4 Langkah Tepat Meningkatkan Keterampilan Literasi Anak Sejak Usia Dini
Literasi jadi dasar utama dalam pendidikan. Bukan hanya sekedar membaca dan menulis, literasi juga menuntut seseorang untuk bisa bersikap kritis terhadap informasi yang diterima, serta mampu mengkomunikasikan pemahamannya kepada orang lain.
Sayangnya, meskipun literasi di Indonesia secara umum meningkat dari tahun ke tahun, tetapi minat baca di Indonesia masih terbilang rendah. Mirisnya lagi, beberapa tahun terakhir, banyak tersebar berita tentang siswa SMP dan SMA yang tidak bisa membaca.
Karena itu pula, sejak 2021 Kemendikbud berupaya meningkatkan literasi membaca dan matematika siswa di sekolah dengan mengadakan asesmen nasional. Tes ini bahkan sudah dilaksanakan dari bangku SD kelas 5, melalui sistem CBT (Computer Based Test).
Mengingat pentingnya masalah ini, tidak ada salahnya untuk mulai membiasakan berliterasi bagi anak dari usia dini. Terlebih,  anak  di usia 2 tahun sedang aktifnya mengembangkan otak dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Nah, buat kamu yang ingin mulai membiasakan latihan literasi dengan anak-anak, berikut Beautynesia sudah rangkum informasi lengkapnya. Yuk, disimak bersama, Beauties.
Ajak Bicara dengan Jelas
Ajak anak bicara dengan jelas/ Foto: freepik.com/user18526052
Literasi dimulai dari kemampuan untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan. Bagi anak-anak, belajar berbicara adalah langkah awal dalam mengembangkan keterampilan literasi.
Pasalnya, bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, anak-anak kelak akan diajak untuk menyuarakan isi kepalanya, dan semua itu dimulai dengan cara berbicara yang jelas dan benar.
Dilansir dari raisingchildren.net.au, meningkatkan literasi dasar anak bisa dimulai dengan rajin mengajak anak berbicara. Pastikan kamu tidak menggunakan kata anak-anak yang tidak jelas atau terbalik-balik. Berbicaralah dengan kata yang jelas, bagaimana kamu berbicara dengan orang dewasa lainnya.
Pastikan juga kamu dapat mendengar dengan baik apa yang anak sampaikan. Meskipun anak belum lancar berbicara, jangan sampai memotong pembicaraan anak, agar sang anak lebih percaya diri.
Pastikan pula kamu memperhatikan setiap kata yang dikeluarkan anak. Perlahan perbaiki kata-kata yang masih keliru dan terus ulang hingga anak bisa berbicara dengan jelas dan lancar.
Rutin Bacakan Cerita Bergambar
Rutin bacakan cerita bergambar/ Foto: freepik.com/prostoolen
Langkah selanjutnya adalah membiasakan anak untuk membaca dan bercerita bersama. Anak-anak juga mulai belajar literasi dari mengenal bentuk, warna dan huruf, maka mulailah dari benda 3 dimensi yang dapat dipegang oleh anak.
Ajak anak bermain sekaligus belajar dengan mengenal bentuk, warna dan huruf. Lalu, siapkan buku cerita lengkap dengan gambar dan warna yang menarik. Seperti dikutip dari startearly.org, anak-anak di usia 1 tahun sudah bisa memegang benda yang menarik perhatiannya.
Kamu bisa mengarahkan rasa ingin tahu anak ini dengan membiarkannya memegang buku. Lalu, di usia 2 tahun, anak mulai tertarik dengan warna dan gambar yang ada di buku. Mereka juga bisa membolak-balikkan buku, jika mereka melakukan hal ini, maka kamu bisa mendampinginya dan merespon setiap tindakan anak yang menunjuk gambar tertentu.
Apabila anak sudah mulai lancar berbicara, pastikan juga kamu memberikan stimulus kepada anak dengan bertanya tentang hal-hal menarik yang ditemukannya selama membaca. Buatlah jadwal rutin untuk kegiatan membaca dan bercerita ini, misalnya setengah jam sebelum tidur di malam hari.
Menulis dan Menggambar
Menulis dan menggambar/ Foto: freepik.com/fwstudio
Setelah anak mulai mengenal angka dan huruf, kamu bisa mulai mengajak anak menulis dengan pensil. Agar anak makin tertarik, kamu bisa mulai dengan menggunakan pensil warna. Ajak anak menulis huruf atau angka yang sudah dipelajarinya.
Apabila anak menolak menulis sesuai arahan, dan malah menulis hal random dengan pensilnya, maka biarkanlah anak melakukannya. Setelah ia selesai menulis, ajak anak menceritakan hal apa yang sudah ia tulis.
Kamu juga bisa mengajaknya menggambar atau mewarnai. Cara-cara ini dapat meningkatkan keterampilan menulis, serta daya kreatifitas anak.
Seperti yang dikutip dari parent.app, sebuah platform peduli anak yang berbasis di Kanada, menulis dan menggambar menjadi cara merayakan kerja keras anak dalam upaya meningkatkan keterampilan literasinya.
Bernyanyi Bersama
Bernyanyi bersama anak/ Foto: freepik.com/pvproductions
Kegiatan terakhir yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan anak sejak dini, yakni kegiatan bernyanyi bersama. Kegiatan ini dapat membantu anak mengenal bunyi yang benar dari kata-kata yang mereka dengar dan pelajari.
Masih dilansir dari parent.app, bernyanyi tidak hanya mampu mengembangkan kemampuan pengenalan bunyi kata bagi anak, tetapi juga dapat mengembangkan otak anak dalam mengenal irama, serta mengenal suku kata dan pola dari bahasa yang mereka pelajari.
Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan literasi anak sejak dini. Bukan sekedar mengenalkan huruf dan kata saja, belajar literasi dasar juga ditekankan pada proses belajar yang menyenangkan.
Pastikan pula kamu memberikan stimulus yang benar dan lingkungan belajar yang baik, agar kegiatan belajar literasi anak semakin membuatnya bersemangat.Â
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â