Tenun Disulap Jadi Busana Elegan sampai Edgy oleh 4 Desainer Indonesia Bersama CTI
Mengolah suatu wastra bukan hanya memberikan nilai tambah pada sepotong kain tradisional, tapi juga merupakan upaya pelestarian warisan budaya, Beauties. Relevansi tetap dijaga di era modern dengan menerapkan berbagai cara, mulai dari menabrakan tenun pada desain pakaian kontemporer hingga berkolaborasi dengan desainer muda berbakat Indonesia.
Nah, pada perhelatan Jakarta Fashion Week 2026, Cita Tenun Indonesia (CTI) menggandeng empat desainer dengan DNA desainnya masing-masing untuk mengolah ragam tenun Indonesia sesuai dengan visi kreatifnya. Label The Rizkianto, MORAL, Danny Satriadi, dan Wilsen Willim menerapkan interpretasi unik masing-masing pada busana yang ditampilkan di JFW 2026, hari Rabu (29/10/2025), di City Hall, Pondok Indah Mall 3. Terangkum dalam tema "LIMINAL" yang berarti ambang, seperti ini cara keempat desainer membuktikan fleksibilitas tenun Indonesia.
The Rizkianto
The Rizkianto tampilkan koleksi "Casa" yang berarti rumah. Label ini mengolah Tenun Garut dari Jawa Barat menjadi gaun malam hingga cocktail dress yang glamor./ Foto: Dok. JFW 2026
Dery Rizkianto, desainer asal Indonesia yang lama malang melintang di Milan, Italia, akhirnya debut di Indonesia. Koleksi perdana bertajuk “Casa” (Rumah) merupakan kolaborasi dengan CTI di mana ia mengolah Tenun Garut dari Jawa Barat yang dileburkan dengan teknik adibusana Eropa.
Hasilnya? Total 12 looks glamor, dramatis, dan sensual dalam nuansa hitam berpadu kilau pada motif polkadot. Yup! Dery membawa kebaruan pada Tenun Garut lewat motif polkadot rona metalik champagne-gold, Beauties. Benang rona metalik tersebut secara khusus dicari untuk menciptakan pola melingkar hasil tangan para pengrajin tenun.
Detail polkadot itu pun memberikan nuansa ala era 1950-an––sebuah sentuhan vintage pada busana glamor yang terentang dari gaun malam, gaun koktail, jaket, hingga rok yang dirancang dengan kombinasi material lainnya. Dalam presentasinya, penampilan para model disempurnakan aksesori Epajewel by Eliana Putri Antonio dan tata rias dari AK Beauty.
MORAL
Label MORAL mengeksplorasi Tenun Lombok, memadukannya dengan material modern seperti denim, leather, serta aksen metal./ Foto: Dok. JFW 2026
Momen monumental tidak hanya dialami label The Rizkianto, tapi juga label MORAL. Label urban kontemporer ini pertama kalinya bereksperimen dengan Tenun Lombok yang disuguhkan dalam 13 looks koleksi “MORAL / tempo”, Beauties. Tanpa mengesampingkan ciri khas edgy, MORAL eksplorasi tekstur dan estetika visual dengan menggabungkan tenun dengan material dan aksen modern. Nuansa daring dan rebellious yang didapatkan selaras dengan visi ajakan untuk memakai perlawanan.
Tenun dengan corak tradisional bersanding apik dengan material Raw Denim Selvedge, tulle, leather, hingga metal sebagai aksen. Tenun itu sendiri tidak hanya menjadi aksen yang mempercantik busana, seperti cropped blazer, trench coat, ataupun bra top, tapi juga sebagai overlay unik pada denim pants. Detail studs dijumpai pada jaket dan rok mini membuat gaya makin bold dan edgy. Sementara itu, kolaborasi dengan PEAU yang menghadirkan rok lipit dari logam dan kulit menambah kekayaan tekstur pada koleksi.
Styling turut memadukan anyaman rotan bentuk fauna terinspirasi motif Tenun Lombok dari Long Story Short serta aksesori dari Aidan and Ice.
Danny Satriadi
Detail pada koleksi busana Danny Satriadi bertajuk "Heavenly Creatures". Koleksi ini terinspirasi dari 12 shio dalam budaya Tionghoa./ Foto: Dok. JFW 2026
Setelah dimanjakan dengan pesona tenun bernuansa glamor ala Eropa dan busana sarat streetwear, Danny Satriadi menghadirkan keanggunan dan feminitas menggunakan Tenun Songket Sambas dari Kalimantan Barat. Keduabelas looks dalam koleksi “Heavenly Creatures” yang ditampilkan terinspirasi dari dua belas shio dalam budaya Tionghoa. Melaluinya, Danny menyampaikan pesan bahwa karya tak cuma punya estetika visual, tapi juga sebagai sarana menyampaikan makna, nilai, dan spiritualitas.
Outerwear, dress, blazer, celana, sampai rok dikreasikan sambil tetap mempertahankan tenun sebagai daya tarik utamanya. Teknik draping digunakan untuk meminimalisir pemotongan tenun sekaligus bentuk penghormatan terhadap keutuhan kain. Keindahannya semakin ditingkatkan dengan perpaduan beading, bordiran, dan detail yang menonjolkan craftmanship lainnya. Sementara pemilihan warna benang emas yang ditemukan dalam koleksi melambangkan kemegahan, spiritualitas, dan nuansa surgawi yang jadi inti tema "Heavenly".
Kreasi glamor yang mempertemukan budaya nusantara dengan Tionghoa itu dilengkapi dengan aksesori bertema shio hasil tangan maestro Rinaldy Yunardi.
Wilsen Willim
Wilsen Willim kembali menampilkan koleksi menggunakan Tenun Dayak Iban. Kali ini, koleksi bertajuk "Heart of Borneo" menampilkan gaya militer./ Foto: Dok. JFW 2026
Petikan dawai Sape yang syahdu membuka segmen peragaan Wilsen Willim. Ekstensi dari koleksi yang ditampilkan pada bulan September lalu, Wilsen menawarkan estetika militer menggunakan Tenun Dayak Iban dari Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat untuk koleksi "The Heart of Borneo" yang ditampilkan di JFW 2026.
Kolaborasinya bersama CTI dan Kawan Lama Group ini tidak sekadar diluncurkan untuk presentasi fashion saja, tapi juga berlatarbelakang kegelisahan sosiokultural. Tenun Dayak Iban yang merupakan warisan ratusan tahun masyarakat Suku Dayak Iban mulai ditinggalkan karena sebagian perempuan meninggalkan menenun untuk mencari penghidupan di luar kampung.
Busana kontemporer rancangan Wilsen Willim memberikan kebaruan pada Tenun Dayak Iban tanpa meninggalkan identitasnya. Potongan tenun dengan motif rancangan tekstil mitra CTI, yaitu Koesoemaningsih, disatukan dalam 12 looks bernuansa modern. Mulai dari atasan dengan detail tailoring yang rapi hingga dirancang dengan scallop hemline, rok quilt, jaket seragam militer yang menggabungkan teknik cording atau tali temali, sampai aksen kepangan benang dan bentuk makrame pada tepi kain.
Keren-keren ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!