Hidup bahagia merupakan hal yang diimpikan oleh semua orang. Namun, definisi dari bahagia itu sendiri sangatlah luas dan abstrak. Ada yang merasa bahagia ketika mendapat promosi jabatan di kantor, ada pula yang bahagia saat bisa menyaksikan penampilan bakat dari putri kecilnya. Ya, semua tergantung pada konteksnya dan penilaian masing-masing orang.
Meski demikian, nyatanya kebahagiaan merupakan pilihan. Hal ini secara alami menyiratkan bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang terletak pada diri sendiri.
Ya, diri sendirilah yang dapat membuatnya. Untuk menciptakan kebahagiaan ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan tanpa memandang berapapun usia yang kamu miliki. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Habiskan Waktu Bersama Keluarga dan Teman
Bahagia bersama teman/ Foto: Pexels/Alexandr Podvalny |
Cara pertama untuk melahirkan rasa bahagia dalam kehidupan adalah menghabiskan waktu atau quality time bersama keluarga dan teman. Jangan pernah meremehkan kekuatan teman maupun keluarga. Mereka adalah orang-orang yang bisa kamu andalkan untuk berada di sisi kamu, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Keluarga mengambil konsep persahabatan yang sama bahkan lebih kuat. Ikatan antar anggota keluarga sangat kuat sehingga tidak jarang apabila terjadi konflik, berisiko mencetus depresi bagi seseorang.
Kamu tidak perlu membelikan barang-barang mahal untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Pelukan sederhana atau rutin melakukan panggilan telepon untuk mengajak berkomunikasi, bisa menjadi gambaran rasa sayang kepada orang-orang yang kamu cintai.
2. Bermain Seperti Anak Kecil Lagi
Bermain dengan rasa bahagia/ Foto: Pexels/Kamaji Ogino |
Mungkin banyak yang berpikir bahwa keseruan untuk bermain akan berakhir di masa kecil. Hal ini selalu dikaitkan dengan tanggung jawab orang dewasa yang sudah berubah dari masa anak-anak. Meski demikian tidak ada salahnya untuk merasakan kembali kepolosan sederhana dari seorang anak yang sedang bermain.
Kesenangan yang polos dan murni dapat menjadi sumber kebahagiaan. Tantanglah diri kamu untuk menemukan 1 aktivitas yang tampak kekanak-kanakan untuk coba diikuti. Biarkan dirimu bersenang-senang dan merasakan kembali kebahagiaan masa kecil yang tanpa beban.
3. Jangan Pernah Berhenti Belajar
Rasa bahagia belajar hal baru/ Foto: Pexels/Artem Podrez |
Kalimat long life education tampaknya memang begitu bermakna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ya, sejatinya belajar bisa dilakukan sepanjang hayat. Belajar dalam hal ini juga tidak berarti hanya dalam konteks formal melainkan juga dapat mengarah pada hobi dan hal-hal baru lainnya.
Oleh sebab itu luangkanlah waktu untuk membuat daftar hal-hal yang kamu sukai dan hal baru ingin pelajari. Setelah membuat daftar tersebut, cobalah untuk memilah-milah mana yang akan dilakukan sesuai dengan minat yang kamu miliki. Tantanglah dirimu dan mulailah belajar.
4. Lepaskan Ekspektasi
Lepaskan ekspektasi yang berlebihan/ Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Banyak yang merasa kehilangan kebahagiaan karena mendapati realita tidak sesuai dengan ekspektasi. Disadari atau tidak hal tersebut bisa karena ulah diri sendiri. Banyaknya ekspektasi yang ditaruh pada hasil dari proses yang sudah diusahakan memang terkadang dapat menciptakan jebakan.
Untuk itu cobalah menata kembali ekspektasi yang ditaruh pada diri sendiri dengan sesuatu hal yang lebih realistis. Hal ini membantu kamu untuk dapat menerima apapun hasil yang akan didapatkan dari usaha yang telah dilakukan. Yakinkanlah diri bahwa usaha yang kamu kerjakan akan selalu berarti meskipun hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi.
5. Bersyukur
Selalu bersyukur untuk bahagia/ Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Kata yang satu ini memang memiliki makna yang begitu mendalam. Dikutip dari Life Hack, penelitian telah menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara rasa syukur dan kesejahteraan seseorang. Kesejahteraan dalam hal ini terkait dengan kebahagiaan.
Dengan bersyukur kamu bisa memerangi hal-hal buruk seperti stres dan depresi. Selain itu bersyukur juga membantu untuk menghargai sebuah hubungan sehingga rasa bahagia lebih potensial untuk muncul.
Lantas bagaimana memunculkan rasa syukur? Cobalah untuk meluangkan waktu untuk menuliskan hal-hal yang kamu syukuri. Tulislah dengan tulisan tangan karena hal tersebut jauh lebih pribadi dan membantu kamu untuk memikirkan lebih lama setiap topik yang akan dituliskan.