4 Hal Paling Dihindari Pasangan yang Benar-benar Bahagia, Kamu dan Si Dia Termasuk?

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 11 Aug 2025 18:30 WIB
2. Defensif
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/our-team

Punya hubungan yang langgeng dan bahagia tidak mustahil, Beauties! Selama kamu dan pasangan sama-sama berusaha, maka hubungan sehat dan bahagia itu pasti akan kalian rasakan. Siapa sih yang menginginkannya?

Penelitian terhadap ratusan pasangan oleh psikolog John dan Julie Gottman selama lebih dari 50 tahun menemukan komunikasi jadi salah satu faktor penting, Beauties. Melansir dari CNBC Make It, ada 4 komunikasi toksik yang memicu hubungan renggang. Sebaliknya, jika dihindari, maka pasangan tersebut menjalin hubungan yang bahagia. Apa saja sih 4 komunikasi toksik yang patut dihindari itu?

1. Mengkritik dan Menyalahkan

couple

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Drazen Zigic

Kritik konstruktif atau membangun boleh saja diungkapkan. Namun jika kritik hanya dilontarkan dengan tujuan menyalahkan, apa manfaatnya? Kritik tersebut biasanya disusul respon defensif yang justru bikin masalah tak terselesaikan. Oleh karena itu, coba berikan masukkan yang spesifik dengan menyebutkan perilaku tertentu, perasaan yang dialami saat menerima perilaku tersebut, lalu apa harapan kamu ke depannya.

2. Defensif

Ilustrasi pasangan sedang bertengkar /Foto: Freepik/our-team

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/our-team

Mencari-cari alasan, mengabaikan, dan justru playing victim hanyalah beberapa contoh dari sikap defensif yang sering terjadi dalam hubungan, Beauties. Sikap ini tidak menunjukkan upaya untuk memperbaiki masalah, melainkan memicu perasaan frustrasi, bingung, dan meragukan diri. Alih-alih bertindak defensif, cobalah memahami perasaan pasangan dengan berpikir terbuka dan bertanya lebih lanjut agar kamu paham berada di posisinya. Lalu, sampaikan permintaan maaf dengan tulus.

3. Menghina

Ilustrasi pasangan sedang bertengkar. /Foto: Pexels.com/RDNE Stock project

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/RDNE Stock project

Saat kamu dan pasangan bertengkar, terkadang kalimat-kalimat menghina yang menyakitkan ikut keluar dari mulut. Nggak cuma kata-kata kasar, tapi juga bisa menjelekkan sikap pasangan. Meski kalian sudah saling meminta maaf, memori akan kata-kata ini belum tentu bisa hilang begitu saja, Beauties. Walau begitu, Gottman menyarankan untuk memperbaikinya, kalian bisa membentuk budaya kasih sayang, misalnya dengan bersyukur memiliki satu sama lain, menghargai hal-hal kecil, sampai menghabiskan quality time bersama.

4. Silent Treatment

Ilustrasi pasangan bertengkar/Foto: Freepik/azerbaijan_stockers

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers

Mengabaikan masalah dengan melakukan silent treatment juga bukan solusi terbaik. Saat bertengkar, kamu atau pasangan tidak membicarakan solusi terbaik, melainkan lebih memilih untuk diam dan menyendiri. Sayangnya, silent treatment hanya menimbulkan rasa stres, cemas dan frustasi, Beauties. Dibandingkan silent treatment, kalian harus berani untuk bersikap terbuka dan berkomunikasi hingga masalah terselesaikan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE