4 Cara Memaafkan Kesalahan Seseorang, dari Segala Rasa Kecewa yang Pernah Diberikan untuk Hidup Kita

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Minggu, 21 May 2023 18:00 WIB
4 Cara Memaafkan Kesalahan Seseorang, dari Segala Rasa Kecewa yang Pernah Diberikan untuk Hidup Kita
Ini deretan cara memaafkan kesalahan seseorang/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Memaafkan memang bukan perkara mudah. Apalagi luka yang diberikan terlalu dalam dan dilakukan oleh orang terdekat. 

Memaafkan dan melupakan luka yang pernah ada sering disalahartikan. Memaafkan belum tentu melupakan. Kita bisa saja memaafkan seseorang atas luka yang diberikan. Namun, luka itu tidak serta merta terlupakan. 

Memaafkan adalah sebuah proses melepaskan amarah, dendam, dan rasa kecewa pada seseorang. Pada tahap pengampunan, kita secara sadar dan ikhlas memaafkan atas apa yang orang lain lakukan pada kita tanpa melihat apakah orang itu layak untuk dimaafkan atau tidak. 

Beauties, memberikan maaf dan pengampunan sejatinya bisa membuat hati, pikiran, dan psikis lebih tenang dan damai. Namun, terkadang kita sulit menemukan bagaimana cara memaafkan. Berikut 4 cara memaafkan seseorang dan segala rasa kecewa yang pernah terjadi dalam hidup. Simak!

1. Pahami Amarah dengan Menelusuri Akarnya

cara memaafkan seseorang dengan memahami amarah
Ekspresi seseorang saat marah/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Langkah ini bisa dilakukan dengan cara menulis surat kepada orang yang pernah berbuat salah pada kita. Menulis surat menjadi salah satu cara yang ampuh untuk memaafkan seseorang. 

Tulisan itu bisa saja dikirimkan kepada orang yang kita maksud atau tidak sekali pun. Meski demikian, proses menulis ini mampu menjernihkan kembali pikiran kita.

2. Memaafkan adalah Sebuah Keputusan

Ya, memaafkan adalah sebuah keputusan. Kita bisa memilih kapan saja kita ingin memaafkan. Namun, memendam amarah dan dendam bukanlah hal yang baik, bukan? Tidak membuat hati kita senang, tenang melainkan cemas.

Memaafkan membuat kita maju dari trauma yang membelenggu otak dan diri kita. 

Cara Memaafkan Seseorang: Merenungkan Bagaimana Kita Tumbuh?

Sad teenager feeling bad alone holding head in hands, feeling depressed, regrets of mistake, having problems, adolescent girl with broken heart

Ini deretan cara memaafkan kesalahan seseorang/Foto: Getty Images/iStockphoto/uzhursky

3. Melihat Orang yang Pernah Menyakiti Kita dari Kacamata Welas Asih

Cara ini memang tidak mudah, tapi perlu kita coba. Saat orang melukai kita, jangan terburu-buru menaruh dendam. Cobalah melihat orang yang pernah menyakiti kita dengan kacamata welas asih.

Kenapa kita perlu melakukan ini? Beauties, dengan cara ini kita bisa mencari tau akar dari perlakuan orang tersebut hingga berujung pada menyakiti perasaan orang lain. Apakah perlakuan itu karena niat jahat atau dorongan dari situasi/luka dari masa lalu.

Misalkan saja kita memiliki sahabat yang emosional, suka main tangan, agresif, atau sejenisnya. Saat dia melukai kita dengan cara itu, sungguh menyakitkan bukan? Rasanya tidak mau bertemu lagi bahkan menaruh rasa benci. Sebelum itu, coba lihat masa kecilnya dulu.

Ternyata, dulu dia pernah dibully oleh teman-temannya hingga dikuncilkan. Pengalaman pahit itulah yang menumbuhkan luka pada dirinya hingga masa dewasa.

Jika luka itu terus diabaikan akan membuat dia yang menjadi korban bullying semakin sulit mengendalikan emosi. Sebab, saat dibully dia hanya diam dan diam menekan amarah, emosi, dan rasa frustasinya. Namun, setelah itu semua meledak pada orang lain.

Selain itu, korban bullying di masa lalu akan lebih merespons sesuatu dengan agresif. Pekerja sosial klinis Erica Laub, MSW, LICSW mengatakan, perilaku itu muncul karena korban bullying memiliki respons stres besar yang mirip dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Saat mengetahui akar dari deritanya di masa lalu, kita akan lebih mengerti kondisi psikis dan batinnya, serta bisa mengampuninya demi menjalani hidup yang lebih tenang kedepannya.

4. Renungkan Bagaimana Kita Telah Tumbuh

cara memaafkan seseorang
Ilustrasi seseorang sedang merenungi sejauh mana dia bertahan dan tumbuh/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Beauties, kita perlu melepaskan emosi yang mampu membahayakan kesehatan baik mental atau pun psikis. Caranya? Dengan merenungkan bagaimana kita telah tumbuh dari pengalaman yang menyakitkan dan pengampunan itu sendiri. 

Pengampunan adalah sebuah proses. Kita memang tidak bisa memaafkan seseorang secara utuh. Namun, dengan memaafkan akan membuat kita jauh dari rasa cemas. 

Memberikan maaf dan pengampunan bukan berarti membenarkan apa yang dia perbuat melainkan mengajak luka batin untuk segera pulih.

Orang yang hidup dengan lebih tenang adalah orang yang tidak akan lupa dengan luka namun tidak membiarkan dirinya terus menjadi korban akan pengalaman pahit atau trauma.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE