
10 Kalimat Sehari-hari Ini Sangat Dihindari Orang Cerdas, Bikin Terlihat Tidak Profesional!

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi. Dengan menyeimbangkan emosi dan pemikiran rasional, seseorang akan dapat mengambil keputusan dengan baik serta membangun hubungan yang baik dengan sekitarnya. Tapi bagaimana, ya, caranya?
Melalui laman Inc, penulis buku “EQ Applied: The Real-World Guide to Emotional Intelligence”, Justin Bariso, mengungkapkan bahwa hal yang paling dipertimbangkan orang cerdas adalah pemilihan diksi percakapan.
Kata-kata yang digunakan harus penuh empati namun bersifat mempengaruhi. Selain itu, ada beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari dalam percakapan, antara lain sebagai berikut.
1. "Apa Kubilang..."
Kalimat macam ini paling sulit ditahan ketika melihat seseorang gagal akibat tidak mengindahkan peringatanmu sebelumnya. Padahal, kata-kata macam ini sifatnya “menghukum”, dan hanya akan membuat mereka makin terpuruk, malu, dan menjauhimu.
Hal paling benar adalah tetap mendukung dan membuat mereka tenang. Percayalah, tindakanmu ini akan membuat mereka lebih mendengarkanmu lain kali.
2. "Bodo Amat"
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez |
Ada momen di mana seseorang menceritakan hal yang menurutmu sama sekali tidak penting. Meski demikian, jangan pernah sekali-kali mengatakan hal seperti “bodo amat”, “emang gue pikirin”, atau “enggak penting banget!”.
Perlu kamu pahami bahwa sesuatu yang kurang penting di matamu bisa saja sangat berarti bagi mereka. Jika kamu terus bersikap masa bodoh, lambat laun kamu juga akan mendapat perlakuan sama saat sedang butuh bantuan.
3. "Ini Bukan Salahku Dong!"
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Pexels.com/Liza Summer |
Saat terjadi sebuah masalah, sangat tidak bijak jika kita hanya terpaku pada siapa yang salah. Akan lebih menyedihkan lagi jika kamu malah menyangkal dan melimpahkan kesalahan pada pihak lain, terlebih tanpa memberikan solusi. Cara terbaik bukan untuk mencari pembenaran, namun fokus pada bagaimana menyelesaikannya.
4. "Bukan Urusanku/Tugasku"
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Pexels.com/SHVETS production |
Dalam kehidupan sehari-hari, selalu ada pembagian tugas untuk membuat semuanya berjalan dengan baik. Meski demikian, bukan berarti kamu harus mengacuhkan orang-orang di sekitarmu.
Sesibuk apapun, sebaiknya tetap ulurkan bantuan jika ada yang membutuhkan, dan jangan sekali-kali mengatakan bahwa tugas orang lain sama sekali bukan urusanmu. Bukankah orang-orang yang suka menolong jauh lebih disukai di masyarakat?
Orang Cerdas Selalu Waspada dengan Janji dan Menghindari Sikap Otoriter
5. "Ya… Karena Aku yang Bilang Begitu"
Kata-kata macam ini sering diucapkan oleh pemimpin bossy yang berharap semua bawahan mematuhinya tanpa banyak membantah. Padahal, tindakan otoriter tidak akan menjadikanmu disegani sehingga kelak bawahan akan mudah meninggalkanmu jika ada kesempatan. Alih-alih menunjukkan otoritas, cara terbaik adalah melakukan tindakan yang mampu menginspirasi dan mempengaruhi anak buah.
6. "Aku Jamin, deh!"
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Pixabay.com/Victoria_Regen |
Jaminan adalah salah satu cara efektif untuk meyakinkan orang lain. Meski demikian, orang-orang cerdas takkan sembarangan menjamin sesuatu, kecuali jika mereka benar-benar bisa menindaklanjutinya. Bagi mereka, kata-kata adalah ikatan yang harus dijalani sepenuh hati. Mereka akan sangat mempertimbangkan perasaan dan kekecewaan orang lain jika gagal memenuhi janji.
7. "Iya"
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Unsplash.com/Drahomír Posteby-Mach |
Walaupun terdengar sepele, namun mengatakan kata “ya” bisa menjadi bumerang besar. Karenanya, orang-orang cerdas akan berpikir cermat dan hati-hati saat mengatakan kata “iya” karena ada tanggung jawab besar yang harus dipikul saat menyanggupi atau menyetujui sesuatu.
8. "Begini Lho Caranya…"
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov |
Pemimpin cerdas sangat memahami bahwa pada dasarnya setiap individu memiliki pola pikir dan pandangan sendiri dalam menghadapi masalah. Karenanya, memaksakan sebuah solusi hanya akan membuat seorang pemimpin terlihat diktator. Cara terbaik adalah memberikan kebebasan dan bimbingan bagi orang lain untuk menemukan jalan sendiri, sekaligus membantu mereka menjadi sosok terbaik versi masing-masing.
9. "Ide Buruk!"
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Pexels.com/Liza Summer |
Menurut riset yang dilakukan Google, sebagaimana diulas dalam laman Inc, keamanan psikologis adalah hal inti dalam tim. Sebuah kelompok akan lebih solid jika di dalamnya tidak terdapat anggota yang suka mempermalukan, mengolok, atau menganggap ide rekannya adalah hal buruk. Intinya, tujuan tim akan dengan mudah tercapai jika anggota bisa menghargai orang lain dan bekerja keras sesuai versi terbaik masing-masing.
10. Segala Sesuatu yang Sifatnya Pasif-Agresif
![]() Kalimat yang Dihindari Orang Cerdas/Foto: Unsplash.com/Brooke Cagle |
Mengingat semua orang memiliki kepala berbeda, perbedaan pendapat sangat umum terjadi dalam masyarakat. Meski demikian, orang-orang cerdas takkan menggunakan komentar yang sifatnya menyerang untuk menunjukkan ketidaksenangan. Mereka akan tetap menyampaikannya dengan rasa hormat, tanpa melukai harga diri siapapun. Bahkan ketika pendapatnya tak disetujui, orang cerdas takkan melakukan sabotase, namun cukup menolak untuk berkomitmen.
Demikian beberapa kalimat sehari-hari yang dihindari orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi. Dengan mempertimbangkan pemilihan kalimat dengan baik, mereka berusaha menjaga hubungan baik dengan sekitar tanpa menimbulkan masalah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!