10 Fobia Teraneh yang Pernah Ada, Salah Satunya Takut pada Warna Kuning
Fobia adalah rasa takut yang luar biasa terhadap objek, orang, atau situasi tertentu tanpa alasan yang masuk akal.Â
Rasa takut merupakan respon umum yang terjadi terhadap bahaya. Namun, fobia sering kali muncul sebagai respons terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan bahaya nyata.Â
Seseorang dengan fobia tertentu akan mengalami ketakutan dan kecemasan yang hebat ketika dihadapkan dengan sumber fobianya.Â
Fobia ditandai dengan rasa tertekan yang signifikan dan sering kali menyebabkan seseorang menghindari sumber ketakutannya atau menderita kecemasan ekstrem saat menghadapinya.Â
Fobia bukan hanya sekadar takut pada ketinggian, tapi masih ada banyak fobia aneh dan langka yang masih jarang orang ketahui. Apa saja?Â
Simak rangkumannya dari Reader's Digest berikut ini!
1. Nomophobia (Takut Tanpa Ponsel)
Takut tanpa ponsel/Foto:freepik.com/lookstudio
Saat ini ponsel sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Fobia yang pertama ini ketakutan diri tanpa ponsel, yang disebut nomophobia.Â
Orang yang mengalami nomophobia mengalami kecemasan berlebihan jika ponselnya tidak ada, baterai ponselnya lemah, atau ponselnya tidak dapat digunakan.
Nomophobia menyebabkan seseorang mengalami panik dan gejala kecemasan yang ekstrem. Mulanya orang yang mengalami fobia ini mengalami kecanduan ponsel.Â
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menemukan, sebanyak 90 persen dari 327 mahasiswa yang ikut survei dikategorikan menderita nomofobia sedang hingga berat.Â
Â
2. Pogonophobia (Takut pada Janggut)
Pria berjanggut/Foto:freepik.com/fxquardo
Pogonophobia adalah ketakutan terhadap janggut. Fobia ini bermula dari kejadian traumatis seseorang dengan orang yang berjanggut.
Seseorang yang mengidap pogonophobia akan menghindari orang yang berjanggut. Mereka akan merasa cemas ketika melihat gambar orang berjanggut.Â
3. Arachibutyrophobia (Takut Selai Kacang Menempel pada Langit-langit Mulut)
Selai kacang/Foto:pixabay.com/stevepb
Fobia adalah ketakutan terhadap selai kacang yang menempel di langit-langit mulut. Tingkat keparahan arachibutyrophobia beragam.
Pada beberapa orang masih bisa makan selai kacang meskipun dalam jumlah sedikit, tapi sebagian lagi sama sekali menghindari selai kacang.
Arachibutyrophobia mulanya berasal dari fobia akan benda-benda lengket atau ketakutan tersedak. Namun, tak jarang fobia ini timbul dari kejadian traumatis yang berkaitan dengan selai kacang.Â
4. Xanthophobia (Takut pada Warna Kuning)
Benda berwarna kuning/Foto:freepik.com/freepik
Xanthophobia merupakan ketakutan terhadap warna kuning. Pengidap fobia ini takut pada apapun yang berwarna kuning.
Orang dengan fobia ini umumnya menghindari warna kuning dengan cara apa pun. Fobia ini cenderung mengganggu kehidupan sehari-hari, karena cukup banyak benda warna kuning yang tersebar di sekitar kita.Â
5. Linonophobia (Takut pada Tali)
Tali rami/Foto:pixabay.com/165106
Linonophobia adalah ketakutan terhadap tali. Pengidap linonophobia akan takut jika melihat tali. Penderita linonophobia akan menghindari tali atau apapun yang berhubungan dengan tali, seperti menjahit atau mengikat sepatu.
Fobia ini berasal dari rasa takut akan dikekang atau dibatasi. Tak jarang orang yang mengalami ini mengalami peristiwa traumatis, seperti diculik atau diikat sebagai hukuman.Â
6. Ergophobia (Takut pada Pekerjaan)
Stres dengan pekerjaan/Foto:freepik.com/stocking
Ergophobia merupakan ketakutan terhadap pekerjaan. Orangan yang menderita ergophobia mengalami kecemasan ekstrem yang terkait dengan tempat kerja atau lingkungan kerjanya.
Ketakutan akan pekerjaan dapat menyebabkan serangan kecemasan dan mengganggu kemampuan seseorang secara profesional. Kondisi ini bisa terjadi karena kelelahan kerja, sehingga seseorang menjadi stres dan lelah dengan pekerjaan mereka.
Â
7. Eisoptrophobia (Takut pada Cermin)
Takut menatap diri di cermin/Foto:freepik.com/freepik
Eisoptrophobia bisa disebut juga dengan spektrofobia atau catoprofobia. Orang dengan kondisi ini tidak dapat melihat dirinya sendiri di cermin.Â
Ketakutan ini biasanya muncul dari mitos tentang cermin. Misalnya, seseorang mungkin takut melihat sesuatu yang supernatural di cermin, seperti hantu.
Eisotrophobia dapat berkembang dari rasa rendah diri, karena seseorang mungkin merasa malu dengan penampilan fisiknya dan tidak ingin melihatnya di cermin. Kondisi ini dapat menyebabkan depresi dan memerlukan pengobatan profesional seperti konseling.Â
8.Deipnophobia (Takut Makan Bersama Orang Lain)
Makan bersama dengan orang lain/Foto:freepik.com/peoplecreations
Deipnophobia merupakan ketakutan makan bersama orang lain. Hal ini sering kali berkembang menjadi ketakutan terhadap pesta makan malam dan mungkin berasal akan percakapan saat makan.
Kondisi ini juga sering dipicu oleh peristiwa masa lalu yang traumatis, seperti diejek saat masih kecil ketika makan atau karena etika yang kurang baik di meja makan.
Ketakutan makan bersama orang lain juga bisa dikaitkan dengan rasa takut dikritik karena cara makan seseorang. Pengidap deipnophobia biasanya lebih suka makan sendirian dalam keheningan.Â
9. Plutophobia (Takut pada Uang)
Memiliki banyak uang/Foto:freepik.com/freepik
Umumnya banyak orang ingin mempunyai lebih banyak uang, namun berbeda pada orang penderita plutophobia yang justru takut menjadi kaya.
Orang-orang dengan ketakutan ini menghindari diri untuk menghasilkan lebih banyak uang atau menjadi kaya. Ketakutan ini biasanya berasal dari ketakutan akan tanggung jawab dan tekanan.Â
10.Vestiphobia (Takut pada Pakaian)
Pakaian/Foto:freepik.com/drobotdean
Vestiphobia merupakan ketakutan terhadap pakaian. Bukan hanya pada pakaian tertentu, fobia ini takut pada semua pakaian.
Fobia ini umumnya timbul karena alergi tertentu jenis kain tertentu atau peristiwa traumatis terhadap jenis kain tertentu atau peristiwa traumatis yang berhubungan dengan pakaian tertentu.
Dari daftar di atas, apakah ada fobia yang kamu miliki, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!