4 Kalimat Ini Sering Diucapkan oleh Orang yang Takut Ditinggalkan Menurut Psikolog
Pernahkah Beauties dalam fase takut ditinggalkan oleh orang terdekat? Perasaan itu wajar dimiliki oleh setiap manusia. Namun, jika berlebihan hingga memengaruhi perilaku dan cara berinteraksi terhadap hubungan, tentu bukan hal yang baik.
Menurut Verywell Mind, ketakutan akan ditinggalkan merupakan gejala utama dari borderline personality disorder (BPD), suatu kondisi yang sering dikaitkan dengan peristiwa traumatis dalam hidup dan ditinggalkan sejak kecil.
Sementara itu, Dr. Joel Frank, Psy.D., selaku psikolog di Duality Psychological Services menjelaskan bahwa rasa takut ditinggalkan atau fear of abandonment adalah respons emosional yang intens yang ditandai dengan tekanan batin saat memikirkan penolakan, ditinggalkan sendirian, dihakimi, atau kehilangan hubungan yang berarti, seperti mengutip dari Parade.
Meskipun fear of abandonment bukan diagnosis klinis, Dr. Frank menilai orang yang mengalaminya sering kali juga memiliki masalah terhadap harga diri, mempertahankan batasan dan kehidupan pribadi.
Kekhawatiran ini dapat memenuhi pikiran. Mereka mungkin mengungkapkan bagian-bagian yang terpendam dalam hatinya dengan lantang, entah hanya pada dirinya sendiri di depan cermin atau bersama orang lain.
Berikut ini frasa-frasa yang kerap diucapkan oleh seseorang yang memiliki ketakutan akan ditinggalkan menurut para psikolog!
1. 'Aku Selalu Terlalu Terikat'
Ilustrasi sepasang kekasih yang sedang bahagia/Foto: Freepik.com/yanalya
Frasa ini sebenarnya berarti "Aku takut, aku yang lebih mencintainya dibanding dia kepadaku." Orang yang takut kehilangan sering overthinking tentang perasaan orang lain padanya.
Menurut psikolog Dr. Crystal Saidi, Psy.D., pada Parade, mereka sering terburu-buru dalam keintiman emosional untuk merasa aman, tetapi kemudian panik ketika tidak dibalas dalam waktu yang sama.
2. 'Orang-Orang Selalu Pergi. Aku Nggak Seberharga Itu, ya?'
Ilustrasi laki-laki yang sedang menenangkan pasangannya/Foto: Freepik.com/freepik
Seperti yang sudah diungkapkan Dr. Frank sebelumnya, orang yang takut ditinggalkan didominasi memiliki riwayat kuat ditinggalkan pada masa lalunya. Karena riwayatnya itu, mereka bisa terjebak di masa lalu dan menyabotase hubungan demi masa depan yang menurutnya baik.
Ketika menggunakan frasa "Orang-orang selalu pergi. Aku nggak seberharga itu, ya? Aku harus apa supaya mereka nggak pergi dari aku?", mereka mungkin mengulang narasi lama dari masa kecil atau hubungan awal yang pahit.
“Terkadang, orang yang takut ditinggalkan itu secara tidak sadar menguji orang lain untuk membuktikan bahwa keyakinan mereka benar,” ujar Dr. Saidi.
3. 'Kok Kamu Diam. Kamu Marah sama Aku?'
Ilustrasi perempuan yang sedang memperhatikan pasangannya/Foto: Freepik.com/jcomp
Terlalu banyak berpikir tentang orang lain kepadanya, termasuk soal perasaan adalah benang merah di antara orang-orang yang takut ditinggalkan. Mereka mulai cemas ketika terjadi perubahan interaksi bersama orang terdekat. Misalnya, nada bicara yang terdengar berubah, lebih banyak diam daripada biasanya, dan semacamnya.
Kalimat “Apa yang kamu pikirkan? Kamu marah sama aku?” bisa mengisyaratkan adanya ketakutan dalam diri sendiri. Takut orang terdekat sedang marah kepadanya dan berencana untuk mengakhiri hubungan.
4. 'Janji ya, Kita akan Selalu Bersama. Kamu Nggak akan Pergi dari Aku, kan?'
Ilustrasi sepasang kekasih yang saling berjanji untuk bersama-sama/Foto: Freepik.com/prostooleh
Dr. Frank berkata bahwa orang yang takut kehilangan sering mencari jaminan, tetapi tidak selalu mempercayainya dalam jangka panjang. Jawaban atas pertanyaan ini dapat memberikan kenyamanan sementara, meskipun mereka tahu hanya sedikit janji yang sepenuhnya meredakan kekhawatirannya.
Melansir Medical News Today, orang yang takut ditinggalkan memang sensitif terhadap penolakan atau merasa sulit untuk percaya bahwa pasangannya tidak akan meninggalkannya. Hal tersebut bisa mengakibatkan perilaku clingy yang dapat memengaruhi hubungan.
Itulah kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang takut ditinggalkan. Rasa takut kehilangan itu wajar, tetapi jangan sampai ia mengontrol diri hingga memengaruhi cara berpikir Beauties terhadap diri sendiri, orang lain, dan dunia!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!