
Siapa Jonathan Anderson? Pengganti Maria Grazia Chiuri yang Cetak Sejarah Baru Dior

Dunia fashion tidak pernah berhenti bertransformasi. Tahun ini panggung mode dunia digemparkan dengan berita pengangkatan Jonathan Anderson sebagai Direktur Kreatif Dior. Designer berusia 40 tahun ini akan menggantikan Maria Grazia Chiuri.Â
Penunjukan Anderson menjadi simbol perubahan besar di Dior, sekaligus respons terhadap tantangan industri mewah yang tengah menghadapi tekanan dari berbagai sisi. Di tengah pasar yang jenuh dan tuntutan konsumen yang terus berkembang, kehadiran Anderson memberi harapan akan lahirnya babak baru Dior.Â
Siapakah Jonathan Anderson? Intip profil dan kesuksesannya di bawah ini.Â
Awal Karier dan Gaya Desain yang Ikonik
Jonathan Anderson/Foto: Instagram/jonathan.anderson/
Jonathan William Anderson lahir pada tanggal 17 September 1984 dan tumbuh dalam suasana keluarga yang aktif di Magherafelt, Irlandia Utara. Ayahnya seorang kapten rugby nasional dan ibunya penggemar teater. Kecintaannya pada seni pertunjukan dan visual berkembang sejak dini, yang kemudian membawanya ke Studio Theatre Acting Conservatory di Washington, DC.
Namun, hasratnya pada fashion mendorongnya untuk menempuh pendidikan desain di London College of Fashion dan memulai karier di departemen pemasaran Prada. Kemudian Anderson mendirikan label pribadinya, JW Anderson, pada tahun 2008. Ia dengan cepat menarik perhatian karena desain yang menantang norma gender dengan memadukan blus feminin, rok, dan potongan maskulin dalam satu koleksi.
Estetikanya yang unik membuatnya disukai oleh kalangan mode progresif dan menjadi perbincangan di panggung fashion global. Visi kreatif Anderson adalah tentang kebebasan berekspresi melalui pakaian yang menjadikan karyanya relevan di era media sosial dan perubahan budaya.
Sukses Mengubah Wajah Loewe
Jonathan Anderson/Foto: Instagram/jonathan.anderson/
Sebelum ditunjuk Dior, Anderson telah sukses sebagai direktur kreatif brand mode, Loewe. Ia menghidupkan kembali merek warisan Spanyol tersebut dengan menyuntikkan semangat kontemporer tanpa kehilangan akar kerajinan dan sejarahnya. Anderson menciptakan identitas baru untuk Loewe yaitu cerdas, puitis, dan berjiwa muda. Termasuk dalam peluncuran tas Puzzle yang kini menjadi ikon global.
Ia juga memperkuat komitmen terhadap seni dan pengrajin dengan mendirikan Loewe Foundation Craft Prize. Sebuah penghargaan internasional yang mendukung pengrajin kontemporer. Loewe di bawah arahannya tidak hanya tampil sebagai label mewah, tapi juga sebagai representasi dari fashion as culture.
Inovasi seperti penggunaan arsip seni visual, instalasi toko yang menampilkan karya kerajinan lokal dan kampanye kolaboratif dengan fotografer seperti Steven Meisel, membuktikan pendekatannya yang holistik.
Cetak Sejarah Baru di Dior
Jonathan Anderson/Foto: Instagram/jonathan.anderson/
Tahun ini, Jonathan Anderson ditunjuk sebagai Direktur Kreatif Dior menggantikan Maria Grazia Chiuri. Langkah ini akan mencetak sejarah baru di brand mode asal Prancis ini. Ia tidak hanya memimpin lini perempuan tetapi juga bertanggung jawab atas koleksi pria dan haute couture. Anderson akan menjadikannya satu-satunya orang setelah Christian Dior yang dipercaya mengelola seluruh identitas kreatif rumah mode tersebut.
Penunjukannya dianggap berani namun sangat strategis. Dengan visi yang kuat, pemahaman terhadap kerajinan tangan, dan kemampuan menggabungkan fashion dengan narasi budaya, Anderson diharapkan membawa semangat baru ke Dior.
Koleksi perdananya akan ditampilkan di Paris Fashion Week pada Juni 2025, dan menjadi salah satu momen paling dinanti di kalender mode global.
Saingi Rekor Karl Lagerfeld
Jonathan Anderson/Foto: Instagram/jonathan.anderson/
Dengan tanggung jawab barunya di Dior, Anderson akan menghadapi jadwal super padat. Ia akan merancang 10 koleksi Dior per tahun, termasuk dua koleksi haute couture yang akan menjadi debut pertamanya dalam dunia couture.
Di saat yang sama, Anderson juga tetap melanjutkan perannya di JW Anderson dengan 6 koleksi per tahun dan kolaborasi reguler dengan Uniqlo yaitu 2 koleksi per tahun. Total, ia akan membuat 18 koleksi dalam setahun.
Hal ini menjadikannya seorang desainer paling produktif di industri dan menyaingi rekor kerja keras Karl Lagerfeld di masa lalu. Ia tidak hanya dituntut untuk kreatif, tapi juga tahan uji secara mental dan operasional.
Sukses selalu Jonathan Anderson.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!