Marco Bizzarri dikabarkan mundur dari posisinya sebagai CEO Gucci mulai 23 September mendatang. Sejak menjabatnya di tahun 2015, ia termasuk orang yang memilih Alessandro Michele sebagai direktur kreatif label Italia tersebut di tahun yang sama dan berhasil meraih prestasi gemilang.
Selama masa transisi, posisi CEO sementara akan diambil alih oleh Jean-Francois Palus yang merupakan managing director perusahaan Kering.
Mengutip Reuters, Francois-Henri Pinault, Chairman dan CEO Kering, menyampaikan pernyataannya atas keputusan tersebut, "Jean-Francois telah menjadi tangan kanan saya dan menjadi rekan sparring saya sehari-hari selama beberapa dekade. Dia akan memfokuskan energinya untuk membuat aset terbesar kami dalam kondisi prima".
Menariknya, kabar besar ini membuat saham perusahaan Kering melonjak sejak 8 bulan terakhir, yakni sebesar 6,8%, berdasarkan keterangan Fortune. Pertumbuhan positif seolah memberikan semangat optimis pada babak baru grup yang juga menaungi brand mewah Yves Saint Laurent dan Balenciaga.
Lantas, apa sebenarnya rencana Kering untuk masa depan label mewah andalannya ini?
Ternyata perubahan dilakukan dengan harapan dapat mentransformasi Gucci yang belakangan tertinggal dari kompetitornya dari segi pemasaran. Selain itu, mengingat besarnya potensi pasar di kawasan Asia, prioritas lainnya adalah menarik kembali pasar Tiongkok.
Kering memercayakan tugas tersebut pada Laurent Cathala untuk mengawasi operasional di negeri tirai bambu itu. Dengan begitu, diharapkan Gucci bisa bangkit kembali dari penurunannya akibat pandemi.