Rayakan 7 Tahun, Tobatenun Gandeng 5 Desainer Tanah Air Kreasikan Tenun Batak
Pelestarian kekayaan budaya tanah air dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bagi Tobatenun, warisan yang mengakar pada budaya Batak diinterpretasikan sebagai busana yang dapat diterima lintas generasi dan lintas suku, sembari merayakan pemberdayaan perempuan.
Kekayaan tenun Batak--mulai dari Ulos di Toba, Uis di Karo, Hiou di Simalungun, Oles di Pakpak-Dairi, hingga Abit di Angkola dan Mandailing--dipersembahkan dalam warna-warni yang lebih kaya, seperti rona pastel nan lembut dan feminin, seluruhnya menggunakan pewarna alami seperti menggunakan daun ketapang, kayu mahoni, jior, dan getah pisang. Motif-motif penuh makna dipertahankan sesuai pakemnya sambil dibawa ke era modern.
Pada tahun ketujuh upaya pelestarian wastra, Kerri Na Basaria Pandjaitan, CEO Toba Tenun Sejahtra, menjangkau audiens yang lebih luas untuk memperkenalkan tenun Batak lewat program bertajuk UGARI yang berarti budaya dalam bahasa Batak Toba. Melalui inisiasi ini, mereka mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis wastra sekaligus merevitalisasi warisan budaya yang selama ini belum diketahui masyarakat, termasuk tenun yang sudah punah ataupun langka.
Tenun Batak dan Tradisi yang Magis
Ulos Ragi Idup /Foto: Dok. Beautynesia
Tenun Batak tidak hanya mengandung makna mendalam yang disediakan untuk beragai perayaan kehidupan, mulai dari kelahiran, pernikahan, sampai kematian, tapi punya unsur magis yang belum banyak diketahui. Sebut saja Ulos Ragi Idup menyimbolkan kehidupan utuh dan penuh kebijaksanaan yang hanya boleh dipakai oleh orang tertentu, yakni mereka yang sudah memiliki anak seluruhnya sudah menikah dan telah memiliki cucu.
Diceritakan oleh Ratna Panggabean selaku ahli tekstil tradisi Indonesia dalam sesi UGARI: LUHUR (30/7/2025) di Sopo Del Tower, Jakarta, bahwa sejarah Ulos bisa ditarik sejak era Neolitikum (1500-3000 SM) di mana nenek moyang sudah mengenal tenun, beternak, dan bertani. Mereka mengeksplorasi banyak teknik rumit dan corak yang sangat khas dipengaruhi oleh kondisi geografis, yakni bermukim di sekitar Danau Toba yang terlindungi oleh pegunungan. Pengetahuan inilah yang secara turun-temurun diwariskan, Beauties.
Ratna juga melanjutkan bagaimana Ulos Ragi Idup membawa tradisi yang sangat menarik. “Proses pembuatannya penuh konsentrasi tinggi, terutama di bagian penyambungan lungsi warna gelap dan lungsi warna putih di ujung-ujung kain yang sekarang sering kali dibuat dengan jahit mesin,” terangnya. Dalam upacara Mitoni, Ulos berikan kepada setiap keluarga anak laki-laki yang istrinya sedang hamil anak pertama. Ulos tersebut spesial, ditenun secara khusus oleh ibu dari anak laki-laki tersebut ketika usia kehamilan istrinya sekitar 6 bulan dan harus melalui proses yang disebut Mangarapot (teknik penyambungan lungsi antarbidang tenun tanpa dijahit, melainkan dililit). Saat anak lahir, pada upacara pemberian nama, Ulos tersebut kemudian diberikan kepada orang tua baru.
Ratna melanjutkan bahwa zaman dahulu, tenunan Ulos dapat dibaca. “Isinya adalah kehidupan dari keluarga ini di kehidupan hari,” tuturnya, lalu mengakui merinding mengingatnya. “Saya diajarin membaca Ulos oleh nenek saya. Dia boru Hutagalung. Tahun ‘79 saya diajarin.” Dari kemampuan membaca Ulos, dia dapat mengetahui “ramalan” kehidupan, bahkan kematian, dari keluarga yang diberikan Ulos tersebut. Namun saat ini, praktik tersebut sudah jarang dilakukan.
Upaya Pemberdayaan Perempuan Tobatenun
Tobatenun/ Foto: Dok. Tobatenun
Ulos bukan hanya sekadar kain, tapi punya peranan signifikan yang menemani masyarakat di Tanah Batak. Usaha pelestariannya turut meliputi pemberdayaan tangan-tangan pembuatnya. Didorong perasaan sentimental atas isu sosial yang beredar dan kecintaan terhadap warisan dari tanah leluhur, Kerri tergerak untuk membuat ekosistem yang lebih sehat dan bermanfaat bagi para penenun melalui Tobatenun. “[Budaya] bisa menjadi medium untuk memulai percakapan yang sebenarnya penting banget,” ujar Kerri.
Maka dari itu, Tobatenun menjalin kemitraan permanen dengan Jabu Bonang dan Jabu Borna—dua inisiatif di bawah naungan Yayasan Rumah Komunitas Wastra—guna mendampingi para Artisan Tenun di kawasan Danau Toba dan sekitarnya. Berbasis di Pematangsiantar, Sumatra Utara, kemitraan ini menjadi pilar penting dalam pemberdayaan perajin sekaligus pelestarian tradisi.
Tanpa mengesampingkan pendidikan, para penenun yang tersebar di sejumlah kabupaten di tanah Sumatra dibina untuk menjadi artisan tenun. Pekerjaan tangan mereka untuk membuat satu kreasi tenun Batak dapat mencapai 1-2 bulan untuk motif yang relatif sederhana, atau sampai 6 bulan untuk corak yang lebih rumit. Saat ini, penenun perempuan Tobatenun mencapai 300 artisan, Beauties. “Buat saya yang paling membanggakan bagi saya adalah, dari orang tua kita, bukan hanya budaya yang dicamkan, tapi juga sense of knowledge dan sense of community,” pungkas Kerri.
Karya Kolaborasi dan Program UGARI
Pada perayaan 7 tahunnya, Tobatenun menggandeng lima merek fashion besar Indonesia untuk mengkreasikan busana menggunakan tenun Batak, Beauties. Mereka adalah AMOTSYAMSURIMUDA yang persembahkan koleksi kapsul “FUGA: Sae Torus, Sae Jadi” yang kaya siluet struktural kontemporer, CARMEL dengan koleksi “Luruh Dalam Tenun” jadikan perempuan powerful sebagai inspirasi, DANJYO HIYOJI tampilkan semangat muda lewat kolaborasi dengan Tobatenun dalam tajuk “Laras Muda 2025”, ERI yang membawa keindahan membumi dalam koleksi “Tanatoba”, dan QANAGARA yang mengambil inspirasi dari Pulau Toba untuk koleksi “Nataradja”.
Koleksi kelimanya ditampilkan dalam sesi UGARI:BORNGIN yang berlangsung di Tobatenun Studio & Gallery, Sopo Del Tower, pada Kamis, 31 Juli 2025. Sementara sebagai bagian dari inisiatif edukasi dan keterlibatan publik, pameran visual UGARI akan dibuka untuk umum pada 1–15 Agustus 2025, setiap Senin hingga Jumat, di mana pengunjung dapat menikmati rangkaian dokumentasi dan presentasi visual perjalanan Tobatenun serta interpretasi estetika Tenun Batak.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!