3 Perilaku Orang Tua Sayang Anak agar Buah Hati Bahagia Menurut Ahli dari Harvard dan Yale

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Selasa, 07 Nov 2023 15:00 WIB
3 Perilaku Orang Tua Sayang Anak agar Buah Hati Bahagia Menurut Ahli dari Harvard dan Yale
Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Siapa orang tua yang tidak menginginkan anaknya sehat dan bahagia? Untuk menunjang perkembangannya, orang tua perlu mempelajari sederet parenting skill karena perilaku orang tua kepada anak akan sangat memengaruhi mereka hingga beranjak dewasa.

Tentu sebagai orang tua yang baik, kamu ingin sang anak bahagia bukan? Nah, menurut Laurie Santos profesor psikologi dari Universitas Yale dan Arthur Brookes profesor dari Universitas Harvard, terdapat cara untuk membesarkan anak agar bahagia. Simak apa saja sebagaimana dilansir dari CNBC Make It ini yuk!


Mengajarkan Emosi Negatif adalah Hal Normal

Loving worried mom psychologist consoling counseling talking to upset little child girl showing care give love support, single parent mother comforting sad small sullen kid daughter feeling offendedIlustrasi/ Foto: iStock


Merasakan emosi-emosi negatif seperti kecewa, sedih, atau cemas tidak bisa terhindarkan dalam hidup. Namun ketika kita memaknainya dengan baik, emosi negatif tersebut tidak akan menghalangi seseorang untuk maju. Sebab itu, mengajari anak sejak dini bahwa emosi negatif wajar dirasakan menjadi penting agar sang anak bisa menerima emosinya.

Orang tua perlu menolong anak untuk memahami bahwa tidak perlu malu merasakan marah, sedih, atau cemas agar nantinya, mereka bisa menjadi orang tangguh. Santos juga memberikan saran untuk memakai analogi cuaca--ada cerah, mendung, dan hujan--untuk mengajarkan anak perubahan perasaan agar mudah dipahami.

Tidak Mengajari Anak untuk Takut

Ilustrasi interaksi orang tua dan anak di rumah yang layak

Ilustrasi/ Foto: Pexels/Ketut Subiyanto

Banyaknya informasi tentang hal-hal negatif bisa membuat orang takut. Namun selalu mengingatkan anak akan hal-hal negatif yang terjadi dapat membuat mereka takut, cemas, bahkan bisa menimbulkan depresi. Brooks menyarankan solusinya dengan cukup memberi tahu bahaya dari hal yang spesifik secara realistis kepada anak. Misalnya bahaya jika ada orang tak dikenal menawarkan mengantar pulang ke rumah.

 

Menjadi Sosok yang Menularkan Kepositifan

Orang tua dan anak

Ilustrasi/ Foto: iStock

Kebahagiaan itu menular sehingga Brooks dan Santos menyarankan untuk menjadi orang tua yang menularkan kebahagiaan itu kepada anak. Orang tua punya peranan besar terhadap anak, termasuk perilaku-perilaku positif maupun negatif. Buatlah suasana bahagia dalam keluarga, meski dengan cara yang disengaja. Jika orang tua mampu meregulasi emosi diri mereka sendiri dan mempraktikan kasih sayang, maka anak akan sangat terbantu olehnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE