angin) yang selalu berputar apa pun fasenya," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut, kepada Beautynesia (28/10/2025). Fase hidup itu pun tak harus selalu yang bersifat pencapaian, tapi juga bisa perasaan duka, seperti kincir angin yang memiliki titik di atas dan di bawah. "Jadi inginnya, Siklus bisa menemani apa pun fasenya dan menguatkan pelanggan-pelanggan kita yang lagi memakai koleksinya."
Oemah Etnik x Wilsen Willim “Siklus 3.0” Jadi Akhir Seri Siklus
Foto: instagram.com/oemahetnik
Napas seri Siklus lebih panjang dengan dihadirkannya koleksi Siklus 3.0 bersama Wilsen Willim, desainer muda Indonesia yang bagi Kiki memiliki visi selaras dengan OE, yaitu berupaya mengolah wastra menjadi modern.
Di tangan keduanya, Siklus 3.0 menghadirkan 35 pieces sarat perpaduan tradisional dan kontemporer, mulai dari beskap, korset, jarik, gaun, sampai jaket, baik untuk pria maupun wanita, dalam warna berdominasi hitam dengan sentuhan bold, seperti hijau, merah, dan biru. Presentasinya di The Langham Fashion Soirée semakin berkesan dengan styling quirky, memainkan tabrak warna dan motif, hingga tatanan dasi dan scarf eksentrik layaknya tertiup angin.
Kekuatan daya tarik juga terletak pada motif batiknya, Beauties. Corak garis simetris yang disisipi pinwheel khas Wilsen Willim semakin menguatkan nuansa minimalis dan modern sehingga bisa menarik hati lintas generasi. Kiki mengakui, dibandingkan dengan koleksi Siklus sebelumnya, koleksi 3.0 paling sulit dari segi teknik “karena untuk membuat motif ini kita butuh 3 cap di dalam satu kain.”
Tantangan ini pula yang dihadapi para pengrajin di Pekalongan mitra Oemah Etnik. “Di tengahnya ada bagian yang tidak dibatik sama sekali, jadi susah banget kita jaga intensitas warnanya supaya tetap stabil. [Siklus 3.0] lebih simple, tapi lebih kompleks dari sisi motif,” cerita Kiki.
Pecintai pakaian minimalis dan batik modern yang bisa dipakai kapan pun pasti terpikat dengan keindahannya. Sayangnya, koleksi Siklus 3.0 adalah seri terakhir “Siklus” yang dirilis Oemah Etnik, Beauties. “It will be the last,” ucap Kiki. “Jadi ya, dinikmati saja ini 3.0 hasil kerja keras kita yang terakhir.”
Para Pengrajin yang Ikut Bertumbuh
Foto: instagram.com/oemahetnik
Oemah Etnik yang kerap menghadirkan batik dengan vibe kekinian kerap diminati masyarakat berbagai kalangan. Banyaknya pelanggan yang membeli koleksi Oemah Etnik turut berdampak pada mitra pengrajin batik OE di Pekalongan, Beauties.
Sejak awal bekerja sama, Kiki melihat para pengrajin batik bertumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis OE, mulai dari segi workshop hingga kapasitas mereka. Bahkan, kini produksi pengrajin batik tersebut lebih dari 90% di-supply ke OE. Kiki pun tak menutupi rasa bahagianya, terlebih ketika pengrajin yang terlibat adalah anak-anak muda.
Hal senada disampaikan Ilyas, pemuda yang merupakan pengrajin batik mitra OE, dalam video intro peragaan busana The Langham Fashion Soirée. “Dampaknya sih pasti baik banget,” ucapnya. “Karena kita nggak menyangka aja. Hasil dari Pekalongan, dari kampung, dipakai orang-orang hebat tuh sangat senang sekali kita.”
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!