4 Tipe Attachment Style dan Pengaruhnya Terhadap Hubungan Asmara, Kamu Cenderung yang Mana?

'Attachment' atau 'kelekatan hubungan' merupakan konsep yang menggambarkan ikatan emosional antar individu. Ikatan ini melibatkan kenyamanan, perhatian serta kehangatan yang mulai terbentuk pada masa awal kanak-kanak melalui hubungan dengan orang tua, kemudian  dapat mempengaruhi pola hubungan saat dewasa.

Umumnya, di masa dewasa attachment berpengaruh pada bagaimana perilaku dan cara seseorang berkomunikasi dengan pasangannya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis attachment yang dimiliki agar kamu dapat membangun hubungan yang sehat di masa mendatang.

Mengutip dari Very Well Mind, secara garis besar jenis attachment dibagi menjadi 4 tipe, yaitu secure attachment, ambivalent attachment, avoidant attachment dan disorganized attachment. Nah, berikut ini penjelasan dari masing-masing tipenya!

1. Secure Attachment Style

Tipe-tipe attachment style/Foto: Freepik/Tirachardz

Orang dengan tipe kelekatan 'secure attachment' cenderung lebih mudah beradaptasi dan memiliki kemampuan yang baik dalam membangun hubungan maupun kontak sosial dengan orang lain. Di masa kanak-kanak, orang dengan tipe ini tumbuh dari pola pengasuhan orang tua yang terbuka, responsif serta cukup memberikan kasih sayang untuk mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan tipe kelekatan ini memiliki rasa empati yang lebih besar, lebih dewasa dan tidak agresif dibanding anak-anak dengan tipe kelekatan lain. Di masa dewasa, mereka dikenal sebagai orang yang percaya diri, positif dan tidak takut menjalin hubungan dengan orang lain.

2. Ambivalent Attachment Style

Tipe-tipe attachment style/Foto: Freepik/Cookie-studio

Tipe kelekatan 'ambivalent attachment' ditandai dengan perasaan takut yang berlebihan terhadap pengabaian, sehingga orang yang memiliki tipe ini cenderung haus akan perhatian dan validasi saat menjalin hubungan. Di masa kanak-kanak, pemilik tipe ini dikenal sebagai anak yang caper dan cenderung manja karena tumbuh bersama orang tua yang kurang memberikan perhatian, sehingga ia mencarinya pada orang lain, pada guru di sekolah misalnya.

Sedangkan sebagai orang dewasa, mereka dengan tipe kelekatan ini seringkali cenderung memilih menghindari hubungan asmara karena takut pasangannya tidak membalas perasaannya. Mereka juga mudah curiga, cemburu dan memutuskan hubungan saat merasa pasangannya mulai menjauh atau dingin.

3. Avoidant Attachment Style

Tipe-tipe attachment style/Foto: Freepik/Asier-relampagoestudio

Orang yang memiliki tipe kelekatan ini tumbuh dari pola asuh orang tua yang jauh secara emosional. Di masa kanak-kanak, mereka cenderung takut untuk mengungkapkan keinginan dan perasaannya sehingga tumbuh menjadi pribadi yang tertutup saat dewasa.

Orang dengan tipe kelekatan ini kerap menghindari keintiman emosional dan kurang mampu mengungkapkan pendapat atau perasaannya pada pasangan.

4. Disorganized Attachment Style

Tipe-tipe attachment style/Foto: Freepik/Kitzcorner

Tipe kelekatan ini merupakan kombinasi dari anxious attachment dan avoidant attachment. Orang-orang dengan tipe kelekatan ini sebenarnya sangat ingin dicintai oleh orang lain, namun juga takut memulai hubungan romantis, sehingga lebih memilih menghindarinya.

Menurut penelitian, tipe kelekatan ini kemungkinan terbentuk dari perilaku orang tua yang tidak konsisten saat pengasuhan. Anak sering dibuat merasa nyaman sekaligus terintimidasi oleh orang tua sehingga mereka memandang sosok yang terikat secara emosional sebagai seseorang yang tidak dapat diprediksi dan menimbulkan kebingungan.

Apa yang Harus Dilakukan?

Meraih hubungan sehat/Foto: Freepik/Prostooleh

Tipe kelekatan 'secure attachment' dinilai sebagai tipe yang paling ideal untuk meraih hubungan yang sehat bersama pasangan. Namun, apa yang harus dilakukan jika kamu memiliki tipe kelekatan yang lain? 

Mengutip dari Better Help, ada beberapa hal dasar yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi hal ini. Salah satunya, mengidentifikasi dan memahami tipe kelekatan yang kamu miliki adalah langkah awal sehingga kamu bisa berdamai dengan diri sendiri, Beauties. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika gaya kelekatanmu membuat kamu sangat kewalahan dalam membangun hubungan dengan orang lain.

Ya, mengingat tipe-tipe kelekatan tidak sehat juga dapat melahirkan kecemasan, kamu bisa mulai mempraktikkan meditasi, latihan pernapasan hingga journaling untuk membantu menenangkan dan membentuk diri menjadi sosok yang lebih positif. 

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!