5 Bahasa Tubuh yang Bikin Kamu Terlihat Tak Profesional Saat Public Speaking, Segera Hindari Yuk!

Belinda Safitri | Beautynesia
Minggu, 24 Dec 2023 20:30 WIB
5 Bahasa Tubuh yang Bikin Kamu Terlihat Tak Profesional Saat Public Speaking, Segera Hindari Yuk!
Bahasa tubuh yang perlu dihindari agar terlihat lebih profesional/ Foto: Freepik.com/benzoix

Public speaking hakikatnya bukan hanya tentang cara berbicara di depan umum. Lebih dari itu, banyak aspek lainnya yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan, termasuk soal bahasa tubuh. Sebab, tentu akan terasa ada yang kurang jika kamu hanya sibuk mempersiapkan bahan obrolan, tetapi tidak berusaha untuk memperbaiki bahasa tubuh. 

Nyatanya, saat public speaking, audiens tak hanya sekadar mencermati topik yang dibicarakan melainkan juga memperhatikan gerak-gerik tubuh sang pembicara. Oleh karena itu, jangan sampai kamu justru memperlihatkan gerakan yang terkesan tidak profesional.

Untuk memastikan hal itu tidak terjadi, yuk cek sederet bahasa tubuh yang perlu dihindari saat public speaking seperti yang telah dirangkum dari Forbes dan Lifehack. Simak! 

1. Gesture Tangan Tertutup

Gesture Tangan Tertutup/ Foto: Freepik.com/katemangostar

Gesture tertutup seperti menyembunyikan tangan, menggenggam tangan, memasukkan tangan ke dalam saku, hingga menyilangkan lengan mungkin menjadi hal yang sering tak sadar kamu lakukan saat public speaking. Sayangnya, gesture ini bisa menunjukkan bahwa kamu sedang gugup dan gelisah. Dengan gesture tersebut, audiens kemungkinan besar juga akan menganggap kamu sebagai orang yang tidak kredibel. 

Maka, cobalah untuk menerapkan gesture yang lebih terbuka. Jaga lengan dan tanganmu agar tetap berada di depan. Sesekali, kamu juga bisa menggerakkan tangan saat menjelaskan maupun menekankan pembicaraan tertentu.

Pembicara dengan gesture terbuka umumnya akan terlihat lebih percaya diri dan profesional. Pada akhirnya, hal itu pulalah yang mendorong audiens untuk menyimak pembicaraanmu dengan antusias. 

2. Tubuh Lunglai

Tubuh lunglai/ Foto: Freepik.com/freepik

Posisi punggung dan bahu terkulai akan menyampaikan pesan bahwa kamu tidak tertarik dengan hal yang sedang kamu hadapi. Bahasa tubuh tersebut juga bisa membuat audiens mulai meragukan soal profesionalismemu. 

Oleh sebab itu, saat berbicara di depan umum, upayakan untuk tetap menjaga postur tubuhmu dalam keadaan tegak. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memilih berdiri dan sesekali melakukan gerakan maju mundur. Hal ini akan membuatmu terlihat lebih bertenaga dan percaya diri di mata pendengar. 

3. Menggoyangkan Kaki

Menggoyangkan kaki/ Foto: Freepik.com/freepik

Kaki menjadi bagian yang cukup sulit dikendalikan ketika sedang berbicara di depan banyak orang. Terkadang, kamu mungkin akan merasa bagian tubuhmu itu gemetar. Untuk mengendalikan hal tersebut, sadar atau tidak sadar kamu biasanya akan terdorong untuk menggerakkan kaki dengan harapan agar bisa lebih rileks. 

Meski menggoyangkan kaki adalah hal yang terkesan remeh, tetapi ini justru bisa memberikan sinyal kepada audiens bahwa kamu merasa tidak nyaman dan gelisah. Untuk menghindari hal itu, upayakan meletakkan kedua kaki rata di lantai. Jika sedang berdiri, cobalah untuk lebarkan posisi berdirimu dan hindari berdiri dengan posisi kaki berdekatan. 

4. Menghindari Kontak Mata

Menghindari kontak mata/ Foto: Freepik.com/freepik

Menghindari kontak mata langsung dengan audiens memang menjadi salah satu trik yang paling banyak disarankan untuk mengatasi rasa gugup saat public speaking. Namun, berusaha untuk mengarahkan pandangan hanya ke dinding ataupun layar presentasi bisa membuatmu terlihat tidak profesional. 

Jadi, secara perlahan cobalah untuk belajar melakukan kontak mata dengan audiens. Agar tidak terkesan kaku, kamu bisa arahkan pandangan dari satu audiens ke audiens lain. Ini juga tidak sekadar memunculkan kesan profesional melainkan bisa membuatmu tampak lebih bersemangat. 

5. Tidak Tersenyum

Tidak tersenyum/ Foto: Freepik.com/wavebreakmedia_micro

Tersenyum kedengarannya mungkin sangat remeh padahal tindakan ini memiliki pengaruh yang kuat. Tak hanya mampu menghadirkan aura positif dalam dirimu melainkan juga merangsang orang-orang di sekitar untuk lebih memperhatikanmu. Sebaliknya, memilih untuk tidak tersenyum kemungkinan bisa membuatmu dipandang jutek oleh pendengar. 

Maka dari itu, sangat penting untuk tersenyum, khususnya saat membuka pembicaraan. Sebab, senyuman tersebut akan memberi kesan awal yang baik. Perlu diingat bahwa hal ini dikecualikan jika memang kamu akan menyampaikan kabar buruk. 

Nah, itulah sederet bahasa tubuh yang perlu dihindari saat public speaking. Walau tidak sepenuhnya mudah, tetapi secara perlahan kamu pasti bisa menjadi speaker yang profesional asalkan bertekad untuk terus berlatih dan memperbaiki diri. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE