3 Kebiasaan Orang Cerdas Sebelum Mengambil Keputusan Besar Menurut Psikologi

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Kamis, 16 Oct 2025 12:00 WIB
3 Kebiasaan Orang Cerdas Sebelum Mengambil Keputusan Besar Menurut Psikologi
3 Kebiasaan Orang Cerdas Sebelum Mengambil Keputusan Besar Menurut Psikologi/Foto: Pexels.com/ Quý Nguyá»…n

Meta desc: Hidup selalu menghadirkan momen-momen yang menuntut keputusan besar. Kebiasaan orang cerdas saat berada dalam situasi tersebut adalah menilai semua kemungkinan dengan kepala dingin. Mereka mengutamakan keseimbangan antara emosi dan logika dalam setiap pilihan.

Setiap orang pasti pernah berada di persimpangan hidup yang menuntut keputusan besar, entah dalam karier, hubungan, atau keuangan. Namun, tak semua orang mampu mengambil langkah dengan bijak. Di sinilah perbedaan mencolok antara mereka yang berpikir impulsif dan mereka yang benar-benar cerdas secara emosional maupun rasional.

Menurut psikologi, ada cara berpikir orang cerdas yang membantu mereka menimbang segala kemungkinan dengan tenang dan objektif. Mereka tidak sekadar mengandalkan intuisi, tetapi juga memahami pola pikir dan emosi mereka sendiri sebelum melangkah.

Yuk, simak pembahasan lengkap mengenai kebiasaan orang cerdas saat mengambil keputusan besar dalam hidup menurut psikologi dilansir dari Your Tango berikut!

Mempertimbangkan Konsekuensi dari Tindakan

Kebiasaan orang cerdas adalah menimbang semua faktor sebelum mengambil keputusan besar dalam hidup. Tindakan sehari-hari, walau tampak sepele, bisa menimbulkan konsekuensi yang cukup berarti. Kesadaran akan hal ini meningkatkan kepuasan hidup dan rasa percaya diri.
Cara berpikir orang cerdas terlihat saat mereka mempertimbangkan efek jangka panjang sebelum bertindak/Foto: Unsplash/Jo Round

Pertimbangkan setiap konsekuensi dari tindakanmu, sekecil apa pun itu. Coba perhatikan hal sederhana seperti secangkir kopi yang kamu beli setiap hari. Mungkin terlihat sepele, tetapi jika dihitung, kebiasaan itu bisa menghabiskan sekitar puluhan ribu rupiah per hari atau mencapai puluhan juta dalam setahun.

Itu bukanlah jumlah yang bisa dibilang kecil, belum lagi jika mempertimbangkan dampaknya bagi kesehatan. Misalnya, apakah kandungan kalorinya sesuai atau malah berlebihan untuk kebutuhan tubuhmu? Namun, ya, hal-hal semacam ini adalah bentuk konsekuensi yang sering kali luput dari perhatian.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Empirical Research on Human Research Ethic pada tahun 2011 menemukan bahwa kemampuan seseorang untuk memikirkan dampak jangka panjang dan mengelola emosi dalam mengambil keputusan berkaitan erat dengan kepuasan hidup yang lebih tinggi, rasa percaya diri yang lebih kuat, dan ketahanan menghadapi situasi negatif.

Itu berarti, emosi memang penting sebagai pendorong tindakan, tetapi harus selalu diseimbangkan dengan informasi yang objektif. Dengan menyadari potensi bias dalam cara kita berpikir, kita bisa membuat keputusan yang lebih matang, terutama dalam persoalan besar dan kompleks yang berpengaruh dalam jangka panjang.

Memahami Perasaan Sendiri

Memahami perasaan sendiri menjadi kunci dalam mengambil keputusan besar dalam hidup/Foto: Unsplash/Kelly Sikkema

Memahami perasaan adalah langkah penting sebelum mengambil keputusan, terutama keputusan besar dalam hidup. Meskipun terlihat sederhana, sebagian besar pilihan hidup sebenarnya berakar pada emosi yang kita rasakan, bukan sekadar logika. Ketika seseorang tidak memiliki respons emosional terhadap suatu situasi, ia akan lebih sulit menentukan langkah yang tepat.

Oleh karena itu, luangkan waktu untuk benar-benar mengenali apa yang kamu rasakan terhadap hal yang sedang kamu pertimbangkan. Tenangkan pikiranmu, dengarkan hatimu, dan perhatikan juga reaksi tubuhmu. Kadang, tubuh memberi sinyal yang lebih jujur, entah berupa rasa tegang di perut, jantung yang berdetak lebih cepat, atau justru rasa tenang yang menandakan bahwa keputusanmu selaras dengan dirimu sendiri.

Menggunakan Imajinasi

Cara berpikir orang cerdas menggabungkan proses visualisasi dari imajinasi untuk menilai risiko dan peluang dari setiap keputusan yang akan dipilihnya/Foto: Unsplash/Babak Eshaghian

Imajinasi adalah kunci yang sering kali diremehkan dalam proses pengambilan keputusan. Padahal, dengan berani menggunakan imajinasi, seseorang dapat melihat berbagai arah kemungkinan dan membayangkan apa yang mungkin terjadi di setiap langkah yang diambil.

Pendekatan ini tidak hanya membuat proses berpikir lebih menyenangkan, tetapi juga membantu menilai hasil terbaik maupun terburuk dari setiap pilihan, termasuk bagaimana perasaan kita dan tanggapan orang-orang di sekitar.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Wiley Interdisciplinary Reviews: Cognitive Science pada tahub 2022, kemampuan membayangkan secara jelas masa depan serta faktor seperti rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional terbukti berperan penting dalam membantu seseorang membuat keputusan karier yang lebih bijaksana dan selaras dengan tujuang jangka panjangnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE