Profesionalisme di tempat kerja bukan sekadar tuntutan, tetapi kunci untuk membangun karier yang sukses. Perilaku tidak profesional dapat merusak reputasi seseorang, menghambat peluang promosi, dan menurunkan kepercayaan dari atasan maupun rekan kerja.
Jika kinerjamu sebenarnya baik, tetapi hanya karena tidak mematuhi etika kerja tertentu, kamu dianggap kurang serius atau tidak bisa diandalkan. Dilansir dari Your Tango, ada 3 kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar citra profesionalmu tetap terjaga dan karier terus berkembang.
Terlalu Banyak Berbicara dan Menceritakan Masalah Pribadi
Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp |
Meskipun wajar untuk berbincang dan membangun hubungan di tempat kerja, terlalu banyak bicara, terutama tentang masalah pribadi, bisa menjadi tanda bahaya besar. Terus-menerus membagikan masalah pribadi atau membebani rekan kerja dengan informasi yang tidak perlu dapat dengan cepat menjadi gangguan.
Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dapat meningkatkan produktivitas, tetapi penelitian juga menemukan bahwa 63 persen pemimpin bisnis menganggap komunikasi yang buruk sebagai penyebab utama waktu yang terbuang di kantor. Sederhananya, jika sebagian besar percakapanmu di kantor lebih banyak membahas hal-hal di luar pekerjaan, hal itu hanya akan merusak reputasimu di mata atasan, terlepas dari apakah pekerjaanmu selesai atau tidak.
Solusinya adalah memahami batasan dalam berbicara. Tidak semua hal perlu dibagikan kepada rekan kerja, terutama jika itu adalah informasi pribadi. Sebagai pedoman, jika kamu merasa tidak nyaman membagikan sesuatu kepada atasan, maka sebaiknya jangan membagikannya kepada rekan kerja juga.