3 Hal yang Diprioritaskan Orang Bahagia Menurut Profesor Harvard, Sudah Kamu Lakukan?

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Rabu, 08 May 2024 15:00 WIB
Kepuasan
Ilustrasi/ Foto: pexels.com/olia-danilevich

Beauties, apa sih yang kamu lakukan untuk membuat dirimu bahagia? Setiap orang mungkin punya cara yang berbeda-beda.

Namun Profesor Arthur C. Brooks yang mengajar kelas tentang kebahagiaan di Universitas Harvard menarik benang merahnya. Ia menyimpulkan bahwa kebahagiaan bukanlah tentang destinasi, melainkan tentang arah. Sebab itu, ini dia 3 hal yang orang bahagia prioritaskan dalam hidupnya.

Kenikmatan

Ilustrasi bahagia

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak

Kenikmatan bukan selalu tentang kesenangan sesaat. Brooks menjelaskan dalam CNBC Make It bahwa kenikmatan itu akan lebih mendatangkan kebahagiaan ketika kita menggabungkan sumber kesenangan, orang-orang, dan memori. Beraktivitas sendiri mungkin akan mendatangkan kebahagiaan, seperti solo traveling, meditasi, ataupun mendengarkan musik. Namun Brooks juga merekomendasikan melibatkan orang lain untuk kebahagiaanmu.

 

Kepuasan

Ilustrasi saat Libra sukses di d tempat kerja/Foto: pexels.com/olia-danilevich

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/olia-danilevich

Rasa kepuasaan merupakan bentuk reward atau penghargaan. Tentu, hal ini mendatangkan kebahagiaan. Brooks melanjutkan bahwa manusia pasti berjuang melalui permasalahannya masing-masing dan di akhir perjuangan, mereka akan memetik sesuatu yang berharga sebagai sebuah “hadiah” dari hasil perjuangannya. Hal inilah yang membuat pengalaman itu memuaskan.

Tujuan

Ilustrasi Sagitarius yang tampak bahagia/Foto: pexels.com/vlada-karpovich

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/vlada-karpovich

Terakhir adalah tujuan yang memberikan makna pada kehidupan. Brooks menerangkan lebih lanjut bahwa “makna” dibagi dalam 3 sub-bagian:

1. Koheren: mengapa segala sesuatu terjadi sebagaimana adanya?

2. Tujuan: mengapa hidup berjalan seperti ini? Apa tujuan dan arah saya?

3. Signifikansi: mengapa penting bahwa saya masih hidup?

Sederet pertanyaan ini bersifat subjektif, yakni semua orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda sehingga tidak ada jawaban yang salah. Namun menurut Brooks, satu-satunya jawaban salah yang tidak akan mendatangkan kebahagiaan adalah ketika seseorang tidak punya jawaban sama sekali.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE