Pangeran William Jadi Anggota Kerajaan Inggris Pertama yang Buka Suara Soal Perang di Gaza
Pangeran William menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris pertama yang buka suara mengenai perang Hamas-Israel yang tengah berlangsung di jalur Gaza.
Seperti yang diketahui, perang tersebut sudah berlangsung selama lima bulan, terhitung sejak 7 Oktober 2023. Melansir dari CNN Indonesia, per 21 Februari 2024 sudah lebih dari 29 ribu warga Palestina tewas dan lebih dari 69 ribu lainnya terluka akibat serangan brutal Israel.
Melihat penderitaan di jalur Gaza ini, membuat Pangeran William turut prihatin. Pewaris tahta Kerajaan Inggris tersebut mengungkapkan bahwa ia sangat ingin perang tersebut bisa segera berakhir. Pernyataan Prince of Wales ini disampaikannya saat berkunjung ke Palang Merah Inggris di London, Inggris.
![]() Pangeran William/Foto: instagram.com/princeandprincessofwales |
"Saya, seperti banyak orang lainnya, ingin mengakhiri pertempuran ini sesegera mungkin," kata Pangeran William.
Tak hanya itu saja, Pangeran William juga menyampaikan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza.
“Sangat penting bagi bantuan untuk masuk dan para sandera dibebaskan,” ungkap suami Kate Middleton tersebut.
Hingga saat ini, Israel masih terus-terusan membombardir jalur Gaza. Alih-alih menghentikan aksi brutalnya tersebut, Israel justru mengincar kota Rafah di selatan Gaza.
Padahal, Rafah menjadi satu-satunya wilayah yang relatif aman bagi jutaan warga Palestina yang mengungsi setelah terusir dari Jalur Gaza utara dan tengah akibat serangan Israel.
Tanggapan Perdana Menteri Inggris dan Pihak Israel
Tanggapan Perdana Menteri Inggris dan pihak Israel mengenai pernyataan Pangeran William (Rishi Sunak/Foto: instagram.com/rishisunakmp)
Pernyataan Pangeran William tersebut tentunya mendapat tanggapan dari Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. Melalui juru bicaranya, Rishi menyampaikan bahwa mereka juga menginginkan peperangan di Jalur Gaza ini bisa segera berakhir seperti yang dilansir dari New York Post.
Lebih lanjut, juru bicara Perdana Menteri Inggris tersebut juga menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Pangeran William sejalan dengan pemerintah. Jadi, keduanya sama-sama mengharapkan perang Hamas-Israel di Jalur Gaza ini bisa berakhir secepat mungkin.
Sementara itu, pihak Israel juga memberikan tanggapan terkait pernyataan Prince of Wales tersebut. Juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy mengklaim bahwa Israel tentu ingin mengakhiri perang dengan syarat 134 sandera dibebaskan dan ketika ancaman Hamas dihancurkan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
