5 Aturan Kerajaan yang Diubah Putri Diana, Kini Berdampak Baik Bagi Royal Family
Meski sudah lama berpulang, Putri Diana akan selalu terkenang. Tak hanya bagi masyarakat Inggris, ketulusan Putri Diana banyak dirasakan oleh masyarakat di dunia. Dia menunjukkan bahwa seorang anggota keluarga kerajaan bukanlah orang yang angkuh dan hanya manusia biasa. Dia bisa merangkul dan sangat dicintai oleh rakyat.
Melansir dari Brightside, Putri Diana kerap melanggar banyak aturan kerajaan, ia mengikuti kata hatinya ketika bertugas dan menjadi seorang ibu. Namun, karena sikapnya tersebut ia bisa memberikan dampak yang baik untuk kerajaan. Apa saja ya aturan yang dilanggar Lady Di?
1. Memilih Cincin Pertunangannya Sendiri
Cincin Putri Diana/ Foto: Tim Graham Photo Library via Getty Images
Ketika pasangan kerajaan akan bertunangan, biasanya cincin pertunangan akan dipesan di toko perhiasan terkenal dan peninggalan keluarga. Cincin pertunangan Elizabeth II terbuat dari berlian paling murni yang diambil dari salah satu tiara Putri Alice, ibu Pangeran Philip.
Namun, Putri Diana menyimpang dari tradisi tersebut dan memilih cincin dari katalog. Baginya, cincin tersebut jauh lebih cantik dari cincin termahal. Perhiasannya tersebut kini telah diwariskan dan dipakai sebagai cincin pertunangan Kate Middleton.
2. Melahirkan di Rumah Sakit
Melahirkan di Rumah Sakit/ Foto: Istimewa
Para perempuan anggota keluarga kerajaan Inggris akan melahirkan bayi mereka di rumah dengan fasilitas yang lengkap. Elizabeth II juga melakukan hal serupa, namun Putri Dia memilih melahirkan kedua putranya di rumah sakit, tentunya hal tersebut juga melanggar tradisi kerajaan.
Kate Middleton juga mengikuti teladan ibu mertuanya dengan melahirkan ketiga anaknya di rumah sakit yang sama dimana Putri Diana melahirkan. Kate juga terlihat mengenakan gaun yang sangat mirip dengan gaun Putri Diana ketika keluar dari rumah sakit dulu.
3. Gaya Parenting
Gaya Parenting/ Foto: Instagram.com/@kensingtonroyal
Pada masa kerajaan sebelumnya, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sering meninggalkan anaknya bepergian keliling dunia. Namun, Putri Diana memiliki gaya parenting sendiri. Ia sangat sering menghabiskan waktunya bersama Pangeran William dan Harry kecil bahkan mereka sering ikut ketika orang tuanya bertugas.
Putri Diana berusaha menjadikan masa kecil William dan Harry sebagai anak dengan kehidupan normal. Mereka kerap main komedi putar hingga naik transportasi umum. Ia menunjukkan kehidupan di luar kepada anak-anaknya. Lady Di tak segan menunjukkan kasih sayangnya sebagai ibu di khalayak ramai meskipun dianggap tak pantas oleh keluarga kerajaan.
Selain itu, Putri Diana juga memilih untuk menyekolahkan anak-anaknya di taman kanak-kanak, sedangkan dalam aturan kerajaan, para pewaris takhta biasanya akan mengenyam pendidikan di istana terlebih dahulu dari usia 5-8 sebelum bersekolah formal.
Gaya pengasuhan dan kebiasaan tersebut kini diadopsi oleh Pangeran William. Meskipun ia sibuk dan sering bepergian, ia akan banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya. Ia juga memasukkan ketiga anaknya ke sekolah taman kanak-kanak bahkan ikut mengantar ke sekolah.
Bahkan, tradisi sebelumnya, cucu-cucu kerajaan dilarang untuk berkomunikasi dengan kakek dan nenek yang non kerajaan. Namun, William berhasil mengubah aturan tersebut, sehingga anak-anaknya tetap bisa bertemu dengan orang tua Kate Middleton.
4. Dekat dengan Rakyat
Dekat dengan Rakyat/ Foto: Tim Graham Photo Library via Get/Tim Graham
Lady Di dijuluki sebagai “Putri Rakyat”, hal tersebut karena rasa kemanusiaan dan ketulusannya ketika mengunjungi rakyat patut diteladani. Ia sangat terbuka, dia akan memeluk orang terinfeksi HIV, hingga mengunjungi orang sakit penderita kusta. Putri Diana juga membantu para tunawisma. Ia sangat dicintai rakyat berkat kasih sayangnya yang mau terbuka dan dekat dengan orang biasa.
Padahal menurut protokol, dilarang menyentuh anggota kerajaan. Namun Putri Diana sering melanggar aturan itu, ia suka memeluk anak-anak dan orang sakit. Pangeran William dan Kate Middleton kini meneladani Putri Diana, mereka kerap mendedikasikan banyak waktu untuk amal, juga sering memeluk anak-anak, pasien rumah sakit, dan orang lanjut usia. Mereka juga begitu terbuka bahkan tidak masalah jika diajak foto bersama.
5. Terbuka Kepada Publik
Interview Putri Diana/ Foto: Corbis via Getty Images/Tim Graham
Pers dan Paparazzi pasti selalu mengikuti dan mengejar Putri Diana kala itu. Namun, Lady Di selalu tulus dan terbuka kepada wartawan. Tahun 1995, dia diam-diam memberikan wawancara tentang hubungannya dengan suami dan setelah itu mereka akhirnya bercerai. Putri Diana tidak malu membicarakan masalahnya kepada publik, hal tersebut bahkan tidak bisa dilakukan oleh anggota kerajaan lain.
Sifat keterbukaan Putri Diana juga diwariskan kepada William. Kate dan William mempublikasikan foto anak-anaknya di akun Instagram resmi mereka dan selalu menyambut dengan senang hati untuk wawancara.
Dampak Terhadap Monarki
Royal Family/Foto: instagram.com/theroyalfamily
Putri Diana mengakui bahwa ia melakukan sesuatu sesuai dengan kata hati, meski seringkali menimbulkan masalah, namun ia sadar bahwa harus ada orang yang merangkul dan mencintai rakyat. Sehingga, Ratu dan rekan-rekannya juga mendapat pelajaran bahwa keberadaan monarki di Inggris juga sepenuhnya bergantung pada publik.
Kini, keluarga kerajaan menjadi lebih terbuka. Perayaan kini tidak diadakan di ruangan tertutup dan untuk tamu undangan saja, melainkan diadakan di depan istana dan disambut warga London.
Tindakan-tindakan Putri Diana yang melanggar aturan menjadi dampak baik untuk keluarga kerajaan menjadi lebih sederhana dan menyenangkan. Putri Diana menunjukkan bahwa keluarga kerajaan juga manusia biasa, bukan orang yang sempurna.
Putri Diana memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan keluarga kerajaan saat ini ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!