Slow living banyak diperbincangkan di media sosial usai artis Indonesia, Lulu Tobing mengaku menjalani hidupnya dengan slow living. Sebenarnya, apa itu slow living?
Dilansir dari The Minimalist Vegan, show living adalah pola hidup santai dengan meluangkan waktu untuk menikmati setiap momen di dalam hidup. Sementara, menurut The Good Trade, slow living merupakan gaya hidup yang menekankan pada pendekatan yang lebih lambat dan hati-hati dalam setiap aspek di kehidupan sehari-hari.
“Prinsip utama dari filosofi slow atau lambat adalah meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar dan menikmatinya,” kata Carl Honore dalam bukunya In Praise of Slowness tahun 2004.
Lantas, bagaimana menikmati hidup dengan menerapkan slow living?
Dikutip dari CNBC Indonesia, berikut lima cara menerapkan hidup dengan slow living agar kesehatan mental terjaga dengan baik.
1. Menggunakan Barang dengan Bijak
Ilustrasi perempuan memilih baju/Foto: Pexels/Liza summer |
Menggunakan barang dengan bijak merupakan salah satu kunci utama dalam slow living. Penulis Myung Sung mengatakan ciri-ciri orang yang menerapkan slow living adalah mereka yang membeli beberapa barang berkualitas tinggi dan berkelanjutan terutama dari toko barang bekas untuk pakaian dan perabot.
Untuk menerapkan gaya hidup slow living, kamu perlu berpikir ke depan kualitas serta fungsi barang yang akan kamu gunakan dalam jangka waktu yang lama. Orang yang menerapkan pola hidup ini juga umumnya menghindari makanan cepat saji, karena dalam jangka waktu lama, makanan tersebut dapat memberikan efek negatif pada tubuhnya.
2. Hidup Minimalis
Ilustrasi perempuan memegang pulpen dan memakai headphone/Foto: Pexels/Ivan samkov |
Hidup minimalis dapat meminimalisasi jumlah fokus dalam hidup, karena kita hanya fokus pada sesuatu yang memiliki manfaat dalam jangka waktu lama. Dengan mengurangi jumlah barang yang dimiliki, maka kamu bisa menyederhanakan kegiatan sehari-hari dan berfokus pada hal yang lebih penting.
Misalnya kamu memiliki barang yang banyak, maka kamu akan membutuhkan waktu lama untuk membereskannya. Bayangkan saja jika kamu memiliki barang sedikit, maka kamu bisa memanfaatkan waktu lebih banyak untuk aktivitas lainnya seperti olahraga, jalan-jalan, mendengarkan musik maupun membaca buku.
Hidup minimalis juga memberikan waktu lebih banyak bagi kamu untuk merasakan momen-momen berharga bersama orang terkasih seperti teman dan keluarga.