
3 Perempuan Ini Terpilih Jadi Tim Penyiaran Piala Dunia Qatar 2022, Ada Mantan Atlet!

Lima miliar orang diperkirakan akan menyaksikan acara olahraga yang paling banyak ditonton saat ini, yaitu Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar. Kompetisi selama sebulan ini menawarkan kesempatan bagi para penggemar di seluruh dunia untuk merayakan kebanggaan negara, para pemain memamerkan kemampuan atletik mereka, dan sponsor memperluas kesadaran merek.
Ketika berbicara tentang panggung dunia, lanskap penyiaran tidak boleh dilupakan. Saat ini, ada tiga perempuan yang terpilih menjadi tim penyiaran Piala Dunia Qatar 2022 di mana dua di antara mereka adalah mantan atlet. Berikut informasi seputar tiga perempuan tersebut yang dilansir dari Forbes.
Aly Wagner
![]() Aly Wagner/Foto: Instagram.com/alywagner |
Aly Wagner merupakan mantan pemain tim sepak bola perempuan Amerika Serikat yang menjadi perempuan pertama yang berhasil memanggil pertandingan Piala Dunia FIFA di televisi Amerika Serikat.
"Piala dunia ini, berada di area di mana Anda dapat memainkan semua pertandingan berbeda dalam satu hari jika Anda mau," kata Wagner.
Wagner mulai bermain dalam tim sepak bola nasional perempuan Amerika Serikat saat masih menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi. Dia memenangkan perunggu di dua Piala Dunia dan memperoleh medali emas dalam Olimpiade sebelum dirinya memutuskan untuk pensiun pada tahun 2010.
![]() Aly Wagner/Foto: Instagram.com/uswnt |
Wagner memilih pensiun karena itu memberinya cara untuk menjalani hidup dengan lebih seimbang. Ingin menjalani kehidupan sedikit lebih normal, Wagner melamar pekerjaan di Lululemon. Setelah beberapa bulan bekerja, memiliki waktu untuk melepaskan diri dari rutinitas berat sebagai atlet profesional, Wagner siap kembali memasuki dunia olahraga dalam kapasitas yang berbeda.
"Sepak bola adalah hasrat saya, ini adalah seni saya. Jadi, wajar bagi saya untuk mencoba berbagi kecintaan pada permainan itu sebagai penonton. Saya ingin memastikan bahwa ada orang-orang di siaran yang melihat permainan seperti yang saya lakukan atau setidaknya berpotensi dan merasakannya seperti itu," kata Wagner.
"Sejujurnya, saya tidak melakukannya untuk saya. Saya melakukannya karena saya ingin berbagi permainan ini dengan dunia dengan cara yang saya bisa sekarang tanpa harus aktif di lapangan," lanjutnya.