3 Tanda Kamu dan Pasangan Cuma Bertahan, Bukan Benar-Benar Bersama

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 18 Apr 2025 22:00 WIB
3 Tanda Kamu dan Pasangan Cuma Bertahan, Bukan Benar-Benar Bersama
3 Tanda Kamu dan Pasangan Cuma Bertahan, Bukan Benar-Benar Bersama/Foto: Freepik/Queenmoonlite Studio

Dalam sebuah hubungan, kebersamaan seharusnya membawa kebahagiaan, bukan sekadar rutinitas yang dijalani tanpa makna. Bertahan dalam hubungan tanpa keintiman bisa melelahkan secara emosional dan mental. Karena itu, penting untuk memahami apakah hubungan yang kamu jalani masih penuh cinta dan saling mendukung, atau justru hanya menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan.

Dilansir dari Your Tango, ada tiga tanda utama yang bisa menjadi alarm bagi hubunganmu. Jika salah satu atau bahkan ketiga tanda hubungan tanpa cinta itu kamu rasakan, mungkin saatnya untuk mengevaluasi kembali dan mencari solusi yang terbaik.

Tidak Bisa Menuntaskan Argumen

Hindari kebiasaan mengungkit argumen lama ketika sedang berdebat dengan pasangan.Ilustraasi/Foto:Freepik.com/Yanalya

Jika suatu pasangan sering bertengkar tentang hal yang sama, maka kemungkinan besar ada masalah mendasar yang belum terselesaikan. Menurut Tracy K. Ross, seorang pekerja sosial berlisensi, setelah pertengkaran, pasangan sering kali tidak benar-benar menyelesaikan konflik, melainkan hanya mengabaikannya. Akibatnya, masalah yang sama terus berulang dalam siklus yang membuat kedua belah pihak merasa tidak didengar atau dipahami.

Untuk mengatasi hal ini, konseling dapat membantu pasangan memahami akar dari perasaan terluka atau frustasi mereka. Dengan begitu, pasangan bisa menyelesaikan masalahnya secara menyeluruh, alih-alih terus bertengkar tanpa akhir.

Tidak Ada Sentuhan Fisik

Ilustrasi/Foto: Freepik

Ross menjelaskan bahwa sentuhan fisik bukan sekadar kontak tubuh, tetapi juga simbol keintiman dan koneksi emosional dalam hubungan pernikahan. Jika pasangan jarang bersentuhan, hal ini bisa berdampak pada berbagai aspek lain dalam kehidupan mereka, bukan hanya dalam urusan ranjang, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari.

Karena topik ini sensitif, banyak pasangan memilih untuk menghindari pembicaraan tentang ketidakpuasan mereka dalam kehidupan intim. Padahal, makin lama diabaikan, masalah ini bisa bertambah besar dan mengganggu hubungan mereka secara keseluruhan. Ross juga mengingatkan bahwa ketakutan untuk membicarakan masalah ini bisa menjadi hambatan utama dalam mencari solusi.

Pertengkaran Sangat Besar

Ilustrasi/Foto: Freepik

Setiap pernikahan, bahkan yang paling bahagia sekalipun, tidak lepas dari perbedaan pendapat. Wajar jika pasangan suami istri mengalami konflik dari waktu ke waktu. Namun, yang membedakan hubungan yang sehat dengan yang bermasalah adalah bagaimana mereka menangani konflik tersebut.

Menurut Dr. Gail Gross, seorang ahli perkembangan keluarga dan anak, penulis, dan dosen, ketika seseorang menggunakan kata-kata kasar atau ancaman dalam pertengkaran, ini bisa menjadi tanda pasangan kehilangan cinta. Kata-kata seperti itu dapat menciptakan luka emosional yang dalam dan merusak rasa saling percaya. Dampak dari ucapan tersebut bisa bertahan lama dan memperburuk hubungan, bahkan meskipun amarah sudah mereda.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE