20 Negara Terbaik untuk Dihuni Perempuan, Ada Indonesia?
Setiap orang tentu ingin memiliki hidup yang sejahtera dan bahagia, tak terkecuali perempuan. Hingga saat ini, belum ada negara yang bisa mencapai kesetaraan penuh antara pria dan perempuan. Namun, beberapa negara ini berhasil mengatasi kesenjangan gender dengan lebih baik dibandingkan negara lain.
Hal ini berdasarkan laporan baru dari Forum Ekonomi Dunia, yang memperkirakan bahwa ketidaksetaraan gender secara global akan bertahan setidaknya hingga tahun 2154.
Laporan Kesenjangan Gender Global, yang kini memasuki tahun ke-17, membandingkan kesenjangan gender di berbagai negara dalam empat dimensi: peluang ekonomi; pencapaian pendidikan; kesehatan dan kelangsungan hidup; dan pemberdayaan politik.
Lantas, negara apa saja yang paling baik untuk dihuni perempuan?
20 Negara Terbaik untuk Dihuni Perempuan
20 Negara Terbaik untuk Dihuni Perempuan/Foto: unsplash/Priscilla Du Preez
20 Negara Terbaik untuk Dihuni Perempuan
Ilustrasi/Foto: unsplash/Priscilla Du Preez |
Dilansir dari CNBC Make It, berikut adalah daftar negara terbaik untuk dihuni perempuan:
1. Islandia
2. Norwegia
3. Finlandia
4. Selandia Baru
5. Swedia
6. Jerman
7. Nikaragua
8. Namibia
9. Lituania
10. Belgia
11. Irlandia
12. Rwanda
13. Latvia
14. Kosta Rika
15. Inggris Raya
16. Filipina
17. Albania
18. Spanyol
19. Republik Moldova
20. Afrika Selatan
Alasan
20 Negara Terbaik untuk Dihuni Perempuan/Foto: Freepik/lookstudio
Alasan
Ilustrasi bahagia/ Foto: Freepik/lookstudio |
Negara-negara Nordik, seperti Finlandia dan Islandia, telah memilih beberapa kepala pemerintahan perempuan.
Pada tahun lalu, kemajuan dalam mencapai kesetaraan gender global didorong oleh “perbaikan signifikan” pada kesenjangan pencapaian pendidikan, demikian catatan laporan tersebut, serta pemberdayaan dan partisipasi politik perempuan di banyak negara.
Eropa memiliki paritas gender tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain sebesar 76,3 persen, melampaui Amerika Utara, di mana 75 persen kesenjangannya tertutup.
Ada sejumlah alasan mengapa Eropa lebih berhasil menutup kesenjangan gender daripada Amerika Serikat, menurut Saadia Zahidi, direktur pelaksana WEF.
Salah satu alasannya adalah negara-negara Eropa telah berinvestasi lebih banyak pada infrastruktur layanan kesehatan, menawarkan layanan penitipan anak yang terjangkau, cuti orang tua berbayar, dan layanan kesehatan universal.
“Kebijakan ini memudahkan perempuan untuk berpartisipasi dalam angkatan kerja dan mengurangi tekanan finansial pada keluarga,” jelas Zahidi.
Meskipun akses terhadap layanan reproduksi bukan merupakan faktor yang dipertimbangkan WEF dalam menentukan daftar negara terbaik untuk perempuan, Zahidi mengakui bahwa keputusan Mahkamah Agung untuk membatalkan Roe v. Wade pada bulan Juni 2022, yang secara efektif menghapus semua perlindungan federal terhadap aborsi, dapat merugikan partisipasi ekonomi dan kehidupan perempuan di Amerika Serikat, menyebabkan negara itu jatuh lebih jauh dalam peringkat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto: unsplash/Priscilla Du Preez
Ilustrasi bahagia/ Foto: Freepik/lookstudio