5 Cara Elegan Menolak Pekerjaan Tambahan di Kantor yang Bukan Tanggung Jawabmu

Belinda Safitri | Beautynesia
Senin, 24 Nov 2025 07:30 WIB
3. Sampaikan Keterbatasanmu Secara Jujur dan Profesional
Sampaikan keterbatasanmu/ Foto: Freepik.com/freepik

Di dunia kerja, batas tanggung jawab sering kali menjadi kabur, apalagi jika kamu dikenal sebagai orang yang bisa diandalkan. Tanpa disadari, kamu mungkin mulai menanggung pekerjaan tambahan yang sebenarnya tidak termasuk dalam peranmu. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuatmu kewalahan, performa menurun, bahkan burnout.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara elegan menolak tugas tambahan tanpa terkesan defensif. Bukan berarti kamu tidak mau membantu, tetapi kamu perlu menjaga agar beban kerja tetap realistis dan sesuai kapasitasmu.

Dirangkum dari Classy Career Girl dan Lark Suite, simak cara elegan menolak pekerjaan tambahan yang bukan tanggung jawabmu! 

1. Jelaskan Kondisi Beban Kerja yang sedang Kamu Tanggung

Jelaskan kondisi beban kerjamu/ Foto: Freepik.com/pch.vektor

Atasan sering kali memberikan tugas tambahan karena tidak mengetahui betapa padatnya pekerjaanmu. Apalagi jika kamu menerima tugas dari banyak pihak, sulit bagi mereka untuk memantau seluruh tanggung jawab yang sudah kamu jalankan. Dengan memberi gambaran jelas sejak awal, kamu membantu atasan memahami alasanmu tanpa perlu defensif.

Jadi, saat diminta mengerjakan tugas baru, jelaskan secara ringkas bahwa kamu sedang menangani beberapa pekerjaan dengan tenggat waktu tertentu. Kamu tidak menolak, hanya memberi tahu bahwa saat ini prioritasmu sedang penuh. Cara tersebut membuat penolakan terdengar profesional, bukan emosional.

2. Bahas Kembali Prioritas Tugas yang Sudah Diberikan

Bahas prioritas tugas yang sudah diberikan/ Foto: Freepik.com/katemangostar

Kadang atasan lupa bahwa ia sudah memberikan beberapa tugas lain dengan batasan waktu tertentu. Ketika ia menambahkan proyek baru, ia mungkin mengira kapasitasmu masih cukup. Dengan mengajak berdiskusi mengenai prioritas, kamu bisa membuat atasan melihat gambaran besar dan menentukan tugas mana yang harus didahulukan.

Langkah ini juga mencegah kesalahpahaman dan membuat beban kerja lebih terarah. Ketika prioritas sudah jelas, kamu dapat bekerja lebih tenang tanpa risiko melewati tenggat penting. Kamu pun tetap tampil sebagai karyawan yang komunikatif dan bertanggung jawab.

3. Sampaikan Keterbatasanmu Secara Jujur dan Profesional

Sampaikan keterbatasanmu/ Foto: Freepik.com/freepik

Ketika beban kerja sudah berada di batas maksimal, penting untuk mengatakan apa adanya. Kamu tidak harus menjelaskan secara detail atau panjang lebar, cukup utarakan bahwa kapasitasmu saat ini belum memungkinkan untuk mengambil tanggung jawab tambahan. Ungkapkan ini dengan nada tenang dan penuh rasa hormat.

Dengan bersikap transparan, kamu mencegah munculnya ekspektasi yang tidak realistis. Atasan pun lebih mudah memahami bahwa kamu menolak bukan karena enggan bekerja, tapi karena ingin menjaga kualitas hasil. Pendekatan ini membuat batas profesionalmu tetap dihargai.

4. Tawarkan Alternatif yang Tetap Memberikan Solusi

Tawarkan alternatif yang tetap memberikan solusi/ Foto: Freepik.com/freepik

Jika kamu tidak bisa mengerjakan tugas baru karena padatnya pekerjaan, kamu masih bisa membantu dengan cara lain. Misalnya memberikan saran, masukan, atau insight untuk mempermudah proses tugas tersebut tanpa harus menjalankannya sendiri. Kamu juga bisa merekomendasikan rekan yang lebih tersedia.

Memberikan alternatif menunjukkan bahwa kamu tetap peduli pada tujuan tim. Kamu bukan menutup pintu, melainkan menawarkan jalan lain yang lebih realistis. Cara ini membuat penolakan terasa lebih halus dan tetap menjaga hubungan kerja yang positif.

5. Ajak Kolaborasi untuk Menghindari Beban Kerja yang Tidak Seimbang

Ajak kolaborasi/ Foto: Freepik.com/tirachardz

Jika rekan kerja sering melimpahkan tugasnya kepadamu, pembagian tanggung jawab bisa menjadi timpang. Menerima begitu saja justru memperkuat pola tersebut dan berisiko membuatmu kewalahan. Namun, menegur secara langsung juga dapat menyebabkan hubungan kerja menjadi tegang.

Maka, alih-alih memarahi atau menolak mentah-mentah, coba ajak dia berdiskusi dengan nada positif. Gunakan pendekatan seperti, “Aku senang bisa membantu, tapi agar lebih seimbang, mungkin kita bisa membicarakan pembagian tugasnya. Biar keduanya tetap produktif dan tidak saling membebani.” Kalimat seperti ini menunjukkan goodwill sekaligus menegaskan batasmu.

Jadi, itulah sejumlah cara elegan menolak pekerjaan tambahan yang bukan tanggung jawabmu. Kamu bisa coba terapkan salah satu cara tersebut sesuai kondisimu! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE