STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

4 Trik Psikologis agar Disukai Orang Lain, Salah Satunya Berikan Pujian

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Senin, 29 Nov 2021 06:00 WIB
4 Trik Psikologis agar Disukai Orang Lain, Salah Satunya Berikan Pujian

Mempunyai teman dan memiliki hubungan baik dengan orang lain tentu menjadi suatu hal yang menyenangkan. Namun untuk dapat menciptakan hubungan yang baik, seseorang harus berusaha lebih dulu. Yakni mampu menempatkan diri dan menjalin komunikasi yang seimbang.

Apabila hal ini dilakukan, biasanya akan muncul ketertarikan dan keinginan dari lawan bicaranya untuk berteman baik.

Ternyata ada lho teknik psikologis agar bisa disukai orang lain! Dengan begitu kamu akan berpotensi lebih mudah untuk menciptakan suatu hubungan yang menyenangkan dengan orang lain.

Dikutip dari Science Alert berikut adalah beberapa cara agar disukai orang lain.

Puji Orang Lain

Ilustrasi memuji orang lain/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi memuji orang lain/ Foto: Freepik.com

Trik psikologis pertama yang bisa dilakukan agar disukai orang lain adalah dengan memberikan pujian. Pujian yang dilontarkan akan membuat orang lain dapat mengasosiasikan hal tersebut ke dalam diri kamu. Hal ini disebut dengan fenomena pemindahan sifat spontan. 

Penulis buku 'The Happiness Project' yaitu Gretchen Rubin mengatakan bahwa apapun yang kamu katakan tentang orang lain mempengaruhi cara orang lain melihat kamu. Kalimat sederhananya, jika kamu menggambarkan orang lain sebagai orang yang tulus dan baik, maka orang lain juga akan mengasosiasikan kamu dengan kualitas tersebut.

Sebaliknya jika kamu terus-menerus menjelek-jelekkan orang lain di belakang mereka, teman-teman kamu juga akan mengasosiasikan hal tersebut kepada diri kamu.

Cobalah untuk Menampilkan Emosi Positif

Ilustrasi menampilkan emosi positif/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi menampilkan emosi positif/ Foto: Freepik.com

Selanjutnya adalah mencoba untuk menampilkan emosi positif. Menurut sebuah makalah penelitian dari Universitas Ohio dan Universitas Hawaii, orang secara tidak sadar dapat merasakan emosi orang-orang di sekitarnya.

Lebih lanjut penulis mengatakan bahwa itu mungkin terjadi secara alami dengan melihat gerakan dan ekspresi wajah orang lain. Pada akhirnya orang yang bersangkutan bisa merasakan sesuatu yang mirip dengan apa yang mereka rasakan.

Oleh karenanya jika ingin membuat orang lain merasa senang dengan kamu sekaligus membuat mereka lebih bahagia maka cobalah untuk mengomunikasikan emosi yang positif.

Jadilah Hangat dan Kompeten

Ilustrasi menjadi sosok yang hangat/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi menjadi sosok yang hangat/ Foto: Freepik.com

Psikolog dari Universitas Princeton beserta rekan-rekannya telah mengusulkan model konten stereotip. Hal ini merupakan teori yang menilai orang lain berdasarkan kehangatan dan kompetensi mereka. Menurut model ini jika kamu dapat menggambarkan diri kamu sebagai seseorang yang hangat yaitu tidak kompetitif dan ramah, maka orang akan merasa bahwa mereka bisa mempercayai kamu.

Hal Senada juga disampaikan oleh psikologi Harvard Amy Cuddy yang mengatakan penting untuk menunjukkan kehangatan terlebih dahulu dan kemudian kompetensi kepada rekan-rekan di lingkungan sekitar.

Mengungkapkan Kekurangan 

Ilustrasi berteman baik/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi berteman baik/ Foto: Freepik.com

Menurut efek pratfall, orang akan lebih menyukai kamu kalau kamu melakukan kesalahan atau menunjukkan kekurangan, tetapi dengan catatan mereka telah meyakini bahwa kamu adalah orang yang kompeten. Ini karena akan membuat mereka lebih relate bahwa memang nggak ada orang yang sempurna, alias orang yang hebat atau kompeten sekalipun toh, punya sisi kurangnya juga, Beauties.

Hal ini pertama kali ditemukan oleh peneliti Elliot Aronson University of Texas, di mana ia mempelajari bagaimana kesalahan sederhana bisa mempengaruhi ketertarikan yang dirasakan oleh orang lain.  

Dalam penelitian tersebut, peneliti meminta mahasiswa laki-laki dari University of Minnesota untuk mendengarkan rekaman orang-orang yang mengikuti kuis. Ketika orang mengerjakan kuis dengan baik tetapi menumpahkan kopi di akhir wawancara, para siswa menilai mereka lebih disukai ---karena menampilkan kekurangan, daripada ketika mereka yang mengerjakan tugas dengan baik dan tidak menumpahkan kopi, maupun yang tidak mengerjakan tugas dengan baik dan menumpahkan kopi.

[Gambas:Youtube]

------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE